Vaksin Kuba Soberana 02 Punya Efikasi di Atas 60 Persen
Kandidat vaksin Kuba, Soberana 01, Soberana 02, dan Soberana Plus. (instagram.com/institutofinlay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Havana, IDN Times - Kandidat vaksin COVID-19 asal Kuba, Soberana 02 telah selesai menjalani uji klinis tahap ketiga. Sementara hasil uji klinis selama lebih dari enam bulan lamanya menunjukkan vaksin buatan Instutut Finley tersebut memenuhi kriteria WHO terkait efikasi di atas 60 persen.
Selesainya uji klinis vaksin Kuba ini maka Soberana 02 menjadi vaksin COVID-19 pertama buatan negara Amerika Latin. Bahkan rencananya vaksin tersebut akan diproduksi hingga ratusan juta dosis dan diutamakan bagi negara berkembang.
1. Soberana 02 memiliki efikasi sebesar 62 persen
Pada hari Sabtu (19/06/2021) Pemerintah Kuba dan Institut Finley mengungkapkan hasil efikasi dari vaksin lokal Soberana 02. Diketahui vaksin COVID-19 yang sudah menjalani uji klinis sejak akhir tahun 2020 lalu memperoleh efikasi sebesar 62 persen, yang mana berada di atas rekomendasi minimum WHO sebesar 50 persen.
Dilansir dari Sputnik News, Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel memberikan keterangan dalam sosial medianya, "Efikasi Soberana02 dengan dua dosis vaksin telah memenuhi syarat dari WHO untuk kandidat vaksin COVID-19, yang mana akan efektif apabila memiliki efikasi di atas 50 persen."
2. Vaksin Soberana 02 akan dipadukan dengan Soberana Plus
Baca Juga: Seniman Oposisi Kuba Diperbolehkan Keluar dari RS
Editor’s picks
Menurut kepala Instituto Finlay Vacuna (IFV) Vicente Verez mengatakan dalam televisi nasional bahwa persentasi sudah memenuhi syarat berdasarkan analisis terhadap relawan yang disuntikkan dua dosis Soberana 02 dalam jangka waktu 28 hari. Selain itu, pihak IFV menuturkan jika vaksin ini sangat aman karena mengombinasikan antigen virus dan tetanus toxoid untuk menstimulasi sistem imun tubuh.
Meskipun sudah diketahui efikasi suntikan vaksin Soberana 02, tapi skema vaksinasi dengan dari perusahaan Kuba tersebut terdiri dari dua dosis vaksin Soberana 02 dan satu dosis Soberana Plus. Oleh karena itu, suntikan tiga dosis vaksin buatan IFV ini masih akan diketahui efikasinya mendatang, dikutip dari laman Milenio.
Dilaporkan dari On Cuba News, pada minggu ini, vaksin Soberana 02 juga sudah diujicobakan kepada penduduk usia pediatri, yakni anak-anak hingga remaja yang berusia 12-18 tahun di Kuba.
3. Kandidat vaksin COVID-19 pertama asal Amerika Latin
Lima kandidat vaksin COVID-19 buatan Kuba. (twitter.com/CubayEtiopia)Meskipun uji klinis kandidat vaksin Soberana 02 ini sudah selesai dan diketahui memenuhi syarat efikasi minimum WHO. Namun vaksin lokal Kuba ini masih akan diperiksa CECMED, agar mendapatkan persetujuan untuk digunakan dalam keadaan darurat di negara Karibia tersebut.
Begitu pemeriksaan CECMED selesai dan vaksin ini sudah boleh disuntikkan ke masyarakat di Kuba. Maka nantinya Soberana 02 akan menjadi vaksin COVID-19 pertama buatan negara Amerika Latin. Bahkan vaksin ini sudah diminati oleh beberapa negara seperti Meksiko, Venezuela, Argentina, dan Jamaika, bahkan Iran sudah setuju untuk ikut memroduksi vaksin ini, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya Kuba sudah mengembangkan lima kandidat vaksin yakni Soberana 01, Soberana 02, Soberana Plus, Mambisa dan Abdala. Diketahui lebih dari 4,3 juta penduduk Kuba telah berpartisipasi dalam uji klinis vaksin Soberana 02 dan Abdala, dilansir dari Sputnik News.
Baca Juga: Seniman Oposisi Kuba Diperbolehkan Keluar dari RS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
