Tentara Kolombia Terlibat Bentrokan dengan Pemberontak

Sebabkan satu personil militer tewas

Bogota, IDN Times - Tentara Kolombia dan pemberontak bersenjata dengan mantan anggota FARC terlibat bentrokan yang berlokasi di sebelah selatan Kolombia. Bahkan bentrokan berdarah ini menyebabkan setidaknya belasan personil militer Kolombia dan anggota pemberontak tewas. 

Sebelumnya pasukan gerilya pecahan FARC juga sudah memasuki wilayah Venezuela dan terlibat pertikaian bersenjata dengan militer Venezuela. Bahkan menyebabkan ribuan warga Venezuela terpaksa mengungsi ke Kolombia. 

1. Adanya bentrokan militer Kolombia dan pembelot FARC

Pada hari Sabtu (17/04/2021) Tentara Kolombia terlibat bentrokan bersenjata dengan mantan pemberontak FARC yang merupakan anggota dari Columna Carlos Patiño. Bentrokan antara kedua belah pihak terjadi di bagian selatan Kolombia, tepatnya di wilayah Argelia, Departemen Cauca, dilansir dari Europa Press

Padahal kelompok FARC sebelumnya sudah berdamai dengan Pemerintah Kolombia pada tahun 2016, pada masa kepemimpinan Presiden Juan Manuel Santos. Namun terdapat ribuan anggota lainnya yang menolak berdamai dan memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya. 

Bentrokan ini menyusul peristiwa pertikaian antara militer Venezuela dan mantan anggota gerilya FARC beberapa waktu sebelumnya. Bahkan kejadian tersebut menyebabkan meningkatnya ketegangan dan isu keamanan di perbatasan Kolombia-Venezuela, dilansir dari Infobae

2. Sebabkan belasan tentara Kolombia dan mantan anggota FARC tewas

Tentara Kolombia Terlibat Bentrokan dengan PemberontakTentara Kolombia yang dirawat di RS Universitas San Jose. (twitter.com/COMANDANTE_EJC)

Mengutip dari DW, konflik bersenjata ini menyebabkan setidaknya 14 pasukan gerilya dan satu tentara Kolombia tewas. Menurut Komando Militer, Jenderal Eduardo Zapateiro mengatakan bahwa, "Pasukan Kolombia sedang melakukan penyusuran untuk melindungi komunitas yang diserang dengan menggunakan senjata peledak. Bahkan hal ini menyebabkan tewasnya satu personil militer dan tujuh tentara mengalami luka-luka."

Anggota militer yang tewas diketahui memiliki jabatan kopral ketiga bernama Diego Ricardo Gómez Chávez. Sementara seluruh korban luka-luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Uniersitas San Josedi Popayan, dilansir dari El Tiempo

Baca Juga: Kolombia Akan Mulai Penyemprotan Glifosat pada Tanaman Koka

3. Cauca menjadi pusat perdagangan narkoba dan kelompok pembelot pemerintah

Selama ini Cauca menjadi tempat berkumpulnya kelompok pengedar narkoba, mantan pemberontak FARC dan kelompok gerilya ELN. Selain itu, Cauca seringkali menjadi sumber permasalahan terkait dengan pertanian koka, marijuana dan tambang ilegal. Bahkan area tersebut juga menjadi titik penting dalam jalur penyelundupan barang-barang ilegal. 

Mengutip dari El Tiempo, grup Carlos Patiño juga dituding bertanggung jawab atas kasus penculikan dan pembunuhan agen CTI bernama Mario Fernando Herrera pada 26 Maret lalu. Berdasarkan kabar terbaru ditemukan nama alias Ricardo yang dituduh sebagai salah satu anggota yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini. 

Selain itu, pada akhir bulan lalu sekitar 43 orang terluka setelah terjadi ledakan bom mobil di depan Kantor Walikota Corinto, Cauca. Pemerintah menduga serangan dilakukan oleh pembelot FARC yang disebut Kolumna Movil Dagoberto Ramos, dilaporkan dari DW

Baca Juga: Venezuela Bentrok dengan Kelompok Bersenjata Kolombia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya