Spanyol Setuju Ekstradisi Eks Perawat Hugo Chaves ke AS

Diduga terlibat kasus pencucian uang

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Spanyol pada Jumat (15/10/2021) telah menyetujui ekstradisi dari seorang perawat asal Venezuela bernama Claudia Patricia Díaz Guillén ke AS. Pasalnya, mantan perawat eks Presiden Hugo Chaves itu diduga telah terlibat dalam aksi pencucian uang. 

Pada September lalu, Spanyol juga sudah menyetujui proses ekstradisi mantan kepala intelijen Venezuela bernama Hugo Armando Carvajal atau El Pollo ke Amerika Serikat setelah berhasil ditangkap oleh aparat keamanan di Madrid.

1. Persyaratan ekstradisi Díaz Guillén ke AS sudah memenuhi syarat

Claudia Patricia Díaz Guillén diketahui terlibat dalam kasus pencucian uang dan kriminal yang dilakukan oleh pebisnis Raúl Gorrín dan mantan personel militer Venezuela Alejandro Andrade. Hal ini terkait dugaan adanya skema korupsi yang dilakukan berdasarkan manipulasi profit lewat pertukaran mata uang asing dan komisi suap. 

Menurut otoritas lokal, kasus Diaz Guillen sudah sesuai dengan kriteria proses ekstradisi yang diminta oleh Pengadilan Federal Distrik Florida Selatan di Amerika Serikat. Sedangkan tuntutan yang diberikan terkait pencucian uang dan kepemilikan uang dari sebuah organisasi kriminal, dilansir dari Market Research Telecast

Dikutip dari Associated Press, Jaksa juga mengungkapkan bila investigasi yang dilakukan Spanyol tidak sama dengan yang dilakukan AS, di mana investigasi AS lebih luas dan maka dari itu faktor tersebut yang membuat ekstradisi dari warga Spanyol sekalipun tidak dapat dipertanyakan. 

2. Díaz Guillén dan suaminya sudah menetap di Spanyol sejak 2015

Baca Juga: Ditaklukkan Spanyol, Ini 3 Catatan Unik Kekalahan Perdana Italia

Sementara itu, Díaz Guillén dan suaminya Adrian Velasquez Figueroa yang sebelumnya menjabat sebagai pensehat Hugo Chavez sudah menetap di Madrid, Spanyol sejak 2015. Namun, pada tahun 2018 mereka berhasil ditangkap oleh otoritas setempat setelah adanya perintah penangkapan dari Venezuela. 

Akan tetapi, permintaan ekstradisi keduanya dari Venezuela ditolak oleh Spanyol. Hal ini dikarenakan otoritas Spanyol menduga mereka akan mendapat siksaan apabila dikembalikan ke negara asalnya. 

Sedangkan Pengadilan Miami menuding Diaz menerima uang suap dari seorang miliarder perusahaan media agar bersedia menyetujui transaksi mata uang ketika mereka menjabat sebagai bendahara.  

Ia dan suaminya dituding menerima setidaknya 4,2 juta dolar AS atau Rp59 miliar sebagai lanjutan dari skema suap tersebut. Sementara, pembayaran dilakukan oleh sebuah perusahaan dan akun bank di Swiss dari dua orang pasangan di Miami, dilaporkan dari laman Associated Press

3. Kasus Díaz Guillén didalangi dari pemilik Globovision, Raúl Gorrín

Dikutip dari DW, suami Díaz Guillén, Adrian Velasquez Figueroa juga sudah mendapatkan keuntungan dari uang suap tersebut. Namun ia masih menunggu keputusan dari Pengadilan Spanyol sebelum nantinya ikut diekstradisi ke Amerika Serikat. 

Menurut persekutor, sedangkan orang di balik pembayaran uang suap ini adalah pebisnis Raúl Gorrín yang merupakan pemilik jaringan televisi swasta terbesar di Venezuela, Globovision. 

Bahkan, Gorrin sudah dimasukkan ke dalam daftar orang paling dicari oleh Departemen Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat. Pasalnya, ia diduga berperan dalam mendanai sebesar 2,4 miliar dolar AS atau Rp33 triliun konspirasi pencucian uang di tahun 2017. 

Beberapa tahun belakangan ini, Kejaksaan AS sudah menjatuhkan tuntutan kepada belasan pejabat dan pebisnis yang terkait dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Hal ini dilakukan sebagai kampanye untuk memberantas korupsi yang mengakar di negara Amerika Selatan yang terkenal kaya akan minyak bumi itu. 

Bahkan diketahui sebanyak 300 miliar dolar AS atau Rp4,2 kuadriliun uang negara Venezuela sudah dirampas selama dua dekade masa kepemimpinan pemerintah sosialis, dilansir dari Associated Press

Baca Juga: Spanyol: Lava Gunung Cumbre Vieja Mencapai Lautan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya