Fosil Jejak Kaki Raksasa Dinosaurus Ditemukan di Inggris

Dari sekitar 100 juta tahun yang lalu

Yorkshire, IDN Times - Sebuah fosil jejak kaki raksasa milik spesies dinosaurus karnivora baru-baru ini telah ditemukan di sebuah pantai wilayah Yorkshire, Inggris. Para ahli meyakini bahwa jejak kaki itu cocok dengan cetakan kaki Megalosaurus, "raksasa Jurassic sejati" dengan panjang delapan hingga sembilan meter, dan hidup antara 164-175 juta tahun lalu. Bagaimanakah kisah penemuannya yang terjadi secara tidak terduga?

1. Kondisi fosil rapuh

Dilansir dari Sky News, jejak fosil kaki dinosaurus berukuran raksasa itu berhasil ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Marie Woods secara tidak sengaja di sebuah pantai Yorkshire yang lokasinya dirahasiakan, ketika sedang pergi mengumpulkan kerang untuk makan malam. Ia mengaku sangat terkejut ketika melihat cetakan tiga jari raksasa tersebut yang digambarkannya dalam kondisi rapuh dan berada dekat permukaan air.

Khawatir jejak itu bisa hilang kapan saja ke laut, Woods langsung menghubungi spesialis dan ahli paleontologi Dr. Dean Lomax, penulis "Dinosaurs of The British Isles". Lomax berkata bahwa itu merupakan 'penemuan ulang', karena sebagian telah ditemukan sebelumnya oleh kolektor fosil Rob Taylor pada November 2020. Pada saat itu, temuannya dibagikan di grup Facebook tetapi tidak ada yang menyadari betapa sangat penting nilai fosil itu sebenarnya.

2. Diduga milik Megalosaurus

Baca Juga: Belum Punah, 5 Mitos Seputar Dinosaurus yang Dipercaya Banyak Orang

Dr. Lomax, yang tumbuh besar berburu fosil dan telah banyak menulis buku tentang dinosaurus, berkata bahwa jejak kaki yang baru saja ditemukan itu kemungkinan kuat adalah yang terbesar dari manapun yang pernah ditemukan di wilayah Yorkshire. "Kami tahu karena bentuk dan jejak tiga jari, bersama dengan kesan cakar, benar-benar tepat dibuat oleh theropoda besar yang mungkin memiliki tinggi pinggul sekitar 2,4 meter dan kemungkinan panjang tubuh mendekati delapan hingga sembilan meter. Ini adalah raksasa Jurassic yang nyata," ungkapnya.

Meski tidak ada yang bisa memastikan dengan akurat jenis spesies apa yang membuatnya, tapi ahli meyakini itu adalah milik Megalosaurus yang hidup pada waktu yang kira-kira sama dengan ketika jejak-jeka kaki itu dibuat, yakni era Jurassic pertengahan.

Pantai Yorkshire sendiri terkenal di dunia sebagai lokasi ditemukannya banyak jejak dinosaurus. Rencananya, fosil jejak tersebut akan disiapkan untuk pemulihan mengingat kondisinya yang cukup rapuh. Jika berhasil, BBC melaporkan bahwa itu nantinya akan dipamerkan di Museum Rotunda yang terletak di Scarborough, Inggris.

3. Berbagai penemuan fosil era dinosaurus dalam beberapa waktu terakhir

Penemuan fosil dari zaman dinosaurus sepertinya terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Pada Jum'at, 9 April 2021, Reuters memberitakan sebuah fosil mamalia mirip sigung telah ditemukan di Patagonia Chili dan menambahkan bukti lebih lanjut bahwa mamalia menjelajahi bagian Amerika Selatan jauh lebih awal dari yang pernah diperkirakan sebelumnya.

Sedangkan pada Maret lalu, para ilmuwan di Argentina berhasil menemukan tengkorak dinosaurus pemakan daging yang terawetkan dengan baik di wilayah Patagonia utara, dengan usia sekitar 85 juta tahun lalu. Dinosaurus bernama Llukalkan (memiliki arti 'menyebabkan ketakutan') itu digambarkan mempunyai moncong pendek, pendengaran yang tajam dan juga kekuatan gigitan luar biasa yang menjadikannya predator menakutkan. Wilayah Patagonia sendiri telah menghasilkan penemuan dinosaurus penting dalam beberapa dekade terakhir, yang memungkinkan pemahaman lebih dalam tentang ekosistem Patagonia utara selama zaman Kapur, bab terakhir dari era dinosaurus.

Sementara itu, awal pekan ini USA Today melaporkan bahwa sekelompok ilmuwan berhasil mengungkapkan keberadaan reptil terbang dengan ibu jari berlawanan tertua yang pernah tercatat. Reptil yang dijuluki 'Monkeydactyl' itu diperkirakan hidup antara 160 juta tahun lalu di ekosistem hutan di Tiongkok selama era Jurassic. Fosilnya sendiri telah ditemukan sejak September 2019, tetapi penelitian baru berhasil mengungkapkan jenisnya pada laporan yang diterbitkan Senin kemarin, 13 April 2021.

Baca Juga: Dapatkah Dinosaurus Hidup Kembali? Ini 5 Penjelasan Ilmiahnya!

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya