Banyak Musibah di Mesir, Mungkinkah Terkait Kutukan Firaun?

Teori kutukan merebak di sosial media

Kairo, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir, Mesir dihadapkan oleh berbagai insiden memilukan yang terjadi secara beruntun. Mulai dari terdamparnya kapal kargo raksasa Ever Given hingga tabrakan kereta maut yang menelan banyak korban nyawa, semua terjadi sepanjang bulan Maret ini.

Tetapi sementara insiden tersebut dapat terlihat sebagai sebuah kesalahan dalam insfratruktur atau sekedar musibah semata, sebagian orang khususnya di media sosial justru ramai mengaitkannya dengan rencana parade pemindahan 22 mumi kerajaan ke museum baru. Nasib buruk yang melanda Mesir baru-baru ini pun membuat orang bertanya-tanya, apakah mungkin ini berhubungan dengan kutukan Firaun?

1. Rentetan musibah kecelakaan menimpa Mesir

Banyak Musibah di Mesir, Mungkinkah Terkait Kutukan Firaun?Ilustrasi karakter Mesir Kuno. Sumber: Pixabay.com/ArtsyBee

Tidak hanya terdamparnya kapal kargo raksasa "Ever Given" di Terusan Suez yang begitu menyita perhatian internasional, Mesir pada Jum'at lalu (26/03) mengalami musibah serius tabrakan antara dua kereta di Sohag yang menewaskan 18 jiwa dan menyebabkan cedera pada 200 penumpang.

Sehari setelahnya, tepat pada tanggal 27 Maret 2021, sebuah bangunan apartemen runtuh di salah satu sudut kota Kairo dan sejauh ini telah menyebabkan 25 orang tewas, sementara 75 lainnya terluka parah. Di sisi lain, insiden seperti kebakaran di terowongan stasiun Zagazig, runtuhnya pilar beton dari jembatan yang sedang dibangun di Mariotya, serta kebakaran di rumah Minya dan Menara Maadi, turut menambah rentetan daftar insiden malang sepanjang Maret yang terjadi di Mesir.

Hal itu lantas dikaitkan oleh orang-orang dengan rencana pemindahan 22 mumi kerajaan dari Museum di Tahrir menuju ke Museum Nasional Agung Mesir. Orang-orang mulai mengaitkan semua peristiwa bencana yang dinilai terjadi bersamaan dengan pengumuman dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir terkait parade pemindahan para mumi yang akan dilaksanakan pada 3 April 2021 mendatang.

Berbagai rumor-rumor di media sosial pun ramai membahas tentang "kutukan para mumi" dan bahkan tak segan menggunakan kutipan dari makam kuno Tuthankamun dalam unggahannya, dengan bunyi: "Kematian akan datang dengan cepat bagi mereka yang mengganggu peristirahatan raja."

2. Sejarawan bantah dan jelaskan mengapa mumi kerap dikaitkan dengan kutukan

Baca Juga: Nawal El Saadawi, Penulis Feminis asal Mesir yang Menginspirasi Dunia

Dengan rumor yang merebak, mantan Menteri Purbakala Mesir Zahi Hawass lantas angkat bicara dan berkata bahwa semua yang terjadi hanyalah takdir dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan para mumi. Sejarawan dan penulis Mesir, Bassam El-Shammaa, juga turut membantah rumor kutukan firaun dengan menjelaskan secara ilmiah bahwa frasa dan bentuk yang diukir di dinding kuil terkait nasib sial, sebenarnya hanya mengekspresikan imajinasi dari orang Mesir kuno, dilansir dari Arab News.

Ia lalu bercerita bahwa beberapa mumi yang ditemukan terkadang ada yang berjamur dan menyebabkan penumpukan bakteri di dinding makam yang dapat menyerang sistem pernapasan hingga berakibat fatal. Terkadang, gas amonia juga bisa bocor dari peti mati sehingga mengakibatkan luka bakar pada mata dan hidung, radang paru-paru, hingga kemudian membawa kematian. Sementara kotoran kelelawar yang ditemukan di dalam beberapa kuburan bisa membawa jamur yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan yang mirip dengan influenza. Dari hal-hal tersebut maka terciptalah rumor yang membuat seseorang bisa berpikir tentang adanya kutukan mumi, meskipun hal itu tidaklah benar.

3. 22 mumi akan dipindahkan ke Museum Agung Mesir

Banyak Musibah di Mesir, Mungkinkah Terkait Kutukan Firaun?Foto menampilkan puluhan sarkofagus yang ditemukan baru-baru ini. Facebook.com/Ministry of Tourism and Antiquities

Sementara, pembukaan resmi Museum Agung Mesir yang menghadap langsung ke primadia Giza sejatinya telah sejak lama dipersiapkan oleh pemerintah Mesir namun terus tertunda akibat dari pandemi COVID-19. Museum yang digadang-gadang akan menjadi museum sejarah terbesar di dunia itu kabarnya akan memiliki dua ruang pameran dengan total luas mencapai 2.500 meter persegi.

Ini adalah salah satu museum yang dibuat khusus untuk melestarikan dan memamerkan warisan nasional Mesir yang berharga dengan laboratorium konservasi canggih, bersama dengan fasilitas pendidikan, ruang pameran, museum anak-anak, pusat konferensi, restoran, kafe, toko dan taman besar untuk dinikmati semua orang, dikutip dari Egypt Today.

Selain itu, didalamnya juga akan tersimpan lebih dari 5000 artefak raja Mesir yang paling terkenal yakni Tutankhamun, di mana banyak diantaranya belum pernah terlihat di depan umum sebelumnya. Parade mumi kerjaaan pun renacanya akan digelar pada 3 April 2021 mendatang, dengan 18 mumi raja dan 4 mumi ratu yang telah dipersiapkan pemindahannya.

Baca Juga: AS Sepakat Jual Rudal ke Mesir Meski ada Pelanggaran HAM 

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya