Kebun Binatang Prancis Sambut Kelahiran Bayi Kembar Panda

Kelahiran langka yang sangat dinantikan

Saint-Aignan-sur-Cher, IDN Times - Kabar gembira sekaligus langka datang dari kebung binatang Beauval, Paris Selatan, Prancis, setelah seekor Panda berhasil melahirkan dua anak kembar dalam kondisi sehat.

Panda raksasa yang dipinjamkan China ke Prancis sebagai bagian dari hubungan diplomasi itu melahirkan pada hari Senin lalu (2/7/2021), pukul 01:00 pagi waktu setempat, dengan berat 149 dan 129 gram.

1. Si kembar lahir dalam kondisi sehat dan lincah

"Mereka sangat lincah, merah muda dan montok," begitulah pengumuman yang disampaikan oleh Kebun Binatang Beauval usai kelahiran dua bayi panda tersebut, melansir dari Associated Press.

Si kembar lahir dari pasangan panda bernama Huan Huan (ibu) dan Yuan Zi (ayah), yang dipinjamkan oleh China selama 10 tahun untuk menyoroti hubungan baik dengan Prancis. Kelahiran ini merupakan yang kedua terjadi sejak tahun 2017, dimana induk mereka telah terlebih dulu melahirkan anak yang diberi nama Yuan Meng. “Huan Huan merawat mereka dengan sangat baik. Dia memasukkannya ke dalam mulut untuk menjilatnya dan membersihkannya. Kami bisa mendengar tangisan kecil," kata pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan.

2. Kelahiran bayi kembar panda adalah sesuatu yang langka

Baca Juga: Gemas Maksimal! Seekor Bayi Panda Lahir di Korea Selatan

Mengingat kesulitan yang dialami panda dalam berkembang biak atau memiliki kehamilan, tidak heran bila pemberitaan tentang kelahiran bayi panda selalu menjadi sorotan internasional.

Pada bulan Maret lalu, pihak kebun binatang pertama kali mengumumkan adanya "perkawinan" delapan kali diantara Huan Huan dan Yuan Zi. Dokter hewan kemudian melakukan inseminasi buatan sehingga kesempatan besar bagi betina panda untuk hamil dapat terjadi. “Kami baru saja menjalani momen dengan intensitas yang langka. Kelahiran ini selalu sangat luar biasa tetapi juga membawa kejutan,” kata Delphine Delord, direktur Kebun Binatang Beauval.

Kebun binatang mengatakan bahwa jenis kelamin si kembar saat ini masih dikonfirmasi secara definitif oleh para ahli China yang bertanggung jawab merawat, karena alat kelamin panda belum muncul sampai menginjak usia beberapa bulan. Mereka juga tidak akan diberi nama sebelum memasuki 100 hari dan akan menghabiskan waktunya dalam beberapa tahun kedepan di kebun binatang tersebut sampai akhirnya dikirim pulang ke negara asalnya.

3. Panda terbebas dari ancaman kepunahan

Setelah melakukan upaya konservasi selama bertahun-tahun, pada awal bulan Juli lalu (9/7/2021), pemerintah China mengumumkan kabar gembira bahwa spesies Panda kini sudah tidak lagi terancam punah di alam liar. Meski demikian, keberadaan mereka masih tergolong rentan dengan populasi sebanyak 1.800 di luar penangkaran.

Mengutip dari The Guardian, Kepala departemen konservasi alam dan ekologi kementerian lingkungan, Cui Shuhong, mengatakan reklasifikasi adalah hasil dari kondisi kehidupan yang lebih baik dan upaya China dalam menjaga habitat mereka tetap terintegrasi. Ia menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir negaranya telah bekerja keras untuk memperluas habitat panda raksasa dan menanami kembali hutan bambu sebagai sumber makanan mereka.

Meski terlepas dari kepunahan, panda masih menghadapi ancaman jangka panjang lain seperti perubahan iklim yang dapat menghancurkan lebih dari 35 persen habitat bambu dalam 80 tahun ke depan bila tidak dilakukan penanganan serius, berdasarkan laporan dari IUCN.

Baca Juga: Gemas Maksimal! Seekor Bayi Panda Lahir di Korea Selatan

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya