Serangan Kelompok Separatis, 10 Tentara Kamerun Tewas

Masih berlanjutnya krisis Anglophone di Kamerun

Yaoundé, IDN Times - Sebuah serangan kelompok separatis pada sebuah markas kepolisian terjadi di bagian Barat Daya Kamerun. Peristiwa berdarah ini bahkan telah mengakibatkan setidaknya beberapa personil militer Kamerun tewas. 

Sejak pertengahan Mei lalu, militer Kamerun sudah melakukan operasi militer bernama Bui Clean yang bertujuan meringkus kelompok separatis atau pemberontak di bagian selatan negara. 

1. Sebabkan 10 tentara Kameriun tewas

Pada hari Sabtu (26/06/2021) sebuah serangan terjadi di Kamerun Barat Daya yang menyasar sebuah pos polisi. Serangan kali ini diakibatkan oleh kelompok separatis Ambazonia yang sudah memulai pemberontakan sejak September 2017 lalu pada bagian Barat Laut dan Barat Daya. 

Akibat insiden serangan kelompok bersenjata ini setidaknya sepuluh personil militer Kamerun tewas. Bahkan serangan ini terjadi sesaat setelah pasukan tersebut baru saja selesai dalam melaksanakan operasi Bui Clean, dilansir dari Africa News.  

2. Dimulainya Operasi Bui Clean di Kamerun

Serangan Kelompok Separatis, 10 Tentara Kamerun TewasTentara Kamerun saat menggelar latihan militer. (twitter.com/EtatMajorFR)

Dikutip dari AllAfrica, kejadian ini berlangsung dalam Operasi Bui Clean yang dilakukan oleh militer Kamerun sejak 15 Mei dan memiliki tujuan untuk membersihkan area yang sebelumnya dikuasai kelompok separatis. Pada operasi militer ini ditemukan sejumlah amunisi, sepeda motor, serta berbagai perlengkapan lain untuk membuat bom. 

Operasi Bui Clean dibawah kendali Region Militer ke 5 yang memiliki pos komando di Bamenda. Pada operasi tersebut telah memobilisasi 300 personil militer di area Vekovi, Mbiame, Ibal- Oku dan sejumlah area di Nwa. Sementara operasi ini disebut berguna untuk menormalisasi wilayah Bui, Kamerun. 

Baca Juga: Perang Kamerun Kembali Pecah, 15 Orang Dikabarkan Tewas

3. Adanya penolakan dari warga terkait Operasi Bui Clean

Pihak militer selama ini menuding warga setempat, termasuk penduduk, kelompok elit, pemuka agama ikut berkonspirasi dengan pemberontak, dengan melakukan penyebaran ideologi separatis di wilayah tersebut. Hal ini yang menjadi keluhan bagi militer yang kesulitan dalam melawan anggota separatis, dilaporkan dari Cameroon Magazine

Di sisi lain, penduduk Bamenda justru menuding tindakan operasi militer dari Pemerintah Kamerun ini seharusnya dijadikan opsi terakhir. Hal ini dikarenakan serangan militer telah memaksa penduduk sekitar untuk mengungsi ke area pegunungan agar lebih aman. 

Menurut warga Bamenda juga menyebutkan seharusnya terdapat resolusi lain, di samping operasi militer. Bahkan peperangan antara pemberontak dan militer Kamerun menyebabkan banyaknya kasus penculikan, kekerasan, pemerasan, dan pembunuhan, dikutip dari laman Africa News

Baca Juga: Perang Kamerun Kembali Pecah, 15 Orang Dikabarkan Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya