Togo Resmikan PLTS Terbesar di Afrika Barat

Demi memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Togo

Lomé, IDN Times - Pemerintah Togo telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang berlokasi di Blitta yang terletak di bagian tengah Togo. Pembangkit listrik ini digadang-gadang sebagai yang terbesar di Afrika Barat dan mampu menghasilkan daya listrik hingga puluhan megawatt.

Selama ini Togo melakukan impor listrik dari negara tetangganya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Maka PLTS ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada negara lain sekaligus meningkatkan penggunaan energi terbarukan. 

1. Diresmikan langsung oleh Presiden Togo

Togo Resmikan PLTS Terbesar di Afrika BaratPresiden Togo, Faure Gnassingbé saat meresmikan PLTS. (twitter.com/MilaAziable)

Pada hari Selasa (22/06/2021) Presiden Togo, Faure Gnassigbé meresmikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Blitta yang berjarak 250 km dari ibukota Lomé. PLTS ini dibangun dari hasil kerja sama pemerintah setempat dan AMEA Togo Solar yang merupakan cabang dari perusahaan AMEA Power di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. 

PLTS yang diberi nama pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed tersebut dibangun dari dana pinjaman Bank Pembangunan Afrika Barat dan Abu Dhabi Fund for Development sebesar 35 miliar CFA francs atau Rp919,28 miliar. 

Dilansir dari Togo First, menurut Menteri Tambang dan Energi Togo, Mila Aziable mengatakan bahwa, "PLTS Sheikh Mohamed Bin Zayed di Blitta merupakan bentuk kesuksesan kerja sama swasta dan negeri di Afrika dengan AMEA Power yang diuntungkan dengan iklim di Togo dan mampu membiayai proyek skala besar ini dengan dana sendiri."

2. PLTS Togo mampu menyuplai daya listrik hingga 50 MWp

Baca Juga: Dorong Transisi Energi, Pertamina Bangun 63 PLTS di Atap SPBU 

PLTS Sheikh Mohamed Bin Zayed ini memiliki kapasitas hingga 50 MWp dan dilengkapi dengan lebih dari 5.000 panel surya. Menurut Pemerintah Togo, pembangkit listrik ini dapat menghasilkan 90.255 MWh setiap tahunnya dan akan menyuplai listrik ke sekitar 158.333 rumah tangga di Togo. Bahkan diharapkan PLTS ini dapat memroduksi 9 persen permintaan listrik di bagian tengah negara Afrika Barat tersebut. 

Dikutip dari Africa News, Menteri Energi dan Tambang Togo Mila Aziable juga mengungkapkan jika PLTS ini menjadi yang terbesar di Kawasan Afrika Barat. "PLTS Sheikh Mohamed Bin Zayed dengan daya mencapai 50 MWp ini merupakan pembangkit listrik photovoltaic terbesar di kawasan ini dan menggunakan teknologi pelacak sinar matahari yang dapat meningkatkan efisiensi dari panel surya untuk mengikuti arah datang sinar matahari."

3. Sebagai bentuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan energi listrik di Togo

Togo selama ini melakukan impor lebih dari setengah pasokan listriknya dari Nigeria dan Ghana demi memenuhi akses listrik pada delapan juta penduduknya. Proyek ini juga menjadi pemenuhan ambisi pemerintah setempat untuk memberikan akses menyeluruh kepada masyarakat. 

Peresmian PLTS ini berupaya dapat meningkatkan akses listrik dari energi bersih dan terbarukan di Kawasan Afrika Barat. Nantinya tambahan panel surya berkapasitas 20 MW juga dijadwalkan dibangun pada lokasi yang sama pada akhir tahun 2021 ini, dilansir dari Africa News

Baca Juga: Kenapa Indonesia Tak Manfaatkan Matahari Sebagai PLTS, Ini 7 Alasannya

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya