Serbia Donasikan Vaksin AstraZeneca ke Bosnia-Herzegovina

Serbia berikan vaksin ke negara tetangganya

Belgrade, IDN Times - Pemerintah Serbia pada hari Selasa (02/03) menyumbang ribuan vaksin AstraZeneca kepada Bosnia-Herzegovina. Hal ini menanggapi adanya keterlambatan pasokan program vaksin COVAX yang dicanangkan oleh WHO beberapa waktu lalu kepada sejumlah negara berkembang. 

Bahkan Bosnia Herzegovina mengancam akan menuntut pihak penyelenggara COVAX atas keterlambatan pasokan vaksin yang tak kunjung tiba di negaranya. Negara Balkan tersebut sebelumnya hanya menggantungkan seluruh pasokan vaksinnya dari program COVAX.

1. Adanya kunjungan presiden Serbia ke Bosnia

Serbia Donasikan Vaksin AstraZeneca ke Bosnia-HerzegovinaPresiden Serbia Aleksandar Vucic saat bertemu Presiden Bosnia Serb Milorad Dodik. instagram.com/buducnostsrbijeav/

Pada hari Selasa (02/03) Presiden Serbia, Aleksandar Vucic berkunjung ke Bosnia dengan membawa gelombang pertama vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca. Bahkan Serbia bersedia menyumbangkan sebanyak 10 ribu vaksin AstraZeneca kepada Bosnia-Herzegovina dalam dua gelombang, dilansir dari Anadolu Agency

Saat kedatangan Aleksandar Vucic disambut oleh Milorad Dodik yang merupakan presiden Serb di Bosnia dan Sefik Dzaferovic yang menjadi presiden Suku Bosnia di Bosnia. Bahkan sebelum kedatangannya ke Sarajevo, Vucic sempat mengucapkan jika ia senang memberikan vaksin, "Saya senang jika kita dapat menyelamatkan lima, 10, atau 20 nyawa. Itu sangat penting dan merupakan sesuatu yang besar." 

2. Vucic mengkritik keterlambatan program vaksin COVAX

Serbia Donasikan Vaksin AstraZeneca ke Bosnia-HerzegovinaVaksin AstraZeneca yang disumbangkan oleh Serbia ke Bosnia-Herzegovina. instagram.com/buducnostsrbijeav/

Mengutip dari Balkan Insight, Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan kritikan kepada Uni Eropa usai vaksin yang dipesan oleh Belgrade melalui program COVAX yang dicanangkan Uni Eropa belum sampai di Serbia hingga kini. Namun Serbia sudah melangsungkan vaksinasi dengan mengamankan vaksin asal Tiongkok dan Rusia. 

Meskipun begitu, Vucic tetap mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa ketika nantinya program vaksin COVAX tiba di negaranya. Namun ia tidak terlalu peduli kapan kedatangan vaksin tersebut dan berkata, "Saya hanya dapat berkata tidak perduli, kami bisa bekerja tanpa adanya program tersebut. Kami sebelumnya berharap dari program vaksin Uni Eropa, tapi kami tidak mendapatkannnya."

Baca Juga: 5 Fakta Unik Bosnia dan Herzegovina, Negara yang Merdeka pada 1 Maret 

3. Mendapat kritikan dari Menlu Bosnia-Herzegovina

Melaporkan dari Al Jazeera, menanggapi donasi vaksin dari Serbia ke Bosnia justru mendapat kritikan dari Menteri Luar Negeri Bosnia, Bisera Turkovic. Ia mengatakan pada media lokal jika vaksin yang didonasikan oleh Serbia berasal dari India dan vaksin tersebut hingga kini belum diterima oleh Uni Eropa. Turkovic juga menambahkan jika UE tidak menerima vaksin tersebut dengan alasan yang jelas dan harus berhati-hati. 

Melansir dari Anadolu Agency, mengomentari pernyataan Turkovic, Aleksandar Vucic membalas jika itu tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca, tapi komentar itu mengarah pada presiden Serbia. "Saya pikir tidak ada masalah pada vaksin AstraZeneca, karena itu adalah vaksin yang baik. Masalahnya vaksin tersebut datang dari Serbia dan Vucic. Ketika mereka tidak tahu apa yang dikatakan, orang-orang akan mengatakan apapun." 

Sementara itu, Milorad Dodik juga mengungkapkan jika pernyataan Turkovic tidak perlu dan bodoh serta ia tidak menjadi satu orang yang mengucapkan pernyataan seperti itu. "Dia tidak akan menjadi pengguna vaksin, sejak kita tahu pandangannya, tapi kita tidak seharusnya mencegah orang lain terutama tenaga kesehatan yang mengetahui bahaya dari virus tersebut."

Sebelum mendonasikan vaksin ke Bosnia-Herzegovina, Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga sudah mengirimkan ribuan dosis vaksin ke negara tetangganya seperti Makedonia Utara dan Montenegro. 

Baca Juga: Tumpukan Sampah Sumbat Bendungan Visegrad Bosnia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya