Miris, Kebijakan Trump Buat Serigala Abu-Abu Semakin Terancam Punah!

Kelompok aktivis akan bawa kasusnya ke pengadilan

Minneapolis, IDN Times - Pejabat administrasi Trump pada Kamis lalu (29/10), meresmikan penghapusan undang-undang perlindungan untuk serigala abu-abu setelah selama 45 tahun spesies itu berada dalam pengawasan keamanan federal. Langkah ini adalah satu diantara serangkaian kebijakan administrasi Presiden Donald Trump yang dinilai kontroversial.

Menghapus perlindungan kepada spesies tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan jumlah perburuan dan meningkatkan risiko kepunahan. Kelompok aktivis mengecam keras keputusan pemerintah dan menilainya sebagai tindakan dini yang ceroboh, serta mengaitkannya dengan unsur politik. Mereka pun berjanji akan membawa masalah ini ke pengadilan dan tidak akan menerima begitu saja tanpa adanya perlawanan hukum, melansir dari Associated Press. 

1. Mengapa administrasi Trump cabut perlindungan terhadap serigala?

Miris, Kebijakan Trump Buat Serigala Abu-Abu Semakin Terancam Punah!Foto serigala. Sumber: Unsplash.com/Michael LaRosa

Berdasarkan keterangan dari Dinas Perikanan dan Margasatwa AS, saat ini ada lebih dari 6.000 serigala abu-abu tersebar di 48 negara bagian AS, kecuali Hawaii dan Alaska. Merujuk pada informasi tersebut, Menteri Dalam Negeri David Bernhardt pun mengatakan perkembangan itu merupakan pertanda pulihnya jumlah spesies, sehingga tidak lagi dirasa perlu untuk masuk dalam bagian Undang-Undang Hewan Terancam Punah. "Spesies tersebut telah memenuhi semua tujuan konservasi untuk pemulihan", kata Bernhardt dalam pengumuman resmi yang disampaikannya di Minneapolis, AS. 

Ia lalu menambahkan bahwa pemulihan dari spesies bernama latin Canis Lupus tersebut adalah "tonggak keberhasilan" dari rangka komitmen berkelanjutan pemerintahan Trump terhadap konservasi spesies." Pada awal abad ke-20, serigala abu-abu pada dasarnya telah menjadi hantu di seluruh Amerika Serikat. Tetapi itu bukanlah situasi hari ini," lanjutnya. 

2. Ancaman yang menanti para serigala

Miris, Kebijakan Trump Buat Serigala Abu-Abu Semakin Terancam Punah!Kawanan serigala. Sumber: Unsplash.com/Thomas Bonometti

Dengan dicabutnya perlindungan terhadap serigala abu-abu, para petani dan pemburu pun dikabarkan bersorak-sorai menyambut baik kabar yang disampaikan oleh pemerintah. Hingga kini, banyak petani masih memandang serigala sebagai ancaman bagi ternaknya, sementara pemburu menjadikan perburuan sebagai sebuah kompetisi. Tanpa perlindungan federal, serigala abu-abu akan tunduk pada hukum negara bagian dan lokal dimana beberapa di antaranya akan memungkinkan terpasangnya jebakan yang dapat membunuh kawanan hewan tersebut.

Analisis oleh kelompok lingkungan bahkan telah memperkirakan adanya kematian lebih dari 500 ekor serigala di wilayah Idaho hanya dalam kurun waktu satu tahun terakhir saja, sejak perlindungan untuk serigala telah dicabut terlebih dulu di wilayah itu. “Alih-alih mengejar pemulihan serigala lebih lanjut, Dinas Ikan dan Margasatwa baru saja mengadopsi aturan penghapusan pencabutan yang paling luas dan paling merusak,” kata Collette Adkins dari Pusat Keanekaragaman Hayati.

Dahulu, jumlah serigala abu-abu sempat sangat anjlok menjadi sekitar 1.000 pada 1970-an akibat diburu, diracuni, hingga ditembak oleh petani dan peternak yang menganggap mereka sebagai ancaman. Sejak terdaftar di bawah Endangered Species Act (ESA), populasinya kini memang meningkat, tetapi penghapusan perlindungan dini justru dikhawatirkan dapat membuat semuanya kembali dalam zona kemerosotan. 

Baca Juga: Adik Donald Trump, Robert Trump Meninggal Dunia

3. Aktivis tuding keputusan pemerintah berunsur politik

Miris, Kebijakan Trump Buat Serigala Abu-Abu Semakin Terancam Punah!Foto menampilkan Presiden AS, Donald Trump. Twitter.com/realDonaldTrump

Meski spesies serigala abu-abu telah berulang kali digambarkan sebagai ancaman di kehidupan pedesaan Amerika, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa mereka sebenarnya memiliki perananan ekologis yang sangat penting. Salah satu contohnya yang paling terkenal adalah ketika 'pelepasan' kembali serigala ke taman nasional Yellowstone terjadi pada tahun 1995, dimana hal itu akhirnya membantu mengendalikan populasi rusa dan memulihkan kesehatan hutan belantara serta kehidupan flora lokal yang terkenal, lapor The Guardians

Saat ini, ada lebih dari 100 ahli biologi telah mengirimkan surat penentangan kepada pemerintahan Trump terkait penghapusan perlindungan spesies serigala abu-abu. Dalam isiannya, mereka menyatakan bahwa setiap ancaman yang dirasakan terhadap ternak atau manusia akibat serigala, sebenarnya dapat dengan mudah dikelola dan dicarikan solusinya asal pemerintah mau aktif terlibat. Para aktivis dan kelompok hewan pun sangat menyesalkan keputusan yang dibuat pemerintah tanpa adanya landasan sains yang jelas dan justru menuding adanya unsur politik, mengingat pemilu kini sedang berlangsung.

Karenanya mereka pun berencana untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum dengan memperjuangkannya di pengadilan. “Melucuti perlindungan untuk serigala abu-abu terlalu dini dan sembrono. Serigala abu-abu hanya menempati sebagian kecil dari jangkauan mereka sebelumnya dan membutuhkan perlindungan federal yang berkelanjutan untuk pulih sepenuhnya, ”kata Jamie Rappaport Clark, Presiden dan CEO di Defenders of Wildlife.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Serigala Arktik, Karnivora yang Hidup dalam Suhu Tinggi!

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya