Ukraina: Pemboman Dnipro Tewaskan 2 Pekerja Negara

Kembali terjadinya serangan terorisme di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Insiden pemboman terjadi di Kota Dnipro, Ukraina pada Rabu (15/9/2021) yang menimpa sebuah mobil. Kejadian ini membuat dua orang yang berada di dalam mobil tewas seketika dan diketahui keduanya merupakan pekerja negara yang menjabat di lingkup Badan Darurat Negara Ukraina. 

Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah pejabat dalam pemerintahan Ukraina menjadi target serangan terorisme. Pasalnya, Ukraina masih dihantui perang sipil di bagian timur negaranya melawan separatis pro Rusia. 

1. Pemboman menewaskan dua orang pekerja di Badan Darurat Negara

Insiden pemboman di Dnipro, Ukraina terjadi pada pukul 09.00 waktu setempat dan terjadi tepat di Jalan Bohdan Khmelnytsky. Pengeboman ini menimpa sebuah mobil Nissan Primera yang ditumpangi dua orang laki-laki dan perempuan yang bekerja dan menjabat dalam Badan Darurat Negara. 

Berdasarkan keterangan dari Badan Darurat Negara di wilayah Dnipropetrovsk mengidentifikasi bahwa korban ledakan bernama Darya Hrechyshcheva (35) dan seorang paramedik dan veteran perang, Oleksiy Kavlak, dilansir dari RFE/RL

Di sisi lain, Darya Hrechyshcheva merupakan pekerja yang menjabat sebagai kepala media dan publikasi di Badan Darurat Negara (SES) di wilayah regional Dnipropetrovsk. Sebelumnya, Hrechyshcheva juga pernah bekerja menjadi seorang relawan Palang Merah Ukraina, dilansir dari Interfax

2. Termasuk aksi terorisme sesuai dalam Kode Kriminal 258

Baca Juga: Warga Rusia Buronan Ukraina Ditangkap di Republik Ceko

Dilaporkan dari Ukrinform, menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan bahwa, "Ledakan telah terjadi di Dnipro. Pada pukul 10.30, telah diidentifikasi dua korban berdasarkan kartu identitasnya yang berada di lokasi kejadian. Sementara tuntutan kriminal sedang diajukan sesuai dalam Kode Kriminal Ukraina ayat 258 mengenai serangan terorisme."

Menurut otoritas setempat, korban merupakan juru bicara Badan Darurat Nasional dan mantan relawan dalam membantu tentara Ukraina. 

"Sebuah badan investigasi, teknisi ledakan dan ahli laboratorium forensik tenagh bekerja di lokasi kejadian. Ini merupakan ledakan yang disebabkan bahan peledak rakitan. Namun, masih belum ada terduga pelaku pemboman yang berhasil diidentifikasi" sesuai dalam keterangan Kemendagri.

3. SBU sedang menyelidiki terkait kasus terorisme ini

Ukraina: Pemboman Dnipro Tewaskan 2 Pekerja NegaraSuasana demonstrasi Euromaidan di Kyiv, Ukraina tahun 2013. instagram.com/social_media_observer/

Sementara itu, Badan Keamanan Nasional Ukraina / Security Service of Ukraine (SBU) telah melakukan penyelidikan terkait kasus pemboman yang menimpa Hrechyshcheva dan Kavlak. "SBU sedang melakukan investigasi kepada semua terkait ledakan dan pelaku yang terlibat di dalamnya" ujar SBU. 

Beberapa tahun belakangan ini, beberapa pejabat Ukraina menjadi target utama serangan terorisme terutama aksi pengeboman. Pada Juni 2017 lalu, seorang anggota departemen intelijen Kementarian Pertahanan tewas setelah mobilnya terkena bom di ibu kota Kiev. Sedangkan seorang pejabat SBU juga mengalami nasib yang sama di Maruipol tiga bulan setelahnya. 

Sejak 2014, Ukraina telah mengalami peperangan dengan separatis pro Rusia di Luhansk dan Donetsk, menyusul aneksasi Krimea oleh Rusia. Bahkan konflik berdarah ini telah mengakibatkan setidaknya 13 ribu orang tewas, dikutip dari Euronews

Baca Juga: Warga Rusia Buronan Ukraina Ditangkap di Republik Ceko

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya