Jepang Kejar Target Nol Emisi Karbon Pada 2050

PM Suga ingin tepati janjinya lawan perubahan iklim

Tokyo, IDN Times - Jepang terus menunjukkan upaya seriusnya menuju target dunia 2030 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dan mencapai netral karbon pada tahun 2050 mendatang. Hal itu kembali disampaikan oleh perdana menteri Yoshihide Suga hari Minggu lalu (13/12) pada pertemuan secara online KTT Ambisi Iklim yang digelar bertepatan dengan peringatan lima tahun Perjanjian Paris, melansir dari Kyodo News.

1. Jepang akan gelontorkan sejumlah besar dana untuk dukung dekarbonisasi global

Jepang Kejar Target Nol Emisi Karbon Pada 2050Potret PM Suga dari sisi samping. Twitter.com/JPN_PMO

Pada pertemuan tersebut, Suga mengatakan bahwa Jepang akan menyediakan sekitar $11,8 miliar dalam pendanaan iklim untuk mendukung dekarbonisasi global serta menyediakan dana kontribusi hingga $3 miliar untuk Dana Iklim Hijau, demi membantu negara berkembang lainnya mengurangi emisi gas rumah kaca mereka.

Suga juga berjanji memberikan dana bantuan sebesar $19,2 miliar untuk perusahaan di Jepang yang bersedia mengembangkan teknologi hijau seperti memanfaatkan sel surya generasi berikutnya, serta daur ulang karbon dan hidrogen sebagai bagian dari upaya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Menurutnya, saat ini mengatasi perubahan iklim sudah tidak lagi menjadi kendala pada pertumbuhan ekonomi.

Suga pun menyerukan bahwa tindakan berani perlu diambil untuk melawan perubahan iklim dan meminta dunia untuk ikut gencar melakukan tindakan serupa, karena perubahan iklim dan masalah lingkungan saat ini telah menjadi ancaman yang berkembang. "Kita memiliki tanggung jawab untuk mewariskan Bumi yang indah kepada generasi berikutnya," katanya.

2. Pemerintah Jepang terus berinisiatif demi capai target

Jepang Kejar Target Nol Emisi Karbon Pada 2050Menteri lingkungan Hidup Jepang, Shinjirō Koizumi, saat mempresentasikan upaya Jepang terkait nol karbon pada GEA International Conference (14 Desember 2020). Twitter.com/MOEJ_Climate

Baca Juga: Uji Emisi Dicanangkan, Ini Cara Mengecek Emisi Gas Buang Kendaraan

PM Suga sendiri telah menjadikan target netralitas karbon sebagai tujuan utama, tidak lama setelah dirinya menjabat posisi Perdana Menteri. Dalam pidato kebijakannya di bulan Oktober, Suga berjanji untuk membuat Jepang mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050, yang mana hal itu merupakan langkah maju dari target pemerintahan sebelumnya.

Pengumuman tersebut telah menyebabkan meningkatnya seruan untuk menaikkan target pengurangan emisi demi memenuhi tujuan jangka panjang secara global. Sejak ambisi itu disampaikan, Jepang pun mulai menggarisbawahi hal tersebut sebagai urgensi pemerintahan dan secara berkala melakukan berbagai upaya penerapan, salah satunya adalah rencana Kementerian Lingkungan yang ingin memasukkan target nol karbon dalam RUU tahun depan.

Pada Kamis lalu (10/12), dua Menteri Jepang Taro Kono (Menteri yang bertanggung jawab atas reformasi administrasi) dan Shinjiro Koizumi (Menteri Lingkungan) menggelar konferensi pers untuk mengumumkan pengalihan listrik lebih dari 30 persen yang diperoleh di kantor-kantor pemerintah dan fasilitas negara lainnya ke energi terbarukan. Menteri mengungkapkan bahwa karena Perdana Menteri Suga telah memberikan janjinya untuk tujuan netral karbon, maka pemerintah secara keseluruhan perlu mengambil inisiatif dan langkah cepat untuk dapat mewujudkannya.

Pemerintah wilayah Tokyo juga berusaha menerapkan inisiatif lingkungan lainnya dengan menargetkan diakhirinya penjualan mobil berbahan bakar bensin baru di ibu kota pada tahun 2030 mendatang. Sebagai gantinya, kendaraan nanti akan dialihkan ke hibrida dan listrik, dimana dana bantuan kabarnya telah disiapkan untuk mendukung jalannya infrastruktur tersebut.

3. Jepang terus alami penurunan emisi gas rumah kaca

Jepang Kejar Target Nol Emisi Karbon Pada 2050Potret dewan Menteri Jepang. Twitter.com/JPN_PMO

Sementara itu, Jepang kembali mencatatkan penurunan emisi gas rumah kaca selama enam tahun berturut-turut termasuk pada tahun 2019 lalu. Penurunan itu pun menandakan pencapaian level terendah sejak data pembanding mulai tersedia di tahun 1990, lapor Kyodo News.

Menurut pihak kementerian, hal itu dapat terjadi karena adanya perluasan energi terbarukan serta terjadinya penurunan pada produksi di baja dan industri lain yang terpengaruh oleh perang perdagangan antara AS-China.

Dengan total emisi yang turun hingga 14 persen, Kementerian yakin bahwa target netral karbon dapat dicapai jika laju penurunan emisi gas rumah kaca terus berlanjut. Namun, pihak pemerintah masih belum sepenuhnya dapat menjamin tercapainya tujuan jangka panjang, kecuali semua jenis tindakan terus dilakukan.

Baca Juga: Emisi Karbon di Brasil Meningkat Tajam Sejak Adanya Deforestasi

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya