Siprus: Sebuah Bom Meledak di Sekolah di Limassol

Diduga ulah para pendemo anti vaksin

Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan terjadi di Kota Limassol, Siprus pada Kamis (2/12/2021) yang diduga berasal dari bahan peledak. Insiden ledakan kali ini berlokasi di sebuah sekolah dasar yang kemungkinan berkaitan dengan para pendemo yang menolak penggunaan masker di sekolah. 

Pihak Kementerian Pendidikan Siprus turut mengecam penggunaan bahan peledak oleh para pendemo dalam aksi protes tersebut. Pasalnya, aksi ini telah mengakibatkan kerusakan bangunan dan perlengkapan di sekolah. 

1. Terdapat dua bom yang diletakkan di sekolah

Dilansir dari Greek City Times, bahan peledak yang ditemukan di SD 16 Zakaki, Limassol telah meledak pada Kamis dini hari. Sementara, diketahui bahan peledak itu sudah meledak sejak pukul 1.30 dini hari dan sempat mengejutkan warga sekitar.

Sedangkan bom kedua juga sudah ditemukan oleh tim penjinak bom. Berdasarkan pengujian dari tim yang telah menyisir area sekolah, mengatakan bila bahan peledak kedua yang diletakkan di sekolah itu gagal meledak. 

"Bahan peledak itu tergolong besar, serta memiliki sebuah objek silindris. Kami tidak dapat mengatakan bagaimana besarnya kerusakan yang akan disebabkan apabila benda itu sampai meledak" ungkap Kepala CID Limassol, Marinos Vasiliou, dalam Cyprus Mail

2. Ledakan telah mengakibatkan kerusakan di pintu dan jendela sekolah 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Kampala, Uganda, 3 Tewas

Insiden ledakan bom di Limassol ini tidak menimbulkan korban luka-luka maupun korban jiwa lantaran sekolah yang masih ditutup. Namun, insiden itu telah mengakibatkan kerusakan pada fasilitas sekolah dasar, di mana pintu dan jendela hancur akibat terkena hantaman bom. 

Dahsyatnya bom diketahui lantaran jendela gedung Gereja St. Barbara yang persis ada di sebelah sekolah juga ikut hancur. Namun, regu penjinak bom masih menyelidiki apakah bom kedua yang meledak sama seperti halnya bom pertama.

Di samping serangan bom, insiden kebakaran juga sudah terjadi di SD Deftera, di ibu kota Nikosia pada pagi hari. Menurut keterangan dari pemadam kebakaran yang bertugas mengungkapkan bila kebakaran ini akibat unsur kesengajaan, dikutip dari Cyprus Mail. . 

3. Menteri Pendidikan berjanji akan lindungi para guru dan sekolah

Associated Press melaporkan, Menteri Pendidikan Prodromos Prodromou telah berjanji untuk melindungi para guru dan staff sekolah dari aksi rentetan serangan. Pasalnya, ledakan bom yang terjadi itu diduga didalangi oleh sekelompok orang yang menentang penggunaan masker di sekolah. 

Ketua Persatuan Guru Siprus, Myria Vassiliou juga menyerukan seluruh masyarakat agar mendukung para guru dan berkata, "Semua pihak yang berupaya meningkatkan tensi tidak akan bisa ditoleransi lagi."

Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh sekelompok orangtua murid yang marah kepada Kementerian Kesehatan lantaran memberikan aturan penggunaan masker bagi siswa usia 6 tahun ke atas. Bahkan, tes COVID-19 mingguan diwajibkan bagi seluruh siswa dan hal itu dituding melanggar hak kebebasan anak-anak. 

Beberapa minggu terakhir, Siprus telah dilanda peningkatan kasus penularan COVID-19 yang mencapai 0,5 persen. Kekhawatiran akan masuknya varian omicron membuat otoritas setempat mewajibkan tes PCR bagi semua penumpang yang datang mulai minggu depan. 

Baca Juga: Mengunjugi Siprus Utara, Endorgan Tawarkan Solusi untuk Dua Siprus

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya