Ukraina Nasionalisasi Perusahaan Mesin Pesawat Motor Sich

Cegah perusahaan diakuisisi Tiongkok

Kiev, IDN Times - Ukraina akan melakukan nasionalisasi kembali perusahaan Motor Sich yang dikenal sebagai pembuat mesin pesawat kargo dan helikopter terbesar. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya akuisisi perusahaan Tiongkok yang tengah mengincar perusahaan tersebut. 

Bahkan sebelumnya Amerika Serikat dan Ukraina sudah memberikan sanksi kepada perusahaan Tiongkok atas upayanya untuk mengakuisisi perusahaan milik negara Ukraina tersebut. 

1. Ukraina lakukan nasionalisasi Motor Sich

Pada Kamis (11/03/2021) Pemerintah Ukraina sudah menyetujui nasionalisasi Motor Sich yang merupakan salah satu perusahaan pembuat mesin pesawat dan helikopter terbesar. Nasionalisasi perusahaan Motor Sich disebut sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan nasional. 

Melansir dari Financial Times, kepala keamanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan, "Perusahaan Motor Sich akan kembali kepada rakyat Ukraina. Perusahaan itu akan kembali dimiliki oleh negara Ukraina secara legal dan sesuai dengan konstitusi di masa depan. Ini penting lantaran menyangkut keamanan nasional negara kita."

Sementara Danilov juga mengatakan jika minoritas saham diperdagangkan secara bebas, namun pemerintah Ukraina tidak akan terjebak dalam ancaman hukum dan mengatakan, "Semua orang yang sudah menginvestasikan uangnya dalam perusahaan itu akan menerima kompensasi mengikuti kebijakan nasionalisasi ini."

2. Menjadi perebutan antara AS dan Tiongkok

Motor Sich sebelumnya sudah diprivatisasi oleh pemerintah Ukraina sejak dua dekade lalu yang mengundang ketertarikan Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini memicu dilema bagi Ukraina yang selama ini bergantung pada Washington sebagai penyumbang dana militer terbesar, namun di sisi lain Ukraina ingin meningkatkan perdagangan dengan Beijing. 

Namun AS selama ini menolak upaya investor asal Tiongkok untuk mengakuisisi Motor Sich pada akhir kepemimpinan Donald Trump. Bahkan AS sempat memasukkan perusahaan Tiongkok, Skyrizon dalam Military End User (MEU), sehingga membatasi aksesnya dalam eskpor produk AS. 

Bahkan pada bulan Januari lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengikuti jejak mantan presiden AS Donald Trump dengan memberikan sanksi kepada Skyrizon. Hal tersebut lantaran perusahaan Tiongkok tersebut hendak mengakuisisi Motor Sich dari pemiliknya warga Ukraina, dilansir dari Reuters

Baca Juga: Pernyataan PM Slovakia Buat Ketegangan antara Ukraina dan Slovakia

3. Skyrizon mengincar Motor Sich selama beberapa tahun

Ukraina Nasionalisasi Perusahaan Mesin Pesawat Motor SichPesawat Antovov An-140-100 buatan Ukraina. instagram.com/s3r810.spotter/

Mengutip dari Financial Times, Skyrizon yang dimiliki oleh pengusaha asal Tiongkok bernama Wang Jing sudah mengincar Motor Sich sejak tahun 2015 dan berhasil membeli sebagain saham perusahaan tersebut. Lambat laun, Skyrizon melakukan transfer teknologi dari pabrik di Ukraina untuk membangun pabrik fasilitas baru di Tiongkok. 

Kemudian usaha akuisisi Skyrizon atas Motor Sich ditolak oleh regulator Ukraina. Bahkan pada 2017, pengadilan Ukraina membekukan bagian saham dalam Motor Sich setelah pihak negara melakukan investigasi terkait konspirasi dari perusahaan asing untuk memindahkan aset dan kapasitas produksi di luar Ukraina. 

Motor Sich selama ini menjadi perusahaan mesin pesawat penting dan sudah menciptakan mesin Progress D-18T untuk pesawat Antonov An-124 dan An-225. Kemudian juga membuat mesin AI-25 untuk pesawat latih termasuk AVIC Hongdu JL-8 dan Progress D-436 yang mentenagai An-148 dan Berlev Be-200. Serta perusahaan itu juga sudah membuat Progress D-27 propfans untuk An-70, dilansir dari Flight Global.

Baca Juga: Ukraina Enggan Gunakan Vaksin Rusia 'Sputnik V' Meski Diterima WHO

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya