Tentara Venezuela yang Ditahan Pemberontak Kolombia Dibebaskan

Setelah ditahan satu setengah bulan

Caracas, IDN Times - Tentara Venezuela yang ditahan oleh pemberontak FARC sudah dibebaskan di perbatasan Kolombia-Venezuela. Bahkan militer Venezuela tersebut sudah ditahan pembelot FARC lebih dari satu bulan lamanya, setelah gagalnya operasi militer Venezuela di Apure. 

Kasus penahanan ini menjadi yang pertama kalinya personil militer Venezuela ditahan kelompok gerilya Kolombia sejak tahun 1997, tepat dua tahun sebelum naiknya Hugo Chavez sebagai pemimpin di Venezuela.

1. Delapan Tentara Venezuela dibebaskan kelompok pembelot FARC

Delapan tentara Venezuela yang ditahan pasukan pembelot FARC telah dibebaskan pada hari Selasa (01/06/2021) di Apure yang berbatasan langsung dengan Kolombia. Bahkan diketahui delapan orang personil militer tersebut dalam kondisi fisik yang baik saat diterbangkan ke Caracas untuk menjalani tes kesehatan.

Personil Angkatan Bersenjata Nasional Bolivar (FANB) tersebut berhasil ditahan selama satu setengah bulan setelah gagalnya operasi sektor La Capilla yang menewaskan 16 personil militer. Kala itu, tentara Venezuela justru mendarat di tengah teritori yang dikuasai sebanyak 300 orang anggota gerilya pembelot FARC, dikutip dari El Mundo

2. Masih adanya dua tentara yang hilang

Tentara Venezuela yang Ditahan Pemberontak Kolombia DibebaskanMenteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino saat menyambut kedatangan tentara yang ditahan pada Senin (01/06/2021). (twitter.com/Libertad020)

Dilansir dari BBC, Menteri Pertahanan Venezuela Jenderal Vladimir Padrino tidak memberikan secara detil misi yang dioperasikan untuk membebaskan delapan personil militernya. Namun Padrino mengatakan jika pasukan bersenjata sedang fokus untuk mencari dua anggota militer lainnya tetapi tidak memberikan secara jelas mengenai hilang dua orang tersebut. 

Kelompok pemberontak FARC yang menolak berdamai dengan Pemerintah Kolombia tersebut berada di balik serangan ini. Kelompok yang menyebut dirinya Front Martin Villa ke 10 telah mengirimkan surat kepada Palang Merah pada Mei lalu apabila menangkap tentara pada bentrokan tanggal 23 April lalu. 

Pejabat Venezuela selama ini sangat menutup diri terkait dengan bentrokan di perbatasan Kolombia-Venezuela. Meskipun insiden yang dilakukan pembelot FARC tersebut menyebabkan ribuan warga Apure mengungsi ke Kolombia. 

Baca Juga: Supermarket Kolombia Dituduh Beli Daging dari Peternak Ilegal

3. Kolombia memperpanjang penutupan perbatasan Venezuela

Tentara Venezuela yang Ditahan Pemberontak Kolombia DibebaskanPerbatasan Kolombia-Venezuela yang dijaga ketat. (twitter.com/laverdadweb)

Menyusul pembebasan delapan Tentara Venezuela yang ditahan kelompok bersenjata FARC, serta masih berlanjutnya konflik antara Militer Venezuela dan gerilya pembelot FARC. Maka Pemerintah Kolombia akan tetap menutup perbatasan Kolombia-Venezuela hingga 1 September mendatang dan menolak rencana awal pembukaan perbatasan pada 1 Juni. 

Meskipun perbatasan kedua negara masih ditutup, tetapi akan dibuka untuk kepentingan kemanusiaan, transportasi kargo dan perdagangan serta warga negara asing yang hendak keluar Kolombia. Namun pengecualian tersebut hanya diterapkan bagi siapapun yang mengikuti aturan pembatasan COVID-19 di Kolombia. 

Sebelumnya Pemerintah Kolombia sudah menutup seluruh perbatasan Kolombia-Venezuela mulai darat hingga sungai sejak Maret lalu. Hal ini dilakukan demi mencegah merebaknya virus COVID-19 di Kolombia, dikutip dari Al Jazeera

Baca Juga: Kolombia Buka Perbatasan Negara Kecuali dengan Venezuela

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya