Spanyol Salahkan Penyelundup atas Kematian Migran di Melilla

Tolak salahkan aparat keamanan Maroko

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez pada Selasa (28/6/2022), menyalahkan penyelundup sebagai dalang di balik tewasnya puluhan migran di perbatasan Maroko-Melilla. Bahkan, perdana menteri berusia 50 tahun itu diketahui sudah justru membela aparat keamanan Maroko. 

Pada April lalu, hubungan antara Spanyol-Maroko kembali akur sebab Sanchez bersedia mengakui Sahara Barat sebagai wilayah otonom di bawah administrasi Maroko. Membaiknya hubungan kedua negara juga ditandai dengan kembalinya Operasi Marhaba setiap musim panas. 

Baca Juga: Ribuan Warga Spanyol Berdemo Menolak KTT NATO di Madrid

1. Sanchez sebut organisasi kriminal ada di balik kejadian ini

Sesuai dari pernyataan Sanchez menanggapi kasus kematian 23 migran di wilayah terluar Spanyol di Afrika Utara, Melilla pada Jumat lalu. Ia justru membela usaha yang dilakukan aparat keamanan Maroko dan Spanyol yang sudah bekerja keras untuk menghalau migran ilegal. 

"Saya menyesal atas kematian puluhan orang tersebut. Tentu saja, ini adalah bentuk pengakuan kerja keras yang dilakukan oleh gendarmerie Maroko dan penjaga perbatasan Spanyol. Mereka berusaha menghalau serangan yang berusaha menyerang perbatasan kita," ungkap Sanchez, dilansir Africa News

Pada kesempatan yang sama, pemimpin berusia 50 tahun itu juga menyalahkan tragedi ini kepada organisasi kriminal yang terlibat dalam penyelundupan migran. 

"Sekarang, saya percaya bahwa kita menuding pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini adalah organisasi kriminal internasional yang berfokus pada penyelundupan manusia. Saya menyebut kelompok mafia internasional tidak hanya merusak integritas teritorial Spanyol tapi juga Maroko yang kerap menjadi persinggahan migran ilegal ke Eropa" tambahnya. 

Baca Juga: Bertolak ke Spanyol, Presiden Korsel akan Hadiri KTT NATO

2. Spanyol hargai kerja keras Maroko untuk menjaga perbatasan

Pada kesempatan itu, PM Pedro Sanchez juga menghargai usaha keras dari Maroko untuk melawan imigrasi ilegal. Ia juga menyebut Maroko adalah negara yang menjadi partner strategis Spanyol dalam melawan migran yang hendak masuk ke Melilla. 

"Maroko adalah rekan strategis Spanyol yang tidak hanya mengontrol dan menghalau imigran ilegal. Maroko juga penting bagi Spanyol dalam melawan berbagai kasus terorisme yang menghantui kedua negara" tutur Sanchez. 

Pasalnya, dalam kejadian itu setidaknya 76 warga sipil dan 140 aparat keamanan di Maroko mengalami luka-luka. Sedangkan 60 aparat keamanan di Melilla, Spanyol mengalami luka-luka akibat terlibat bentrokan dengan imigran asal Afrika Sub-Sahara. 

Sementara itu, beberapa kelompok imigran asal Afrika yang berhasil menembus pagar perbatasan Melilla sudah dipindahkan ke tempat penampungan, dilaporkan Associated Press

Baca Juga: Tersandung Skandal Pegasus, Kepala Intelijen Spanyol Dipecat

3. Maroko sebut migran diarahkan oleh seseorang yang berasal dari Aljazair

Menanggapi hal ini, Maroko menegaskan bahwa aksi kekerasan yang terjadi pada pekan lalu di Melilla disebabkan oleh seseorang yang berasal dari perbatasan Aljazair. Bahkan, Maroko menyebut orang yang memimpin para migran itu merupakan seorang anggota militer telatih. 

"Kekerasan ekstrem dari pelaku serangan dan strategi serangan ini sudah terorganisir dan terencana dan terstruktur. Serangan ini dipimpin oleh seseorang yang berpengalaman untuk melakukan operasi di zona konflik" ungkap Kedubes Maroko di Madrid. 

Dilaporkan La Vanguardia, Pemerintah Maroko juga menyebut pelaku serangan masuk ke Maroko melalui perbatasan Aljazair yang dikenal tidak terlalu ketat. Para pelaku yang merupakan orang Afrika Sub-Sahara itu sudah dipersenjatai dengan tongkat, golok, batu, dan pisau yang langsung menyerang aparat keamanan di Maroko. 

Maroko juga terus mengingatkan betapa bahaya dan kerasnya jaringan penyelundupan manusia dari Afrika ke Eropa. Mereka bersedia melakukan segala cara untuk membawa kliennya ke tempat yang dituju melewati jalur berbahaya. Maroko juga menambahkan pihaknya sudah meringkus 5 ribu jaringan penyelundupan migran dalam lima tahun terakhir.

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya