Venezuela Sebut Drone Kolombia Langgar Perbatasan Udara

Berlanjutnya perseteruan Kolombia-Venezuela

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Venezuela pada Selasa (21/9/2021) kembali melayangkan protes kepada negara tetangganya Kolombia. Kali ini Venezuela menuding drone yang dimiliki militer Kolombia masuk tanpa izin ke wilayah udara negaranya dan menganggap sebagai bentuk provokasi. 

Sebelumnya, Venezuela juga pernah memrotes pesawat militer AS yang masuk ke wilayah udaranya saat akan mendarat di Kolombia. Hal ini juga menambah sengit perseteruan Venezuela dan Kolombia yang telah memutuskan hubungan diplomatik sejak tahun 2019. 

1. Masuknya drone milik AU Kolombia di wilayah udara Venezuela

Venezuela Sebut Drone Kolombia Langgar Perbatasan UdaraIlustrasi peta drone Kolombia yang masuk ke teritori Venezuela. (twitter.com/dhernandezlarez)

Menteri Pertahanan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino mengatakan bahwa pada Senin (20/9/2021) sebuah drone bertipe Hermes milik AU Kolombia masuk ke wilayah udara Venezuela, tepatnya di Provinsi Zulia. Sementara, insiden itu tercatat pada pukul 16.48 sore hari dan berada di ketinggian 8.000 meter dari permukaan laut. 

"Ini entah memang disengaja atau tidak disengaja, tapi insiden ini bertepatan dengan kedatangan kepala komandan militer Amerika Serikat bagian selatan, Admiral Craig Faller ke Kolombia. Kedua negara itu diduga sedang mendiskusikan kooperasi dalam bidang keamanan" ujar Padrino.

Pasalnya, insiden masuknya drone di perbatasan Venezuela ini bertepatan dengan kunjungan Faller ke Kota Puerto Carrreno di Kolombia yang tidak jauh dari perbatasan kedua negara, dikutip dari laman Reuters

2. Padrino menyebut ini sebagai bentuk ancaman kedaulatan negara

Venezuela Sebut Drone Kolombia Langgar Perbatasan UdaraMenhan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino (kanan). (twitter.com/Mision_Verdad)

Baca Juga: Kebijakan Anti Narkoba: Venezuela dan Bolivia Tolak Tuduhan AS

Dikutip dari Sputnik News, otoritas Venezuela memastikan bahwa ini merupakan bentuk ancaman bagi keamanan dan kedaulatan negara. Pasalnya, Kolombia menggunakan sistem militer udara tanpa awak yang bisa sangat membahayakan. 

Di samping itu, Venezuela juga menyebut Pemerintah Kolombia sebagai sekutu terdekat Amerika Serikat di regional Amerika Selatan dan dengan sengaja melakukan aksi positif palsu untuk meningkatkan tensi di perbatasan. Bahkan hal ini disebut untuk melanjutkan ketidakstabilan di perbatasan Kolombia-Venezuela. 

Pemerintah Venezuela juga menegaskan jika pihaknya tidak akan jatuh dalam provokasi yang dilakukan Kolombia. Namun negara Amerika Selatan itu akan tetap memrotes apabila insiden serupa kembali terjadi. 

3. Kolombia menolak tudingan drone militernya masuk ke Venezuela

Menanggapi protes dari Venezuela, Pemerintah Kolombia mengaku pada Senin lalu memang drone miliknya terbang ke area perbatasan kedua negara. Namun Kolombia menyebut drone militer tersebut tidak masuk ke wilayah Venezuela dan masih tetap berada di teritori negaranya. 

"Berdasarkan pernyataan dari Angkatan Udara Kolombia menyebutkan bahwa koordinat yang diberikan oleh Venezuela salah. Drone itu seharusnya berada di koordinat 09º04'50 ”N - 72º53'52” W yang termasuk teritori Kolombia" sebut Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano. 

Namun dilansir dari Swiss Info, petinggi militer Venezuela Domingo Hernández Lárez menyebut bahwa dirinya memiliki data bahwa drone Kolombia itu memang melintasi perbatasan. Bahkan ia menyebut Menhan Diego Molano berusaha merusak keseriusan komplain dari Venezuela. 

Baca Juga: Venezuela: Fasilitas Listrik Alami Ledakan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya