Warga Transcharpatia: Rusia Adu Domba Ukraina dan Hungaria

Rusia disebut terus sebarkan hoaks

Jakarta, IDN Times - Perwakilan Zakarpattia Oblast di Ukraina, Fedir Shandor, pada Minggu (29/1/2023) mengungkapkan bahwa Rusia ada di balik ketegangan Ukraina-Hungaria. Ia menyebut bahwa ini dilakukan untuk mengadu domba penduduk di Zakarpattia (Transcharpathia) dan Ukraina. 

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Ukraina telah memanggil Dubes Hungaria di Kiev terkait komentar menyinggung Perdana Menteri Viktor Orban, yang menyamakan situasi Ukraina dengan Afghanistan. 

1. Rusia disebut berupaya mengadu domba warga Hungaria dan Ukraina

Pernyataan Shandor di atas untuk menanggapi ketegangan Ukraina-Hungaria dalam beberapa hari terakhir. Ia juga menanggapi tudingan soal warga minoritas Hungaria di Zakarpattia yang sengaja dimobilisasi oleh otoritas Ukraina. 

"Agen Rusia sudah menyebarkan berita palsu di Hungaria terkait warga Transcharpathia Hungaria. Informasi menyimpang ini disebarkan juga di Ukraina. Tujuannya jelas, membuat warga Transcharpathia melawan Ukraina," tegas Shandor, dilansir Ukrinform.

Ia juga ingin mengatakan kepada seluruh agen Rusia, yang telah menyebarkan kabar palsu, bahwa warga minoritas Hungaria di Ukraina telah lama ikut berperang melawan Rusia sejak invasi dimulai tahun lalu. 

"Trancharpathia Hungaria adalah penduduk yang baik di Ukraina. Ribuan warga Transcharpatia dari semua negara, termasuk Hungaria, sudah mengangkat senjata untuk berperang karena kami tidak ingin Rusia datang ke Transcharpathia dan membunuh warga saya. Kami semua ingat bagaimana insiden pada abad lalu, kami ingat málenkij robot dan kamp konsentrasi untuk warga Hungaria yang didirikan Rusia," jelasnya. 

Baca Juga: Ukraina Panggil Dubes Hungaria Buntut Pernyataan PM Viktor Orban 

2. Szijjarto sebut warga Hungaria dimobilisasi di Ukraina

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, mengungkapkan bahwa warganya di Transcharpathia dimobilisasi oleh pemerintah Ukraina di sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (26/1/2023). Ia menambahkan bahwa rakyatnya telah menderita meskipun tidak ikut berperang. 

"Hungaria tidak pernah ikut berperang dengan siapapun. Di samping warga Ukraina yang menderita, Hungaria juga membayar mahal atas perang ini, secara ekonomi dan warga yang tewas" papar Szijjarto, dikutip RT.

"Perang ini telah merenggut warga Hungaria, tak hanya warga Ukraina. Ini karena warga Hungaria menetap di Transcharpathia dan mereka harus ikut wajib militer untuk bergabung dalam tentara Ukraina. Kami sudah melihat videonya dalam beberapa hari terakhir dan terkadang itu sangat brutal," tambahnya. 

3. Hungaria serukan perdamaian pada konflik Ukraina-Rusia

Pada saat yang sama, Szijjarto menyerukan dalam sidang Dewan Keamanan PBB bahwa komunitas internasional seharusnya fokus menciptakan perdamaian. Ia juga menekankan bahwa dialog perdamaian dibutuhkan sesegera mungkin. 

Ia menambahkan, Hungaria terdampak besar akibat perang ini karena letaknya yang dekat dengan Ukraina. Szijjarto menyebut bahwa negaranya sudah menampung 1 juta warga Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa perang mengakibatkan harga energi melonjak drastis. 

Meski begitu, Szijjarto menegaskan bahwa Hungaria akan terus mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Ia pun berjanji akan terus mengadakan operasi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Ukraina di negaranya. 

Baca Juga: Hungaria Ingin Gugat Uni Eropa soal Pemblokiran Dana Pendidikan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya