Venezuela Minta Bantuan PBB Selesaikan Isu Perbatasan Kolombia

Terkait masuknya pemberontak Kolombia di Venezuela

Caracas, IDN Times - Pemerintah Venezuela berencana meminta bantuan PBB untuk  mengirimkan tim penjinak ranjau di perbatasan Kolombia. Hal ini setelah Presiden Maduro menduga terdapat ranjau yang ditanam oleh kelompok bersenjata Kolombia di area perbatasan.

Sebelumnya tentara Venezuela telah bertempur dengan kelompok bersenjata Kolombia yang disebut masuk ke wilayah negaranya. Bahkan dilaporkan belasan tentara Venezuela tewas akibat serangan terorisme ini. 

1. Kirimkan surat permohonan bantuan kepada PBB

Pada Minggu (04/04/2021) Pemerintah Venezuela melalui Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza telah meminta bantuan dari PBB terkait krisis kemanusiaan akibat masuknya pemberontak Kolombia di negaranya. Setelah sejak 20 Maret lalu, kelompok pembelot FARC masuk ke wilayah Apure, Venezuela dan menyulut bentrokan bersenjata dengan militer Venezuela. 

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro juga meminta PBB untuk membantu dalam penjinakan ranjau di perbatasan barat daya, setelah diketahui adanya penanaman ladang ranjau. Hal ini diketahui setelah militer Venezuela berhasil menonaktifkan 16 ladang ranjau yang ditanam oleh pembelot FARC, dilansir dari Buenos Aires Times

2. Venezuela terapkan penjagaan ketat di Apure

Venezuela Minta Bantuan PBB Selesaikan Isu Perbatasan KolombiaMenhan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino (kanan). (twitter.com/Mision_Verdad)

Menurut Menteri Pertahanan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino mengatakan bahwa sesuai arahan dari Presiden Maduro mengatakan jika, zona pertahanan integral sementara sudah diaktifkan di wilayah tersebut yang dikomadoi oleh Mayor Jenderal Alejandro Javier Benitez Marcano. 

Selain itu, pasukan penuh yang dijuluki Negro Primeiro juga sudah diaktifkan dan berada di bawah arahan Jenderal Wilfredo Alexander Medrano. Pasukan tersebut akan ditugaskan untuk mengatur keperluan unit militer dan perlengkapannya. 

Padrino juga menerangkan bahwa Maduro meminta penjagaan luar biasa, termasuk membuat zona perlindungan di kota Paez, Munoz dan Romulo Gallegos yang semuanya terletak di Apure, dikutip dari R7

Baca Juga: Misinformasi COVID-19, Facebook Presiden Venezuela Dibekukan

3. Kolombia bersedia ikut lawan kelompok pemberontak

Mengutip dari Brasil de Fato, adanya serangan kelompok pembelot FARC ini, Pemerintah Kolombia menyatakan bahwa akan kembali melanjutkan peperangan. Padahal Kolombia sebelumnya sudah berdamai dengan kelompok FARC pada 2016, tapi masih terdapat mantan FARC yang tetap berjuang melawan pemerintah. 

Presiden Kolombia Ivan Duque memastikan akan mengirimkan 2000 tentara tambahan untuk memperkuat penjagaan di perbatasan Venezuela-Kolombia. Bahkan akibat kejadian ini lebih dari 3000 warga Venezuela terpaksa mengungsi ke Kolombia lantaran khawatir akan ancaman kekerasan. 

Sejauh ini terdapat sudah terdapat 15 tentara Venezuela yang dilaporkan tewas dan sembilan kelompok pemerontak tewas. Sedangkan 30 anggota pembelot FARC tersebut sudah ditangkap beserta seluruh senjata api, peledak dan narkotika. 

Baca Juga: Venezuela Keluarkan Uang Kertas Bernominal Satu Juta Bolivar

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya