Tokoh Gorno-Badakhshan Pakistan Tewas, Diduga Ditembak Sniper

Mamadbokir Mamadbokirov dianggap sebagai kriminal

Jakarta, IDN Times - Seorang tokoh Suku Pamiri di Gorno-Badakhshan, Tajikistan, bernama Mamadbokir Mamadbokirov tewas ditembak pada Minggu (22/5/2022). Masih belum diketahui secara pasti dalang di balik kematian tokoh paling berpengaruh di wilayah otonom tersebut. 

Sepekan lalu, suasana di Gorno-Badakhshan memanas usai aksi demonstrasi besar-besar yang menuntut pengusutan kasus kematian aktivis Suku Pamiri. Bahkan, unjuk rasa ini berakhir ricuh setelah aparat kepolisian berusaha membubarkan massa. 

Tak hanya itu, pemerintah Tajikistan juga menggelar operasi antiterorisme di Gorno-Badakhshan untuk meringkus kelompok teroris yang diduga memblokade jalan. Operasi itu mengakibatkan puluhan orang tewas dan ratusan orang ditahan. 

1. Tajikistan sebut kematian Mamadbokir akibat pertikaian internal dalam organisasinya

Kabar tewasnya, Mamadbokir Mamadbokirov ini cukup mengejutkan bagi seluruh warga Suku Pamiri di Gorno-Badakhshan. Sementara, pemimpin Suku Pamiri yang dianggap teroris oleh Pemerintah Tajikistan itu dikabarkan tewas saat berada di ibu kota Khorogh. 

Menanggapi hal ini, Kantor Kejaksaan Gorno-Badhakshan telah meluncurkan investigasi awal terkait insiden yang menimpa Mamadbokir. Namun, Kementerian Dalam Negeri Tajikistan menyebut, tokoh berusia 59 tahun itu tewas akibat pertikaian internal dalam organisasi kriminal yang dipimpinnya. 

Kematian Mamadbokir dilaporkan bersamaan dengan kerusuhan antara pendemo dan aparat kepolisian dalam beberapa hari terakhir. Kerusuhan itu telah mengakibatkan setidaknya 21 orang tewas, termasuk salah satunya aparat kepolisian. 

Mamadbokir merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh di Gorno-Badakhshan yang berjuang melawan pemerintah dalam Perang Sipil Tajikistan pada 1992. Setelah perundingan damai yang dibantu Rusia, tokoh itu bersedia berintegrasi dengan sistem di negara Asia Tengah tersebut. 

Baca Juga: Demonstrasi di Tajikistan Berujung Ricuh, 9 Orang Meninggal Dunia

2. Kemendagri sebut 19 orang anggota organisasi teroris menyerahkan diri ke polisi

Bersamaan dengan ini, otoritas Tajikistan menyebut ada 19 warga di distrik Rushon, Gorno-Badhakshan yang disebut anggota organisasi terorisme sudah menyerahkan diri ke polisi. Mereka diketahui ikut berpartisipasi dalam protes besar-besaran di wilayah otonom tersebut. 

Daftar orang yang ditahan polisi, termasuk Amirbek Qayobekov dan Nuriddin Saidov, yang merupakan mantan pemimpin Islamic Renaissance Party of Tajikistan di Rushon yang dilarang pemerintah. Selain itu, 15 orang lainnya adalah anggota kelompok yang dipimpin Kholbash Kholbashov. 

Otoritas Tajikistan menuding Kholbashov, mantan istrinya, aktivis HAM, Ulfatkhonim Mamadshoeva, mantan pemimpin oposisi Yadgor Ghulomhaidarov, dan politisi oposisi Alim Sherzamonov sebagai dalang di balik kerusuhan di Gorno-Badhakshan, dilaporkan RFE/RL

Sementara itu, kabar keberadaan Kholbashov dan Ghulomhaidarov masih tidak diketahui sampai saat ini. Namun, Mamadshoeva berhasil ditangkap pada minggu lalu dan sempat mengatakan bahwa semua tuduhan kepadanya tidak mendasar dan ia tidak ikut dalam demonstrasi tersebut. 

3. Warga sebut Mamadbokir tewas tertembak peluru penembak jitu

Di sisi lain, masyarakat Gorno-Badakhshan mengatakan pada Eurasianet, bahwa pemimpin lokal itu sudah menjadi target pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, warga menyebut Mamadbokir tewas akibat ditembak oleh pasukan pemerintah. 

Tewasnya Mamadbokir diakibatkan oleh tembakan peluru pasukan penembak jitu di Khorog pada 22 Mei lalu. Hal ini berbeda dari pernyataan yang diutarakan Kementerian Dalam Negeri bahwa tokoh berusia 59 tahun itu tewas karena masalah internal dalam organisasinya. 

Sementara itu, sumber independen di Gorno-Badakhshan dalam beberapa hari ini telah terganggu lantaran adanya pembatasan akses internet dari pemerintah. Masyarakat khawatir untuk berbicara lewat telepon lantaran dapat didengar orang lain dan menjadi objek balas dendam. 

Tak hanya itu saja, jurnalis di Dushanbe yang mencari kabar terbaru terkait kondisi di Gorono-Badakhshan juga mendapat ancaman dari pejabat pemerintahan atau mendapat serangan dari orang suruhan. 

Baca Juga: Tajikistan: Negara Pegunungan Penghasil Kapas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya