Ukraina Tetapkan Dakwaan Kriminal kepada Bos Wagner Group

Diduga langgar integritas teritorial Ukraina

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Ukraina pada Jumat (3/1/2023) mengungkapkan dakwaan kriminal terhadap pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, setelah kelompok itu diduga melakukan kejahatan perang selama berlangsungnya invasi Rusia di Ukraina. 

Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) sudah menjatuhkan sanksi kepada Wagner Group dan mengakuinya terlibat dalam kriminal transnasional dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Keputusan ini juga sebagai cara AS melemahkan kemampuan perang Rusia di Ukraina. 

1. Prigozhin didakwa karena berperan dalam rekrutmen Wagner PMC

Jaksa Agung Ukraina mengungkapkan bahwa dakwaan kepada Yevgeny Prigozhin ini terkait dengan peran Wagner di Ukraina. Pasalnya, kelompok pembunuh bayaran Rusia itu telah melakukan ratusan kejahatan perang di Ukraina. 

"Kejaksaan Agung Ukraina mengumumkan dugaan Yevgeny sebagai kepala kelompok pembunuh bayaran Wagner. Sedangkan kepala kelompok itu bertanggung jawab langsung terhadap ratusan kejahatan perang di Ukraina," tutur Jaksa Agung Andriy Kostin, dilansir Reuters.

"Yevgeny juga sudah mengakui keikutsertaannya dalam perang di Ukraina dan dengan izin Kremlin, ia dapat melanjutkan aksinya merekrut belasan ribu pasukan Wagner PMC dari narapidana di Rusia," tambahnya. 

Baca Juga: Rusia Kembalikan 116 Tahanan Perang ke Ukraina

2. Wagner dituntut karena masuk ke teritori Ukraina

Kostin menambahkan bahwa sesuai kode kriminal Ukraina bahwa terduga pelaku kasus kriminal harus diinformasikan dalam peringatan dugaan. Namun, dalam pernyataan tersebut tidak dibeberkan bagaimana peringatan diberikan kepada Prigozhin. 

Selain itu, Kostin menuding Prigozhin dituding terlibat dalam invasi teritori integritas Ukraina dan terlibat adlam peperangan. Maka dari itu, seluruh petinggi Wagner harus bertanggung jawab, termasuk yang melarikan diri ke luar negeri. 

Kostin juga mengungkapkan bahwa Ukraina akan mengirimkan permintaan investigasi ke Oslo terkait mantan petinggi Wagner yang ditangkap di Norwegia. 

"Saya bersama rekanan internasional akan memastikan tanggung jawab komprehensif terhadap setiap pelaku kriminal yang datang ke negara kami dengan senjata di tangannya dan bosnya yang berbisnis dengan darah," paparnya. 

3. Wagner terlibat dalam intervensi Rusia di beberapa negara

Dilansir Ukrainska Pravda, Wagner PMC merupakan kelompok pembunuh bayaran yang didirikan pada 2013-2014. Kelompok paramiliter itu aktif terlibat dalam kepentingan intervensi Rusia di beberapa negara, seperti Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, dan Ukraina. 

Sementara, palu disebut menjadi simbol dari Wagner PMC. Hal itu diketahui dari penggunaan palu untuk membunuh lawannya dalam Perang Suriah. Bahkan bukti pembunuhan sadis Wagner dengan palu sudah tersebar di Internet. 

Pada November 2022, Wagner membunuh mantan anggotanya bernama Yevgeny Nuzhin dengan palu. Video rekaman pembunuhan sadis itu tersebar di sosial media dan kasus ini menyeret Progozhin ke Parlemen Eropa.

Baca Juga: UE dan AS Sepakat Bantu Ukraina, Rudal Presisi segera Dikirim 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya