Uganda: Ledakan Restoran, 1 Tewas dan 3 Terluka

Ledakan berasal dari bom

Jakarta, IDN Times - Sebuah restoran di Kampala, Uganda mengalami ledakan hebat pada Sabtu (23/10/2021) malam. Namun, pihak kepolisian masih belum mengetahui secara pasti pelaku di balik aksi terorisme yang terjadi kali ini. 

Aksi pengeboman ini menjadi tanda kenaikan kasus terorisme di Uganda dalam beberapa tahun belakangan ini. Bahkan, Inggris dan Prancis sudah memperingatkan kepada warga negaranya yang hendak bepergian ke Uganda. 

1. Pelaku meledakkan bom usai meninggalkan restoran

Insiden ledakan di Kampala kali ini terjadi pada pukul 20.30 waktu setempat pada sebuah restoran yang menyediakan makanan dari daging babi. Ledakan ini juga mengakibatkan tewasnya seorang pelayan berusia 20 tahun dan tiga orang lainnya yang tengah berada di dalam restoran. 

Menurut juru bicara kepolisian, Fred Enanga mengungkapkan bila, "Terduga pelaku meledakkan alat peledak begitu mereka meninggalkan lokasi kejadian. Semua indikasi menduga bila aksi ini adalah teror domestik."

Polisi juga mengatakan bila bom yang diledakkan berasal dari material lokal dan hampir seluruh area restoran dipenuhi oleh paku dan pecahan bom. Namun, masih akan dilakukan investigasi lebih lanjut untuk menemukan kebenaran di balik aksi terorisme ini, dikutip dari laman DW

2. Musevini mengecam aksi pengeboman ini

Baca Juga: Ledakan Uganda, Presiden: Ini Aksi Terorisme

Pada Minggu (24/10/2021) Presiden Yoweri Musevini menyebut insiden ini sebagai aksi terorisme. "Ini sepertinya merupakan aksi terorisme, kita harus menangkap para pelaku teror. Saya mengecam aksi ini parasit babi ini, lantaran mereka menanamkan bom di Digida Pork Point, di mana mereka menjual daging babi, minuman soda dan alkohol." 

Dilansir dari CNN, Museveni juga menambahkan jika, "Masyarakat diharapkan tetap tenang terkait kasus pengeboman ini. Kami pasti akan mengalahkan para pelaku terorisme dan kiminal itu."

Terkait insiden pengeboman ini, otoritas juga setempat mengungkapkan masyarakat agar tetap tenang. Selain itu, warga diharapkan mematuhi jam malam hingga pukul 19.00 yang diberlakukan untuk mengurangi kasus COVID-19 di Uganda. 

3. IS mengaku ada di balik pengeboman restoran ini

Beberapa saat usai terjadinya ledakan di Kampala, kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden memilukan ini. Kelompok teroris itu mengungkapkan jika anggotanya yang telah melakukan pengeboman ketika memata-matai pertemuan pemerintahan Uganda, dilaporkan dari Reuters.

BBC, melansir bahwa wali kota setempat menyebut jika warganya sedang ketakutan dan khawatir akan mengalami nasib yang sama. Pasalnya, siapapun dapat menargetkan bom dan menyerang lingkungan tempat tinggal mereka.

Kasus pengeboman bukanlah yang pertama terjadi di Uganda, pada 2010 lalu, sebuah ledakan bom meledak di sebuah layar untuk menonton pertandingan Piala Dunia di Kampala. Insiden itu mengakibatkan 74 orang tewas lantaran meledak di tengah ramainya penonton sepakbola. 

Sedangkan dalang peristiwa itu adalah kelompok militan Islamis al-Shabab dan kini sudah menjalani hukuman penjara seumur hidup.  

Baca Juga: Ledakan Uganda, Presiden: Ini Aksi Terorisme

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya