Tanjung Verde: Mantan PM Menang Putaran Pertama Pilpres

Neves akan berfokus pada pemulihan ekonomi

Jakarta, IDN Times - Proses pemilihan presiden di Tanjung Verde sudah dilakukan tepat pada Minggu (16/10/2021). Sama seperti pemilu sebelumnya di negara kepulauan tersebut berlangsung dengan aman dan teratur, meski hingga kini masih dalam suasana pandemik COVID-19. 

Pada April lalu, negara kepulauan di Afrika Barat itu sudah melangsungkan pemilihan umum parlamenter. Bahkan Tanjung Verde selama ini disebut sebagai salah satu negara model demokrasi di Benua Afrika. 

1. Neves berhasil memenangkan pemilu putaran pertama

Pada pemilihan presiden dalam putaran pertama ini, mantan Perdana Menteri Jose Maria Neves (61) berhasil keluar sebagai pemenang. Calon presiden dari African Party for the Independence of Cape Verde (PAICV) itu berhasil memperoleh suara sebesar 51,5 persen. 

Hasil itu menunjukkan mayoritas absolut jika mantan perdana menteri dari tahun 2001-2016, telah memenangkan putaran pertama pilpres tahun ini. Bahkan hasil perhitungan suara yang dilakukan hingga Senin (18/10/2021) sudah mencapai 97 persen. 

Selain itu, Jose Maria Neves diketahui unggul jauh dibandingkan pesaingnya Carlos Veiga dari Partai Pergerakan Demokrasi (MpD) yang memperoleh 42,6 persen suara. Sebelumnya Veiga juga pernah menjabat sebagai perdana menteri Tanjung Verde di tahun 1991-2000, dilansir dari Africa News

2. Menangnya kandidat dari calon presiden dari Partai PAICV

Baca Juga: Tanjung Verde Bersedia Ekstradisi Alex Saab ke AS

Sementara itu, kemenangan Neves dalam pilpres putaran pertama ini menandakan menangnya calon dari partai oposisi PAICV. Pasalnya, selama sepuluh tahun lamanya, Tanjung Verde dipimpin presiden dari Partai Convergência Democrática (PCD), yakni Presiden Jorge Carlos Fonseca. 

Veiga dan partai pengusungnya MpD juga sudah mengakui kekalahannya dan memberikan ucapan selamat kepada Neves. "Harapan rakyat sudah didengar dan keinginan rakyat sudah dikabulkan. Saya mengucapkan selamat kepada Jose Maria atas kemenangannya dalam pilpres" ujar Veiga. 

Di sisi lain, Neves yang berhasil memenangkan pemilu kali ini berkata jika ia menginginkan untuk menjadi presiden yang mampu menyatukan, melindungi dan peduli dengan semua rakyatnya. 

"Saya harus berkata jika ini tanggung jawab besar untuk menjadi Presiden Tanjung Verde, terutama pada saat-saat sulit ini. Saya terima kemenangan ini dengan sebuah hal yang memalukan yang sudah menjadi karakter saya" kata Neves, dikutip dari Al Jazeera

3. Neves janjikan revilitasi ekonomi di Tanjung Verde

Dikutip dari Reuters, Neves yang akan memimpin Tanjung Verde selama lima tahun ke depan sebelumnya sudah menjanjikan kampanye yang dominan mengenai permasalahan ekonomi. Hal ini menjadi isu penting lantaran negara kepulauan itu tengah dihantam krisis ekonomi akibat pandemik dan mengakibatkan kontraksi hingga -14 persen di tahun 2020. 

Pasalnya, negara Afrika Barat itu selama ini menggantungkan komoditas terbesarnya pada pariwisata yang terpaksa ditutup akibat pandemik COVID-19. Namun, menyusul semakin membaiknya situasi, diprediksi ekonomi Tanjung Verde akan mengalami peningkatan hingga 6 persen. 

Di lain sisi, calon presiden dari MpD dan PAICV secara silih berganti selalu memenangkan pilpres sejak Tanjung Verde merdeka dari Portugal di tahun 1975. Meski begitu, pemilihan presiden secara demokrasi baru dilangsungkan pada tahun 1991. 

Sedangkan Parlemen Tanjung Verde kini dikuasai oleh MpD setelah berhasil memenangkan pemilu parlementer pada April lalu. Namun, partai itu kerap mendapat kritikan dari PAICV terkait buruknya penanganan pandemik COVID-19 di negaranya.

Baca Juga: Tanjung Verde Gelar Pemilu Parlementer di Tengah Pandemik

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya