Senat Oposisi Kamerun Ditembak Mati di Wilayah Anglophone

Kekerasan terjadi di tengah perhelatan Piala Afrika 2022

Jakarta, IDN Times - Seorang senator oposisi Kamerun bernama Henry Kemende pada Selasa (11/1/2022) ditembak mati oleh orang tak dikenal di Kota Bamenda. Anggota senat dari Partai Front Sosial Demokratik (SDF) itu diduga tewas akibat serangan dari kelompok separatis di wilayah tersebut. 

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, Kamerun tengah dihadapkan masalah perpecahan di bagian barat laut yang berbatasan dengan Nigeria. Bahkan, pada 2017, wilayah Anglophone itu mendeklarasikan kemerdekaannya dengan nama Republik Federal Ambazonia. 

1. Henry Kemende ditemukan tewas dengan luka tembak di dadanya

Senator Henry Kemende diketahui tewas akibat terkena tembakan jarak jauh ketika berada di Kota Bamenda, Departemen Mezam. Hal ini sesuai keterangan dari Wakil Presiden SDF, Joshua Osih yang mengatakan bila Kemende ditemukan sudah tidak bernyawa dengan adanya lubang peluru di dadanya. 

Sementara, otoritas Kamerun masih belum mengetahui di mana keberadaan kendaraan yang ditumpangi Kemende. Maka, terdapat dugaan bila anggota senat itu menyuruhnya keluar dari kendaraan dan menembaknya tepat di dadanya, dilansir dari The Guardian

Di hari yang sama, kasus pembunuhan juga terjadi di Buea yang juga berada di wilayah Anglophone. Namun kejadian ini menyasar seorang personel militer Kamerun. Bahkan, tentara itu tewas usai terkena bom ketika terjadinya adu tembak antara militer dengan kepala pemberontak Ambazonia. 

2. Ancaman pembunuhan sudah beberapa kali menyasar pemimpin oposisi

Baca Juga: Polisi Kamerun Digantung Massa Hingga Tewas Usai Menembak Anak Kecil

Kendati demikian, beberapa kelompok pemberontak di wilayah Anglophone masih belum mengklaim bertanggung jawab atas kematian Kemende. Namun, pembunuhan kepada pejabat Kamerun sudah kerap terjadi di wilayah konflik itu dalam beberapa tahun belakangan. 

Pemimpin Partai SDF John Fru Ndi mengaku beberapa kali menjadi target ancaman pembunuhan. Padahal, Fru Ndi dikenal sebagai tokoh yang tengah berjuang menentang pemerintahan diktator Paul Biya yang sudah memimpin Kamerun hampir empat dekade lamanya, dilaporkan dari DW

Sementara itu, seorang pengacara HAM dan anggota Dewan Asosiasi Bar Kamerun Richard Tamfu mengatakan bahwa Kemende merupakan sosok panutan yang menginsipirasi banyak orang. Ia juga dikenal sebagai sosok pembela masyarakat minoritas di wilayah Anglophone Kamerun. 

"Kami menyerukan bagi pemerintah untuk segera membuka investigasi untuk menemukan pembunuh Kemende dan memberikan hukuman yang setimpal" ungkap Tamfu. 

3. Masalah keamanan menghantui penyelenggaraan Piala Afrika 2022

Peristiwa pembunuhan Henry Kemende ini dan terus berlangsungnya perang sipil di wilayah Anglophone turut mewarnai ketidakstabilan dan masalah keamanan di Kamerun dalam lima tahun terakhir.

Peperangan antara pemerintah dan separatis di wilayah Anglophone telah mengakibatkan lebih dari 3.000 orang tewas dan 700 ribu warga terpaksa mengungsi, dikutip dari France24

Di samping itu, pembunuhan ini juga terjadi di tengah perhelatan Piala Afrika 2022 di Kamerun. Oleh karena itu, masalah keamanan menjadi kekhawatiran terbesar Pemerintah Kamerun dalam penyelenggaraan turnamen sepak bola terbesar di Afrika itu. 

Pasalnya, sebelum pembukaan Piala Afrika pada minggu lalu, beberapa kelompok pemberontak di Kamerun telah merencanakan untuk mengganggu jalannya acara olahraga akbar di Benua Hitam itu. 

Baca Juga: Kamerun: Nelayan-Penggembala Terlibat Bentrokan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya