Zelenskyy: Rusia Ingin Buat Ukraina Kelelahan dengan Drone

Serangan drone targetkan infrastruktur energi

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (2/1/2023), mengungkapkan bahwa Rusia berniat membuat negaranya kelelahan. Ini setelah serangan bertubi-tubi dari Rusia yang menyasar infrastruktur energi dengan menggunakan misil dan drone

Pada malam Tahun Baru, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengumumkan, Rusia berniat mengadakan mobilisasi militer baru pada awal 2023. Kremlin disebut menyasar penduduk laki-laki yang masuk usia wajib militer di kota-kota besar Rusia. 

1. Rusia berniat perpanjang serangan dengan drone Iran

Pernyataan Zelenskyy disampaikan setelah ia menerima laporan intelijen, bahwa Rusia berniat melancarkan serangan drone terus menerus. Serangan tersebut dilangsungkan menggunakan drone buatan Iran, Shahed-136. 

"Rusia berencana membuat Ukraina kelelahan dengan gelombang serangan drone yang bertubi-tubi. Kita harus memastikan dan melakukan apapun untuk mengatasi ini semua. Tujuan kita menggagalkan teroris seperti yang sudah-sudah," papar Zelenskyy, dikutip BBC

"Sekarang ini sudah waktunya semua orang terlibat dalam perlindungan udara dan harus memberikan peringatan," tambahnya. 

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia terus melancarkan serangan drone ke teritori Ukraina. Namun, kali ini, Moskow melancarkan serangan ke sejumlah kota dan pembangkit listrik di seluruh negeri. 

Baca Juga: Polandia Marah Ukraina Rayakan Ulang Tahun Tokoh Nazi

2. Ukraina harapkan bantuan Uni Eropa untuk lawan Rusia

Zelenskyy juga berbicara dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Senin. Ia mengaku senang bisa ikut serta dalam perbincangan internasional pertama tersebut dan langsung menghadap pada kepala Komisi Eropa. 

"Kami saling memahami tantangan pada musim dingin ini, terutama untuk Ukraina dan seluruh Eropa. Kami sudah mendiskusikan terkait bantuan finansial untuk negara kami pada Januari ini. Kami mengharapkan bantuan pertama makro finansial yang disetujui tahun lalu," paparnya, dilansir Ukrinform.

Ia juga menyebut bahwa bantuan tersebut sangat penting, terutama ketika Rusia terus berupaya mengisi kembali pasukannya dan melancarkan agresi. 

Zelenskyy juga telah mendiskusikan soal persiapan KTT Ukraina-Uni Eropa yang diadakan pada Februari nanti. Ia berharap pertemuan itu dapat memberikan langkah baru di tahun ini untuk menambah ketahanan dan kemenangan bersama.

3. Rusia mengakui tentaranya tewas dalam serangan di Makiivka

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, Ukraina telah melancarkan serangan misil di teritori Makiivka, Donetsk yang diduduki Rusia. Serangan ini mengakibatkan tewasnya 63 tentara Rusia yang ditempatkan di barak sementara.

Dilaporkan RFE/RL, Rusia selama ini jarang mengakui tentaranya yang tewas dalam medan perang di Ukraina. Pemeritnah Rusia akan memberikan bantuan dan dukungan kepada seluruh korban yang gugur dalam peristiwa ini. 

Sementara itu, Ukraina mengakui bahwa pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan di barak militer Rusia tersebut. 

"Pada 31 Desember di Makiivka, Donetsk, sebanyak 10 unit peralatan militer musuh dalam berbagai tipe sudah dihancurkan. Korban tewas dari personel militer pengokupansi sudah diklarifikasi," tulis Staf Militer Ukraina dalam akun Facebook-nya. 

Baca Juga: Rusia Akui 63 Tentaranya Tewas Dihantam Rudal Ukraina 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya