Selandia Baru Naikkan Upah Minimum di Tengah Pandemik

Naikkan upah minimum menjadi 20 dolar AS per jam

Wellington, IDN Times - Pemerintah Selandia Baru telah memberlakukan aturan baru untuk meningkatkan upah minimum di negaranya meski di tengah krisis akibat pandemik. Bahkan pemerintah setempat juga menerapkan kebijakan pajak lebih kepada warga dengan penghasilan tinggi. 

Kebijakan ini diberlakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Selandia Baru terutama pada masa pandemi COVID-19 yang berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat. 

1. Pemerintah naikkan upah minimum di Selandia Baru

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Kamis (01/04/2021) resmi mengumumkan peningkatan upah minimum menjadi 20 dolar AS per jamnya. Sebelumnya pemerintah setempat sudah menaikkan upah minimum setiap tahunnya sejak 2017. Bahkan peningkatan ini juga tepat waktu mengingat masih dalam pandemi COVID-19 yang sebabkan krisis ekonomi, dikutip dari Stuff.

Selain peningkatan upah minimum, pemerintah setempat juga meningkatkan bantuan kepada pengangguran dan penduduk sakit. Diketahui peningkatan ini akan berdampak kepada sekitar 175.500 pekerja dan meningkatkan pendapatan ekonomi total sebesar 216 juta dolar AS, dilansir dari The Guardian.  

2. Tingkatkan pajak bagi warga berpendapatan tinggi

Baca Juga: Banyak Keguguran, Selandia Baru Setujui Cuti Khusus dan Berbayar

Selain meningkatkan upah minimum, pemerintah juga memberlakukan pajak tinggi bagi penduduknya yang memiliki pendapatan tinggi. Maka adanya kebijakan baru ini membuat seluruh penduduk yang berpenghasilan lebih dari 180 ribu dolar AS per tahunnya akan dikenai pajak sebesar 39 persen. 

Adanya penetapan pajak tinggi ini membuat pemerintah setempat akan mendapatkan pendapatan tambahan sebesar 550 juta dolar AS di tahun ini. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperbaiki layanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta peluang kerja, dikutip dari Daily Mail

3. Upah minimum Selandia Baru termasuk salah satu yang tertinggi di dunia

Selandia Baru Naikkan Upah Minimum di Tengah PandemikPemandangan gedung pencakar langit kota Auckland di malam hari. (instagram.com/newzealand.travelers)

Menurut OECD menunjukkan bahwa Selandia Baru termasuk salah satu dari lima negara dengan upah minimum tertinggi di dunia pada tahun 2019. Maka peningkatan upah minimum ini akan membantu pekerja dengan upah minimum dan termasuk di antaranya pekerja bandara, perbatasan yang masuk dalam pekerja di garis depan melawan COVID-19. 

Meskipun adanya kenaikan upah minimum, tetapi Selandia Baru juga memiliki masalah baru terkait meningkatnya biaya hidup dan tempat tinggal. Bahkan kota terbesar di Selandia Baru, Auckland menjadi salah satu kota dengan harga hunian paling tidak terjangkau di dunia. Diketahui harga hunian di Auckland mencapai 11 kali pendapatan rata-rata penduduknya, dilansir dari The Guardian

Baca Juga: Dukung Hak Perempuan, Selandia Baru Beri Cuti Keguguran

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya