Spanyol Tangkap Terduga Pelaku Bom Surat di Kedubes Ukraina

Terduga pelaku merupakan seorang lansia

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Spanyol menangkap terduga pelaku pengirim bom surat pada Rabu (25/1/2023). Bom itu ditujukan kepada kantor pemerintahan, termasuk Kedubes Ukraina dan Kedubes Amerika Serikat (AS). Bom surat tersebut telah menggegerkan publik Spanyol dan mengakibatkan seorang pekerja terluka. 

Pada Senin (23/1/2023), AS menyebut bahwa Agen Intelijen Militer Rusia (GRU) menggunakan jasa kelompok Russian Imperial Movement (RIM) untuk memberikan teror bom surat ini. Bahkan, AS menegaskan bahwa kerja sama Kremlin dan RIM ditujukan untuk meneror seluruh Eropa. 

Baca Juga: Teror Bom Surat Menghantui Spanyol dan Kedutan Asing, Ngeri!

1. Terduga pelaku berusia 74 tahun

Terduga pelaku pengirim bom surat di Spanyol itu berhasil ditangkap ketika polisi menggerebek rumahnya pada Rabu di Miranda de Ebro, Provinsi Castle dan Leon. Mengejutkannya, terduga pelaku teror ini merupakan seorang lansia berusia 74 tahun. 

Pria tersebut merupakan warga negara Spanyol yang berinisial P.G.P yang dikenal sebagai orang yang ahli teknologi. Meski tergolong lansia, laki-laki tersebut sangat aktif dalam berjejaring sosial, dilaporkan Reuters.

Berdasarkan asumsi awal dari aparat kepolisian menyebut bahwa pria itu mengirimkan sendiri bom surat ke enam kantor pemerintahan di Spanyol. Namun, polisi tidak mengelak terkait kemungkinan adanya pihak yang berpartisipasi membantu aksinya. 

Baca Juga: AS Sebut Rusia Punya Hubungan dengan Bom Surat di Spanyol

2. Belum bisa dipastikan keterlibatan Rusia dalam kasus ini

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska menampik komentar terkait adanya kelompok supremasi kulit putih Rusia yang ikut ambil andil dalam kasus serangan kali ini.

"Kami sedang bekerja untuk mengungkap semua kemungkinan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Investigasi masih dilanjutkan dan kami akan sangat puas dengan hasilnya nanti," papar Grande-Marlaska. 

Polisi yang berjaga diketahui menjaga warga untuk masuk ke dalam bangunan apartemen tempat tinggal terduga pelaku. Potongan video menunjukkan bahwa petugas dan anjing pelacak mencari lebih lanjut barang pelaku dan membuka akses garasinya. 

Menurut keterangan dari saksi mata, pelaku tetap berada di dalam rumahnya ketika polisi menggelar pencarian barang bukti.  

Baca Juga: Spanyol Ungkap Jaringan yang Eksploitasi Pengungsi Ukraina

3. Terduga pelaku merupakan pensiunan PNS

Pelaku berinisial P.G.P tersebut diketahui sebagai seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Kota Vitoria. Ia sudah pensiun sejak 2013 dan mengetahui betul terkait bentuk teknis karena kesenangannya pada model pesawat terbang dan komputer. 

Pada rumahnya, ia diketahui sempat mengunjungi situs-situs yang mengapresiasi Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam pencarian tersebut, polisi juga menemukan mencari material pyroteknik yang digunakan dalam surat bom yang diduga dikirimnya. Namun, polisi menemukan materi untuk membuat artefak, dilaporkan El Pais.

Investigasi ini dijuluki dengan Operasi Konvert yang mengungkap pelaku pengirim bom surat. Operasi ini menggunakan petunjuk dari kop dan stempel surat tersebut untuk melacak siapa dan di mana pelaku pengirim surat teror itu. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya