Perubahan Iklim, Puncak Es di Pegunungan Swedia Cair

Kini kehilangan gelar sebagai yang tertinggi di Swedia

Norbotten county, IDN Times - Dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan lagi-lagi kembali terlihat. Kali ini, satu-satunya gletser puncak gunung yang tersisa di Swedia disebut terus mencair akibat dari hal tersebut.

Lapisan es di bagian selatan puncak Gunung Kebnekaise yang sebelumnya dinobatkan sebagai titik tertinggi di Swedia, dilaporkan telah mengalami penyusutan sebanyak dua meter hanya dalam kurun waktu setahun terakhir. Tidak hanya menyebabkan gelarnya dicabut, kehilangan ini pun menambah daftar gletser yang terus mencair di berbagai belahan dunia akibat dari kenaikan suhu ekstrim.

1. Terus mencair dengan parah dalam setahun terakhir

Perubahan Iklim, Puncak Es di Pegunungan Swedia CairPotret puncak di bagian selatan gunung Kebnekaise, Swedia, yang terus mengalami pencairan gletser. Twitter.com/NKirchnerSthlm

Hilangnya gelar yang dipegang sebenarnya berlangsung sejak tahun 2019 lalu ketika gletser di puncak tertinggi pegunungan dilaporkan mencair hingga sepertiganya. Namun, meningkatnya suhu udara yang didorong oleh perubahan iklim saat ini semakin memperparah kondisi pencairan tersebut hanya dalam waktu relatif singkat.

“Pada 14 Agustus, puncak selatan Kebnekaise diukur pada 2.094.6m (6.912 kaki) di atas permukaan laut oleh para peneliti dari stasiun penelitian Tarfala. Ini adalah ketinggian terendah yang pernah diukur sejak pengukuran dimulai pada 1940-an," kata peneliti Stockholm University dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/8), melansir dari Reuters.

Kondisi ini dapat terjadi tidak hanya karena adanya kenaikan suhu udara, tetapi juga perubahan kondisi angin yang memengaruhi tempat akumulasi salju di musim dingin.

Pada pertengahan tahun 1990-an, puncak selatan Kebnekaise yang sebelumnya menjadi titik tertinggi, tercatat berada 2.118m di atas permukaan laut. Hal itu menandakan bahwa lapisan es tersebut kini telah kehilangan ketinggiannya hingga lebih dari 20 meter selama tiga dekade terakhir.

2. Kini tidak lagi jadi yang tertinggi

Baca Juga: Tahanan di Swedia Sandera Penjaga Selama 9 Jam

Massif Swedia yang terletak sekitar 150km di utara lingkaran Arktik itu berada di jajaran pegunungan Skandinavia dan berada dalam lingkup area Laponian, sebuah situs warisan dunia UNESCO.

Kondisi es yang mencair pada puncak gunung bagian selatan semakin mencerminkan pemanasan iklim di Swedia. Itu juga sekaligus menjadi salah satu penanda bahwa pemanasan global telah menyebabkan pencairan gletser yang tak tertandingi dan hampir lepas kendali di berbagai belahan dunia.

Saat ini, puncak utara Kebnekaise yang tidak memiliki gletser justru mendapatkan posisi terbaru sebagai yang tertinggi di Swedia, sementara puncak selatan harus turun ke posisi kedua.

3. Salah satu dampak pencairan gletser

Perubahan Iklim, Puncak Es di Pegunungan Swedia CairPotret puncak es di gunung Kebnekaise, Swedia, pada tahun 2020. Twitter.com/USAmbSweden

Sebelumnya, para peneliti di University of Leeds telah memperingatkan risiko penting bahwa mencairnya gletser pegunungan dunia dapat melepaskan emisi karbon yang merusak atmosfer bumi dan semakin mempercepat proses perubahan iklim ke level berbahaya.

Para peneliti juga percaya bahwa situasi yang mendorong hilangnya gletser dapat mempercepat proses daur ulang karbon di sungai. Itu berarti bahwa hilir sungai akan memiliki suhu yang lebih hangat dan kurang rentan terhadap pergerakan sedimen dan aliran air yang bervariasi. Hal ini dapat menciptakan kondisi menguntungkan bagi jamur untuk berkembang, serta memecah bahan organik seperti daun, tanaman dan kayu hingga akhirnya menyebabkan pelepasan karbon dioksida ke udara.

Sejauh ini, situasi tersebut telah terjadi di sekitar 57 sungai dari enam pegunungan berbeda yang tersebar di seluruh dunia mulai dari Austria, Prancis, Ekuador, Norwegia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, melansir dari Sky News.

Baca Juga: Tahanan di Swedia Sandera Penjaga Selama 9 Jam

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya