Swedia Tunda Bayar ke Pfizer Hingga Ada Klarifikasi Lanjutan

Disebabkan ketidakjelasan total dosis vaksin Pfizer/BioNTech

Stockholm, IDN Times - Swedia memutuskan untuk menunda pembayaran vaksin COVID-19 kepada perusahaan farmasi asal AS, Pfizer pada hari Selasa (26/01). Upaya ini dilakukan lantaran ketidakjelasan jumlah dosis vaksin produksi Pfizer/BioNTech yang dapat disuntikkan dalam tiap botolnya. 

Sebelumnya Pfizer dan AstraZeneca telah mengumumkan adanya pengurangan pasokan vaksin produksinya ke Eropa. Hal ini membuat geramnya sejumlah negara Eropa lantaran tidak sesuai dengan kontrak perjanjian. 

1. Tunda pembayaran jika belum jelas total dosis vaksin Pfizer

Otoritas kesehatan masyarakat di Swedia mengumumkan pada media lokal apabila akan menunda pembayaran vaksin COVID-19 produksi Pfizer/BioNTech. Hal ini menyusul ketidakjelasan jumlah dosis yang tersedia dalam tiap botol vaksin yang berdampak pada perencanaan vaksinasi, dilansir dari RT.

Bahkan otoritas Swedia juga mengatakan upaya ini dilakukan apabila perusahaan farmasi AS, Pfizer yang memroduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech tersebut tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai jumlah dosisnya. 

Swedia sudah menerima sejumlah vaksin Pfizer sebagai lanjutan perjanjian antara Uni Eropa dan Pfizer yang berjumlah sekitar 600 juta dosis. 

2. Rencana minta tambah dosis dalam tiap botolnya

Baca Juga: 12 Karakter Orang Swedia, Pelajari sebelum Berkunjung ke Sana!

Melansir dari Business Insider, Otoritas Kesehatan Swedia juga tengah meminta Uni Eropa agar memberikan Pfizer sanksi atas kasus ini. Hukuman yang diminta diberikan berupa tambahan dosis dalam setiap botol vaksin Pfizer/BioNTech yang menurut sumber terbaru hanya lima menjadi enam dosis. 

Berdasarkan teori, setelah dicairkan setiap botol vaksin akan diencerkan dengan 1,8 ml larutan garam, sehingga menghasilkan 2,25 ml larutan untuk disuntikkan. Setiap dosis vaksin yang diberikan berjumlah 0,3 ml, sehingga sesuai dengan teori akan menghasilkan sekitar tujuh dosis tiap botol. 

Akan tetapi teori dan prakteknya berbeda, sehingga personil medis tidak dapat menghitung secara pasti dosis untuk disuntikkan pada orang. Namun regulator dari AS dan UE sekarang memutuskan untuk membuat setiap botol vaksin harus meliputi enam dosis dan harus dapat digunakan untuk enam suntikan, dikutip dari France24.

3. Pfizer bersedia kirimkan enam dosis tiap botol

Swedia Tunda Bayar ke Pfizer Hingga Ada Klarifikasi LanjutanIlustrasi vaksin Pfizer-BioNTech. twitter.com/Iran/

Pfizer mengungkapkan apabila pihaknya akan meningkatkan target produksi vaksin yang sebelumnya hanya 1,3 Miliar dosis menjadi 2 Miliar dosis. Serta akan melakukan revisi dan bersedia mengirimkan enam dosis vaksin pada setiap botolnya, dilansir dari France24.

Mengutip dari Business Insider, pihak Pfizer mengatakan apabila,

"Pada masa pandemi ini, dengan jumlah orang yang sekarat, maka penting untuk menggunakan seluruh pasokan vaksin dan memvaksinasi sebanyak mungkin orang. Kami akan memenuhi komitmen pasokan vaksin sesuai dengan perjanjian yang sudah ada, serta selalu berdasarkan dosis pengirimannya bukan botol dan validnya label di suatu negara"

Baca Juga: Raja Swedia Sebut Penanganan COVID-19 di Negaranya Gagal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya