Debu Kuning Dahsyat Hantam Berbagai Wilayah di Asia Timur

Sebabkan polusi udara hingga level tinggi

Seoul, IDN Times - Debu kuning dashyat yang berasal dari gurun di wilayah Tiongkok utara dan Mongolia, kini tengah tersebar masuk ke berbagai negara di Asia Timur akibat terhembus angin barat laut. Kondisi udara yang terselimuti oleh debu kuat itu pun telah menyebabkan berbagai gangguan bagi aktivitas sehari-hari.

Di Korea Selatan, debu kuning bahkan mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan waspada debu di hampir seluruh wilayah negara pada Minggu lalu (28/03) untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Sementara di Tiongkok utara dan Mongolia dalam, sekitar 60 dan 50 persen penerbangan di dua bandara terpaksa dibatalkan pada akhir pekan akibat dari debu yang membuat langit menjadi cukup berkabut.

1. Partikel debu buat mata iritasi dan tenggorokan sakit

Debu Kuning Dahsyat Hantam Berbagai Wilayah di Asia TimurIlustrasi foto polusi udara. Sumber: Unsplash.com/Alexei Scutari

Dilansir dari Yonhap, menurut otoritas cuaca Korea Selatan, kepadatan partikel debu halus yang disebut PM 10 karena berdiameter lebih kecil dari 10 mikrometer itu, telah mencapai puncak setinggi 973 mikrogram per meter kubik di area Gunsan pada Selasa kemarin (30/03). Itu berarti bahwa level dari debu yang melanda beberapa wilayah di Korsel sempat berada pada tingkat "sangat buruk" karena kategori PM 10 yang normal biasanya antara 81 dan 150.

Pada hari pertama kejadian, Kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan pernyataan "waspada" tertinggi ketiga dalam empat tahap peringatan krisis terhadap debu kuning. Hal itu pun diberlakukan di 17 kota metropolitan dan provinsi untuk pertama kalinya sejak sistem siaga diadopsi pada 2015. Langkah-langkah pengurangan emisi darurat juga telah diberlakukan seperti di Busan hingga pulau Jeju, dimana jenis kendaraan tertentu dilarang dan 18 pembangkit listrik tenaga batu ditangguhkan.

Selain itu, kementerian sempat meminta agar semua sekolah di seluruh negeri meniadakan aktivitas outdoor dan meminta anak-anak serta orang yang rentan terhadap masalah pernapasan agar tidak meninggalkan rumahnya. Taman dan tempat umum untuk melihat bunga musim semi pun terlihat sepi dan pertandingan bisbol profesional dibatalkan. Sementara di Daegu dan kota-kota lain, pemandangannya begitu kabur sehingga batas pegunungan dan gedung-gedung tinggi hampir tidak dapat dibedakan.

Warga juga banyak dilaporkan memilih mengunci diri di kantor atau rumah karena takut akan efek dari partikel debu. Keluhan tentang nyeri tenggorokan dan mata iritasi pun terjadi sepanjang hari sejak debu melanda. "Bahkan di kantor, saya merasa tenggorokan saya sakit dan mata saya sakit. Jadi saya hampir tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan saya sepanjang hari," kata seorang karyawan perusahaan di Seoul.

Diperkirakan bahwa PM 10 akan tetap berada pada tingkat yang sangat buruk di beberapa wilayah hingga hari ini, 31 Maret 2021, dan akan mulai membaik pada keesokan harinya.

2. Warna matahari di Beijing menjadi biru

Baca Juga: Kota Beijing Kembali Dihantam Badai Pasir Besar

Di sisi lain, badai pasir yang terlebih dulu melanda Tiongkok dalam waktu kurang dari dua minggu telah membuat warna langit menjadi kuning dan matahari yang bersinar tampak biru. Partikel berbahaya yang dibawa menyelimuti Beijing telah membuat jarak pandang di kota menjadi kabur dan puncak beberapa gedung pencakar langit tertutup lapisan debu. Menurut indeks kualitas udara di Beijing, tingkat polusi udara kota telah naik ke level maksimum 500. Tidak hanya itu, badai pasir telah menyebabkan kekacauan pada bandara dengan lebih dari separuh jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan.

Badan Administrasi Meteorologi China mengatakan bahwa badai debu kuning yang berasal dari Mongolia itu terjadi karena suhu yang relatif lebih hangat pada musim semi membuat berkurangnya curah hujan hingga mengakibatkan lebih banyak area tanah kosong. Kekeringan yang berlanjut dan cuaca berdebu lalu terdorong oleh angin yang lebih kuat dari biasanya hingga menyebabkan kondisi tersebut, lapor The Guardian.

3. Debu kuning mulai masuki wilayah Jepang

Debu Kuning Dahsyat Hantam Berbagai Wilayah di Asia TimurWarga Jepang di jalanan kota Tokyo. Sumber: Unsplash.com/Jason Ortego

Sementara itu, debu kuning sejak kemarin juga mulai memasuki negara Jepang dan menghantam banyak daerah dari barat dengan kabut asap tebal, lapor The Mainichi.

Selain memengaruhi jarak pandang hingga di bawah 5 km, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengkhawatirkan bahwa kondisi udara akan ikut menghalangi pengoperasian pesawat dan transportasi di jalan raya. Peringatan sejak dini pun telah disampaikan untuk warga di Jepang, mengingat sebagian besar Asia Timur terpengaruh oleh kondisi cuaca yang sama.

Baca Juga: Usai Diterpa Badai Eta Nikaragua Dihantam Badai Iota 

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya