Serbia Tangkap Ratusan Migran Ilegal di Perbatasan Hungaria

Masalah migran terus terjadi di perbatasan Serbia-Hungaria

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Serbia menangkap lebih dari 600 migran ilegal di perbatasan Serbia-Hungaria pada Jumat (25/11/2022). Penangkapan ini setelah terjadinya peristiwa baku tembak antar migran di teritori Horgos yang mengejutkan warga di lokasi tersebut. 

Pada KTT Hungaria-Serbia-Austria yang digelar Oktober lalu, pemimpin ketiga negara setuju menahan laju migran yang masuk ke teritorinya. Ini dilatarbelakangi tingginya arus migran ilegal dari Asia Selatan ke Eropa melalui negara-negara Balkan dalam beberapa bulan terakhir. 

Baca Juga: Krisis Energi, Hungaria-Serbia Bangun Pipa untuk Salurkan Migas Rusia 

1. Seorang migran ditemukan terkena luka tembak

Peristiwa penembakan di perbatasan Hungaria-Serbia telah mengakibatkan setidaknya seorang migran terluka. Polisi mengatakan bahwa korban merupakan laki-laki berusia 20 tahun yang tertembak dua peluru di dadanya. 

Dilaporkan Associated Press, Polisi langsung lari ke lokasi kejadian setelah menerima informasi dari warga sekitar terkait baku tembak antarmigran. Setelah melakukan penggeledahan, polisi menangkap enam migran yang dituding terlibat dalam pelaku baku tembak.

Dalam aksinya ini, aparat kepolisian setempat mengatakan bahwa operasi penangkapan ini dilancarkan dengan bantuan drone. Bahkan, sebuah helikopter diluncurkan untuk menangkap para pelaku yang kabur. 

Baca Juga: Hungaria Serahkan Bantuan Senilai Rp546 Miliar ke Bosnia Serbia

2. Polisi menemukan lebih dari 600 migran ilegal di perbatasan 

Kepala Polisi Perbatasan, Mile Jandric mengatakan bahwa polisi telah menemukan sekitar 600 migran ilegal di area tersebut. Ini terjadi setelah adanya video yang memperlihatkan kelompok migran yang tiba di Horgos dengan senjata api. 

"Individu yang berpartisipasi dalam penembakan kemarin sudah berhasil kami identifikasi dan sejumlah senjata api yang diduga digunakan dalam peristiwa tadi malam telah ditemukan" ungkap Jandric. 

Sesuai keterangan dari polisi, sebagian besar migran yang melintas di Serbia berasal dari Afghanistan dan Suriah. Sedangkan, sisanya berasal dari beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Mereka berusaha masuk ke negara-negara anggota Uni Eropa.

3. Serbia tidak akan memberikan toleransi pada migran ilegal

Menurut keterangan dari Menteri Dalam Negeri Serbia, Bratislav Gasic mengumumkan penangkapan 140 orang di Belgrade sebagai bagian dari operasi besar-besaran penangkapan migran. Maka, total migran yang ditangkap mencapai 689 orang. 

"Kami akan tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang menyelewengkan sambutan kami di Serbia. Hidup dan properti milik warga Serbia harus dilindungi," papar Gasic. 

Gasic menambahkan dalam kunjungannya ke Serbia Utara mengatakan bahwa polisi memiliki keseriusan dalam melindungi warga dari migran ilegal dan para penyelundup migran di perbatasan. 

Migran yang ditangkap rencananya akan dikirim ke shelter di Serbia Selatan. Sedangkan pengecekan secara reguler akan dilakukan di beberapa wilayah rawan demi memastikan keamanan penduduk lokal dan migran itu sendiri. 

Baca Juga: Ukraina Protes atas Komentar Parlemen Hungaria

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya