Suporter Pro-Rusia Serang Kantor Uni Eropa di Bulgaria

Terjadi usai demo pro-Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola mengecam vandalisme di gedung Representasi Eropa di Sofia. Ia menyebut bahwa gedung itu menjadi target dari kelompok yang tidak senang atas dukungan pada Ukraina. 

"Kami akan membersihkan gedung itu. Dukungan kami terhadap Ukraina akan semakin menguat. Suara kami dalam mengecam invasi Rusia ke Ukraina justru akan semakin lantang. Kami mengecam seluruh bentuk kekerasan dan vandalisme," terang Metsola pada Senin (22/5/2023). 

Sebelumnya, Metsola sudah berkunjung ke Moldova dan menghadiri langsung demonstrasi pro-Eropa. Ia pun menyatakan sambutan baiknya terhadap keinginan warga untuk mendukung masuknya Moldova dalam Uni Eropa (UE). 

Baca Juga: Hindari Korupsi, Bulgaria Setuju Rotasi Perdana Menteri setiap 2 Tahun

1. Kemlu sebut aksi vandalisme tidak mencerminkan Bulgaria modern

Selain Metsola, Kementerian Luar Negeri Bulgaria juga menyatakan kecamannya atas vandalisme di gedung Representasi Eropa di Sofia. Ia menyebut bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan Bulgaria modern. 

"Aksi tersebut sangat tidak sesuai dengan keseimbangan yang dianut oleh Bulgaria pada hari ini. Serta tidak sesuai dengan nilai-niali demokratik yang dianut dan dijadikan percontohan negara kami," papar Kemlu Bulgaria, dikutip Balkan Insight.

Kepala Representasi UE di Bulgaria, Tsvetan Kyulanov mengatakan kepada polisi untuk terus meningkatkan perhatian terutama di sekitar gedung. Pasalnya, sejumlah aparat kepolisian sudah disiagakan, tapi vandalisme masih terjadi. 

"Kami mengecam apa yang terjadi. Siapapun yang melewati batas harus dihukum sesuai ganjarannya. Polisi yang mengawal demonstrasi, sehingga saya mengingatkan mereka bahwa ini bukan pertama kalinya vandalisme terjadi," kata Kyulanov. 

Baca Juga: Bulgaria: Rusia Dalangi Teror Bom yang Ancam 102 Sekolah

2. Vandalisme terjadi usai demonstrasi pro-Rusia di Sofia

Kasus vandalisme ini diduga dilakukan oleh kelompok pro-Rusia yang mengadakan demonstrasi pada Minggu (21/5/2023). Demonstrasi damai tersebut dipusatkan di Sofia dan juga diorganisir di 39 kota maupun daerah lain di seluruh Bulgaria.

Sekitar 1.000 partisipan demonstrasi diketahui mengibarkan bendera Bulgaria dan Rusia. Demonstran diketahui sebagai pendukung partai pro-Rusia di Bulgaria, Revival atau 'Vazrazhdane', BPS, MIR, dan lainnya, dilansir Novinite.

Dalam demonstrasi ini, peserta melakukan long-march dari monumen Istana Budaya Nasional (NDK) dan melewati sejumlah jalan utama. Demonstran diketahui juga melalui Kantor Kepresidenan dan Parlemen di Sofia. 

Pemimpin Partai Revival, Kostadin Kostadinov dalam sosial medianya mengungkapkan bahwa demonstrasi ini dilakukan hanya untuk mengekspresikan penolakan dari rakyat Bulgaria. Ia pun menyebut bahwa Kantor Representasi Eropa sebagai tempat euro-janissary, tentara Ottoman di Bulgaria. 

Baca Juga: Bulgaria Geger! Puluhan Sekolah Diancam Teror Bom lewat Email

3. Ukraina protes atas pernyataan politikus pro-Rusia di Bulgaria

Kedutaan Besar Ukraina di Sofia merespons pernyataan Kostadinov pekan lalu yang dianggap menginisiasi kekerasan kepada warga Ukraina yang mengungsi di Bulgaria. Ia menyebut pernyataan itu dapat merusak relasi Ukraina-Bulgaria.

"Di antara belasan ribu warga Ukraina yang tinggal sementara di Republik Bulgaria. Masih ada sebagian besar warga Ukraina dari etnis Bulgaria yang tinggal di seluruh penjuru Ukraina. Ancaman kepada warga Ukraina di Bulgaria merusak nilai demokrasi, kebebasan manusia, berbanding terbalik dengan posisi Bulgaria sebagai anggota UE dan NATO," sebutnya. 

Dilaporkan The Sofia Globe, Kedubes Ukraina pun meminta kepada otoritas Bulgaria yang dipandang relevan agar mengadakan upaya pencegahan dan menjamin keamanan serta kebebasan warga negara Ukraina di Bulgaria. 

Bulgaria dan Hungaria termasuk negara anggota UE yang menolak mengirimkan senjata ke Ukraina. Partai Revival dan Sosialis Bulgaria yang memelopori penolakan bantuan militer ke Kiev yang dianggap sebagai jalan untuk menjerumuskan negara ke dalam peperangan. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya