Jepang Catat Angka Kelahiran Terendah 2 Dekade Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang, IDN Times - Jepang kembali mencatatkan penurunan angka kelahiran untuk kesekian kalinya. Kali ini perhitungan yang dirilis untuk paruh pertama tahun 2021 mencatatkan, jumlah kelahiran yang terjadi di negeri sakura tersebut berada pada angka terendahnya sejak tahun 2000.
1. Kembali menurun dari tahun sebelumnya
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada 24 Agustus 2021, jumlah kelahiran pada paruh pertama tahun ini (periode Januari-Juni) tercatat hanya sebesar 405.029 jiwa. Jumlah itu merosot sekitar 6 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
The Mainichi melaporkan bahwa dari total kelahiran yang tercatat, dua bulan pertama di tahun ini disebut sebagai 'penyumbang' angka penurunan paling signifikan, yakni sebanyak 12,6 persen daripada tahun 2020.
2. Pandemi jadi salah satu faktor
Editor’s picks
Meski penurunan pada pertengahan tahun 2021 disebut yang terendah sejak 21 tahun lalu, tetapi secara keseluruhan Jepang telah melihat rendahnya angka kelahiran yang terjadi secara terus-menerus sejak lama. Hal itu kemudian semakin diperparah oleh pandemi COVID-19. Dampak dari virus yang menyebar secara global, telah memengaruhi ekonomi generasi muda secara signifikan. Akibatnya, banyak warga yang kemudian memilih untuk "menahan diri" dari rencana memiliki anak atau tidak tertarik sama sekali.
"Dapat dikatakan bahwa dampak virus corona mulai terlihat pada jumlah kelahiran yang sebenarnya. Tren penurunan angka kelahiran kemungkinan akan berlanjut lebih jauh," kata perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
3. Jumlah kematian lebih tinggi dari kelahiran
Di sisi lain, tahun ini Jepang justru mencatatkan adanya peningkatan kematian pada paruh pertama bila dibandingkan tahun sebelumnya. Total sejauh ini, ada 728.944 kematian yang tercatat. Peningkatan yang kembali terlihat itu berbanding terbalik dengan tahun lalu, saat angka kematian dilaporkan menurun untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir.
Selain rendahnya angka kelahiran dibandingkan kematian, Jepang juga mengkhawatirkan tingginya jumlah warga lansia yang menyumbang 30 persen dari total populasi di sana.
Baca Juga: Iran Minta Jepang Cairkan Aset yang Dibekukan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.