Perubahan Iklim Ancam Penguin Kaisar di Ambang Kepunahan

70 persen dari mereka mungkin akan menghilang di tahun 2050

Washington, IDN Times - Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa dampak dari perubahan iklim yang nyata kini semakin mengancam habitat es laut dari penguin kaisar. Bila perubahan iklim terus berlanjut pada tingkat saat ini, maka diperkirakan hampir 98 persen koloni Penguin Kaisar di dunia kemungkinan besar akan terdesak di ambang kepunahan pada tahun 2100, atau bahkan setidaknya dua pertiga koloni akan menghilang pada tahun 2050 mendatang.

Prediksi mencekam itulah yang kemudian mendorong pengumuman dari Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat untuk mendaftarkan spesies tersebut sebagai terancam di bawah "Undang-Undang Spesies Terancam Punah" pada pekan ini (3/8/2021), melansir dari Associated Press.

1. Dinas Perikanan dan Margasatwa AS ajukan proposal perlindungan

Perubahan Iklim Ancam Penguin Kaisar di Ambang KepunahanPotret dua penguin kaisar (Emperor Penguin). Sumber: Unsplash.com/Paul Carroll

Prediksi terkait kepunahan tersebut didasarkan oleh studi yang diterbitkan sekelompok peneliti global dalam jurnal Global Change Biology pada Selasa (3/8). Studi terbaru ini melihat tren pemanasan global secara keseluruhan dan kemungkinan adanya peningkatan fluktuasi cuaca ekstrem. Salah satu catatan yang tertuang didalamnya menyoroti kejadian pada tahun 2016, dimana tingkat es laut yang sangat rendah telah menyebabkan kegagalan perkembangbiakan besar-besaran pada koloni penguin Kaisar di Teluk Halley Antartika. Saat itu, es laut pecah sebelum bayi penguin memiliki waktu untuk mengembangkan bulu dewasa yang bisa tahan air. Akibatnya, sekitar 10.000 anak-anak penguin tenggelam dan koloninya menghilang.

"Siklus hidup penguin Kaisar terkait dengan memiliki es laut yang stabil, yang mereka butuhkan untuk berkembang biak, memberi makan, dan berganti kulit,” kata Stephanie Jenouvrier, ahli ekologi penguin di Woods Hole Oceanographic Institution.

Berdasarkan informasi ilmiah dari studi baru dan komersial lainnya, Dinas Perikanan dan Margasatwa AS pun berniat untuk mencantumkan proposal perlindungan di daftar federal terhadap penguin kaisar sebagai spesies yang terancam. Usulan itu telah diterbitkan dalam Daftar Federal pada hari Rabu (4/8) waktu setempat, untuk membuka periode komentar publik selama 60 hari. Ilmuwan berkata bahwa Undang-undang Spesies Terancam Punah sendiri merupakan "hukum terkuat di dunia" untuk melindungi dan mencegah kepunahan pada spesies hewan tertentu, yang penerapannya kini semakin banyak dilakukan ditengah ancaman perubahan iklim.

2. Perlu ada upaya serius dalam memastikan keselamatan spesies penguin

Perubahan Iklim Ancam Penguin Kaisar di Ambang KepunahanPotret sekelompok penguin kaisar (Emperor Penguin). Sumber: Unsplash.com/Andy Holmes

“Penguin sangat terpukul oleh krisis iklim dan pemerintah AS akhirnya menyadari ancaman itu,” kata Sarah Uhlemann, direktur program internasional di Pusat nirlaba Keanekaragaman Hayati.

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat telah terlebih dulu mencantumkan beruang kutub sebagai spesies pertama yang terdaftar dalan undang-undang perlindungan akibat perubahan iklim pada tahun 2008. Pada saat itu, penguin kaisar tidak tergolong kedalamnya karena pemerintah belum melihat urgensi dan adanya ketidakpastian dalam prediksi masa depan terkait es laut.

“Perubahan iklim, tantangan prioritas untuk Administrasi ini, berdampak pada berbagai spesies di seluruh dunia,” kata Martha Williams, wakil direktur utama layanan satwa liar. "Keputusan yang dibuat oleh pembuat kebijakan hari ini dan selama beberapa dekade mendatang akan menentukan nasib penguin Kaisar," lanjutnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Penguin Gentoo, Perenang Tercepat di Keluarga Penguin

3. Pentingnya keberadaan spesies penguin kaisar di Antartika

Perubahan Iklim Ancam Penguin Kaisar di Ambang KepunahanPotret grup penguin kaisar (Emperor Penguin). Sumber: Unsplash.com/ Martin Wettstein

Penguin kaisar adalah spesies penguin terbesar di dunia yang saat ini diprediksi berjumlah sekitar 270.000 hingga 280.000 pasangan kawin. Hampir semuanya berada di Antartika dan mereka adalah bagian penting dari rantai makanan di sana yang "membantu" dalam menyediakan sumber makanan bagi spesies lain. Seperti hal-nya beruang kutub, spesies ini sangat rentan terhadap perubahan iklim karena mereka bergantung pada es laut untuk aktivitas vital termasuk berkembang biak, mencari makan, dan berganti bulu.

Penguin kaisar berkembang biak secara eksklusif di Antartika selama musim dingin. Mereka bisa bertahan pada suhu minus 40 derajat celcius dengan berkerumun bersama dalam kelompok yang terdiri dari beberapa ribu ekor penguin.

“Ada 'zona ‘Goldilocks es laut,” kata Stephanie Jenouvrier. “Jika es laut terlalu sedikit, anak penguin bisa tenggelam saat es laut pecah lebih awal. Tetapi jika ada terlalu banyak es laut, perjalanan mencari makan menjadi terlalu lama dan lebih sulit, dan anak-anak itu mungkin kelaparan," lanjutnya, dilansir dari The Washington Post.

Baca Juga: Gak Cuma Penguin, Ini 5 Burung Pencetak Rekor Penyelaman Terdalam  

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya