Spanyol Batal Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Tank Leopard tidak layak untuk diterjunkan dalam perang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Spanyol memutuskan tidak jadi mengirimkan tank Leopard ke Ukraina pada Selasa (2/8/2022). Keputusan ini disebutkan lantaran kondisi tank buatan Jerman itu yang sudah tua dan tidak memungkinkan untuk diterjunkan ke medan perang. 

Pada bulan Juni, Pemerintah Jerman sempat memblokir Spanyol soal rencana pengiriman tank Leopard 2A4 ke Ukraina. Pasalnya, pengiriman tank untuk melawan pasukan Rusia akan menjadi isu sensitif di Jerman yang mengingatkan masa kelam Perang Dunia II. 

1. Robles sebut tank Leopard sudah tidak layak dan bisa membahayakan

Pernyataan di atas diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles yang mengatakan ketika berkunjung di pangkalan militer Zaragoza. Ia menyebut tank tersebut tidak layak untuk dikirimkan berdasarkan hasil pengujian dan bisa membahayakan. 

"Hari ini, kami memastikan semua kemungkinan, tetapi saya sudah mengatakan bahwa tank Leopard sudah tidak digunakan selama bertahun-tahun ini di Zaragoza. Maka dari itu, tank tersebut tidak dapat dikirimkan ke medan perang karena kondisinya yang tidak baik," kata Robles seperti dikutip dari The Odessa Journal.

Kementerian Pertahanan Spanyol sebelumnya sudah melangsungkan pengujian dan mendaftar sejumlah peralatan militer yang sudah tidak layak digunakan. Tak ketinggalan, Robles menegaskan bahwa tank tersebut bisa membahayakan apabila tetap digunakan di medan perang. 

Baca Juga: PM Spanyol: Kemerdekaan Kosovo Langgar Hukum Internasional

2. Spanyol mengalami masalah terkait pengiriman tank Leopard

Pengiriman tank Leopard ke Ukraina ini diprakarasi oleh PM Pedro Sanchez ketika berkunjung ke Kiev pada Mei lalu. Pada kunjungan itu, pemimpin berusia 50 tahun itu menawarkan tank buatan Jerman untuk melawan pasukan Rusia. 

Awalnya, Spanyol hendak mengirimkan sebanyak 40 tank Leopard dan sistem antimisil ke negara Eropa Timur itu. Namun, hal itu harus ditunda lantaran Jerman menolak pengiriman tersebut karena menganggap itu berkaitan dengan ingatan terkait Perang Dunia II. 

Pada 11 Juni, Pemerintah Spanyol masih berniat mengirimkan tank dengan jumlah yang lebih sedikit, yakni sebanyak 20 unit. Namun, kini Spanyol sudah memastikan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan tank buatan Jerman itu ke Ukraina. 

3. Spanyol berikan bantuan finansial bagi pengungsi Ukraina

Pada Senin (1/8/2022), Pemerintah Spanyol mengumumkan persetujuan untuk memberikan bantuan bagi pengungsi Ukraina di negaranya. Bantuan tersebut akan diberikan kepada pengungsi yang sudah mendapatkan perlindungan sementara di Spanyol dan tidak memiliki kecukupan finansial. 

Kementerian Inklusi, Keamanan Sosial, dan Migrasi mengungkapkan bahwa bantuan kepada pengungsi Ukraina itu berjumlah sebesar 400 euro (Rp6 juta) setiap bulan. Selain itu, bantuan akan ditambahkan bagi penduduk yang memiliki tanggungan, berupa 100 euro (Rp1,5 juta) untuk setiap anak, dilaporkan dari Anadolu Agency.

Pemerintah setempat mengatakan bahwa lebih dari 130 ribu warga Ukraina yang menerima perlindungan sementara di Spanyol. Sedangkan menurut data Agensi Pengungsi PBB menyebutkan bahwa 10 juta warga Ukraina telah melarikan diri dari negaranya sejak perang dimulai pada 24 Februari silam. 

Baca Juga: Hemat Energi, Spanyol Berlakukan Pembatasan Temperatur AC

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya