Tersandung Skandal, Dirut Kereta Api Lithuania Resign

Namun tetap melanjutkan pengiriman pupuk dari Belarusia

Jakarta, IDN Times - Dirut perusahaan kereta api milik negara Lithuania, Lietuvos geležinkeliai (LTG), Mantas Bartuska pada Selasa (14/12/2021) memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Hal ini menyusul adanya penolakan dari publik Lithuania terkait dilanjutkannya pengiriman pupuk mineral asal Belarusia. 

Atas keputusan ini, maka Lithuania dianggap tidak mendukung sanksi AS yang dijatuhkan kepada Belarusia. Padahal, selama ini Lithuania merupakan negara yang paling vokal menyuarakan kecaman pada Belarusia atas dugaan pelanggaran HAM. 

1. Menlu dan Menteri Transportasi Lithuania bersedia mundur

Tersandung Skandal, Dirut Kereta Api Lithuania ResignMenlu Lithuania Gabrielius Landsbergis. (twitter.com/LithuaniaMFA)

Pengakuan dari Dirut LTG atas dilanjutkannya pengiriman ekspor pupuk mineral dari perusahaan Belaruskali ini turut mencemarkan nama Lithuania. Bahkan, juga berbuntut pada mundurnya sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahan Lithuania. 

Sebelum Bartuska, pada Jumat (10/12/2021) Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis juga sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada PM Ingrida Simonyte terkait skandal ini.

"Terkait berlanjutnya pengiriman kargo asal Belarusia melalui Lithuania mengikuti sanksi dari AS. Saya mengerti ini merupakan tantangan atas reputasi di posisi ini dan akan berdampak pada pemerintahan Republik Lithuania" ujar Landsbergis dalam suratnya. 

Pada hari yang sama, Menteri Transportasi dan Komunikasi Marius Skuodis juga mengaku bersedia mengikuti jejak Landsbergis untuk mundur dari jabatannya, dikutip dari BNE Intellinews

2. AS sudah melarang pengiriman barang asal Belarusia

Baca Juga: China Hentikan Blokir Ekspor dari Lithuania

Dilansir dari Reuters, Belarusia yang merupakan negara terkunci membutuhkan akses ekspor melalui Pelabuhan Klaipeda di Lithuania. Pasalnya, pupuk mineral produksi Belaruskali disebut merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di dunia dan salah satu pendapatan utama Minsk. 

Sementara itu, Belaruskali yang merupakan perusahaan milik negara sudah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat sejak Agustus lalu, tepat satu tahun usai terpilihnya kembali Lukashenko dalam pemilu di negara Eropa Timur itu. 

Sedangkan, AS sudah resmi memblokir penjualan pupuk mineral dari Belaruskali sudah sejak 8 Desember lalu dalam periode empat bulan. Namun, LTG justru memilih untuk tetap melanjutkan pengiriman tersebut. 

Pengurus LTG, Kestutis Sliuzas mengungkapkan bila LTG memang memiliki kontrak dengan Belaruskali hingga 2023. Perusahaan milik negara Belarusia itu juga sudah membayarkan layanannya di awal untuk bulan Desember hingga Januari. 

3. PM Simonyte melarang dua menterinya mundur

Pihak oposisi Lithuania turut memberikan komentar soal masalah ini dan menyebut bila dilanjutkannya pengiriman pupuk oleh LTG telah mencoreng reputasi Lithuania di antara negara-negara sekutu Barat. 

Kendati demikian, PM Simonyte mengatakan setelah mengadakan pertemuan bila Menlu Gabrielius Landsbergis dan Menteri Transportasi Marius Skuodis akan tetap melanjutkan tugasnya. Ia mengkhawatirkan akan timbulnya ketidakstabilan politik apabila dua menteri itu mundur, dilansir dari Euractiv

Di sisi lain, pengiriman pupuk Belaruskali terhitung mencapai empat per lima dari semua kargo yang dikirim di Lithuania. LTG Kargo juga sudah membawa sebanyak 53 juta ton kargo dari Belaruskali dengan keuntungan mencapai 397 juta euro (Rp6,4 triliun) di tahun lalu. Sedangkan enam bulan awal tahun ini sudah mengangkut 24 juta ton dengan keuntungan 177 juta euro (Rp2,8 triliun).

Di samping itu, ditutupnya akses pengiriman pupuk lewat Lithuania akan berdampak buruk pada Pelabuhan Klaipeda dan akan merugi hingga satu per tiga dari total keuntungan. Nantinya, apabila akses benar-benar ditutup, maka semua ekspor Belarusia akan dialihkan melalui pelabuhan di Rusia, dilaporkan dari BNE Intellinews

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke AS, Menlu Lithuania Bertemu Blinken

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya