Vaksin Kuba, Soberana 2 Masuki Fase Terakhir Uji Klinis

Vaksin Amerika Latin pertama yang masuk uji coba tahap III

Havana, IDN Times - Vaksin Soberana 2 buatan Kuba sudah memasuki tahapan uji klinis tahap ketiga pada manusia pada Kamis (04/03). Tahap ketiga ini menjadi tahap terakhir, sehingga nantinya apabila aman vaksin tersebut dapat diterima dan diproduksi secara massal. 

Rencananya vaksin buatan Institut Vaksin Finlay (IFV) di Kuba tersebut akan diuji coba kepada puluhan ribu relawan di Kuba. Bahkan nantinya vaksinnya juga akan diujikan di Iran dan Venezuela, serta Meksiko. 

1. Sudah masuki tahap terakhir uji coba klinis

Pada Kamis (04/03/2021) vaksin buatan Kuba, Soberana 2 sudah memasuki tahap ketiga uji klinis yang merupakan uji tahap terakhir sebelum diterima dan bisa diproduksi massal. Pada tahap ini keefektifan vaksin Soberana 2 akan diuji dalam skala besar.

Vaksin Soberana 2 ini juga menjadi vaksin pertama di Amerika Latin yang memasuki tahap ketiga uji klinis. Melansir dari DW, kepala Institut Vaksin Finlay mengungkapkan dalam konferensi pers, "Ini sebuah hal yang luar biasa bagi negara kecil seperti Kuba, sebuah pulau yang miskin akan sumber daya alam tapi sangat kaya akan sumber daya manusia telah mencapai titik ini."

Presiden Kuba, Miguel Diaz Canel juga mengungkapkan kebanggaannya akan vaksin produksi dalam negeri Kuba dalam akun Twitter, "Soberana kita adalah vaksin pertama di Amerika Latin yang memasuki uji klinis tahap III."

2. Uji klinis vaksin Soberana 2 menghadirkan 44 ribu relawan

Baca Juga: Kuba Kecam Lagu Kontroversial Berjudul Patria Y Vida

Uji klinis tahap ketiga ini nantinya menghadirkan sekitar 44 ribu relawan dari usia 19-80 tahun di Kuba. Sementara proses uji coba vaksinasi akan dilakukan minggu depan dan fase ini kemungkinan memiliki durasi sekitar tiga bulan setelah dosis vaksin terakhir diberikan kepada relawan, dilansir dari France24

Kepala deputi IFV, Yury Valdés mengatakan bahwa kelompok relawan nantinya akan dipisah dalam tiga kelompok penelitian. Beberapa akan mendapatkan dua dosis vaksin Soberana 2 dalam jangka waktu 28 hari dan beberapa akan disuntikkan dua dosis dan satu tambahan. Sedangkan yang ketiga akan mendapatkan dua dosis dengan tambahan placebo. 

Selain di Kuba, Soberana 2 akan diujikan pada ribuan orang di Iran dan Venezuela yang keduanya merupakan sekutu dekat Havana. Nantinya Meksiko juga akan ikut ambil andil dalam percobaan vaksin buatan Kuba tersebut, dikutip dari Financial Times.

3. Kuba belum melakukan vaksinasi dan tidak ikut dalam program COVAX

Selain Soberana 2, Kuba juga tengah mengembangkan tiga kandidat vaksin lainnya untuk melawan COVID-19. Bahkan hingga kini negara kepulauan tersebut masih belum membeli vaksin yang tersedia di pasar internasional dan bahkan tidak ikut dalam program vaksin COVAX bantuan dari WHO untuk negara berpendapatan rendah hingga menengah. 

Kuba sangat bergantung pada program vaksin lokal yang diharapkan bisa selesai beberapa bulan kedepan. Bahkan apabila sukses perusahaan BioCubaFarma akan memroduksi hingga 100 juta dosis hingga akhir tahun, sementara negara hanya membutuhkan sebanyak 20-30 juta dosis dan sisanya akan diekspor, dilaporkan dari Financial Times

Kuba sudah berencana untuk melakukan vaksinasi seluruh penduduknya sebanyak 11,2 juta pada tahun ini. Bahkan negara Karibia tersebut termasuk salah satu negara yang tidak terdampak besar terhadap COVID-19 dengan 53.308 kasus infeksi dan 336 korban jiwa, dikutip dari France24

Baca Juga: Vaksin Abdala Buatan Kuba Masuki Uji Coba Tahap Kedua

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya