Jutaan Orang Inggris Pakai Nama Hewan Peliharaan Jadi Password
Gambar anjing yang sedang dipotret. Sumber: Unsplash.com/Elisa Kennemer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
London, IDN Times - Memutuskan kata sandi untuk akun online terkadang bisa menjadi suatu hal yang menyulitkan. Tidak hanya harus menentukan agar sandi tersebut sulit ditebak, seseorang juga perlu memastikan agar tidak kesusahan dalam mengingatnya.
Namun, kedua hal itu sepertinya masih sulit diterapkan secara bersamaan bagi banyak orang. Di Inggris misalnya, sebuah survei mengungkapkan fakta bahwa jutaan orang di negara itu ternyata masih menggunakan nama hewan peliharaan mereka sebagai kata sandi online, meskipun itu bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas.
1. Nama "hewan peliharaan" hingga "keluarga" banyak digunakan
Ilustrasi gambar iphone. Sumber: Unsplash.com/Dan NelsonBerdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC), saat ini terdapat 15 persen populasi warga Inggris yang menggunakan nama hewan peliharaan sebagai kata sandi, 14 persen menggunakan nama anggota keluarga, dan 13 persen memilih tanggal penting. Sementara, survei juga menunjukkan bahwa masih ada sekitar 6 persen orang yang memilih rangkaian angka "123456" sebagai sandi mereka, serta nama klub olahraga atau acara tv yang disukai kedalamnya, dilansir dari BBC.
Di sisi lain, godaan untuk menggunakan kata sandi yang sama di lebih dari empat akun online ternyata juga banyak ditemukan dan hal ini pun dianggap lebih merusak keamanan dunia maya melebihi apapun. NCSC pun memperingatkan bahwa bahaya keamanan yang besar dapat timbul dari rendahnya kesadaran seseorang dalam membuat sandi yang sesuai dan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran diri akan hal tersebut.
2. Memilih kata sandi yang lemah sangatlah berbahaya
Ilustrasi smarthphone. Sumber: Unsplash.com/neONBRANDEditor’s picks
“Kami mungkin bangsa pecinta hewan, tetapi menggunakan nama hewan peliharaan anda sebagai kata sandi dapat membuat anda menjadi sasaran empuk bagi penjahat dunia maya yang tidak berperasaan,” kata Direktur Kebijakan dan Komunikasi NCSC, Nicola Hudson.
Memilih nama hewan peliharaan sebagai sandi dianggap sangat berbahaya seperti halnya juga memilih nama keluarga atau tanggal ulang tahun karena informasi semacam itu dapat dengan mudah didapatkan seseorang lewat sosial media. "Jutaan akun dapat dengan mudah dibobol oleh penjahat menggunakan teknik trial-and-error," NCSC memperingatkan.
Baca Juga: Ngakak! 10 Curhatan Kocak Netizen saat Terjebak Password WiFi
3. 80 persen serangan dunia maya terkait dengan kata sandi
Gambar anjing yang sedang dipotret. Sumber: Unsplash.com/Elisa KennemerSurvei ini sekali lagi menunjukkan bahwa ternyata masih banyak orang yang gagal 'melindungi' diri mereka sendiri dengan cara yang paling sederhana ketika melakukan aktivitas internet. Bila seseorang bekerja di perusahaan dimana peretasan dapat terjadi sepanjang waktu, bayangkan kerugian yang akan dihadapi akibat basis data besar yang dijual dan dibagikan di komunitas hacker.
Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa kejahatan dunia maya merugikan ekonomi global 2,9 juta dolar AS (sekitar Rp42,5 miliar) setiap menit, dengan sekitar 80 persen dari serangan itu terkait dengan kata sandi. Penjahat maya bisa dengan mudah mengakses kehidupan seseorang di internet secara keseluruhan hanya dengan beberapa klik ketika satu sandi saja bocor. Oleh sebabnya, himbauan untuk menggunakan kata sandi terpisah, unik dan aman, seringkali ditemukan saat membuat akun online.
NCSC pun menyarankan agar lebih baik bagi seseorang untuk memilih kata acak yang tidak saling berhubungan ketika menentukan kata sandi, misalnya seperti "RedPantsTree". Menambahkan tanda seru atau simbol lain di bagian akhir juga direkomendasikan agar keamanannya dapat semakin terjamin. Sesudahnya, akan lebih membantu bila menyimpan kata sandi di pengelola sandi browser web, supaya mempermudah dalam mengingat sandi yang berbeda untuk situs yang berbeda pula.
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Perlu Pakai Aplikasi Password Manager
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
