Selundupkan Narkoba, Kucing yang ditahan Kabur Dari Penjara Sri Lanka

Padahal dikurung dalam penjara dengan keamanan tinggi  

Kolombo, IDN times - Biasanya kucing menjadi viral karena berbagai tingkah lucu yang dilakukanya. Tetapi baru-baru ini di Sri Lanka, seekor kucing justru menjadi sorotan karena aksi kriminalitas, dimana ia tertangkap basah oleh pihak keamanan tengah menyelundupkan narkoba ke dalam penjara Welikada. 

Namun, belum ada 3 hari berselang sejak ditahan, hewan mungil satu ini malah bikin geger karena berhasil meloloskan diri dari penjara terbesar di sana yang diketahui memiliki sistem keamanan tinggi. Berikut laporannya dilansir dari AFP news pada Senin kemarin (3/08).

1. Polisi sebut si kucing sengaja dilatih untuk menyelundupkan barang ilegal ke dalam penjara

Selundupkan Narkoba, Kucing yang ditahan Kabur Dari Penjara Sri LankaIlustrasi wajah kucing. Kasus kucing yang kabur dari penjara saat ini sedang viral di Sri Lanka. Unsplash.com/Felix Mittermeier

Berdasarkan keterangan salah seorang kepolisian yang dilaporkan oleh media lokal Aruna, kejadian awal ini bermula pada Sabtu lalu (1/08), ketika seekor kucing terdeteksi keberadaannya oleh petugas penjara tengah berjalan dengan kantong plastik kecil terlilit di bagian leher. Saat diperiksa, terdapat dua gram narkoba jenis heroin, dua SIM card, dan sebuah kartu memori berada di dalamnya. 

Meskipun tidak ada ketentuan untuk penangkapan hewan dalam hukum Sri Lanka, polisi berharap kucing itu bisa membawa mereka ke dalam ruang tahanan yang rencananya akan dituju, agar dapat menemukan dalang di balik aksi tersebut. Tetapi keesokan harinya (2/08), kucing yang diduga oleh polisi telah dilatih khusus untuk penyelundupan ini, justru berhasil kabur dari ruang tempatnya dikurung melalui pagar, ketika penjaga penjara masuk untuk memberi makan. Hingga kini, belum ada tanda-tanda keberadaannya dapat ditemukan.

Dalam beberapa pekan terakhir, penjara Welikada memang telah melaporkan peningkatan insiden serupa seperti ketika seseorang melemparkan paket kecil obat-obatan terlarang, ponsel dan pengisi daya telepon dari dinding area tahanan untuk digunakan oleh napi.

2. Aksi serupa terjadi sebelumnya dengan menggunakan elang  

Selundupkan Narkoba, Kucing yang ditahan Kabur Dari Penjara Sri LankaBeberapa waktu lalu, polisi Sri Lanka juga menemukan elang yang diduga ikut dipakai untuk menyelundupkan narkoba. Twitter.com/AthaudaDasuni

Negara di kawasan Asia Selatan itu kini memang tengah berjuang dalam memerangi perederan narkotika yang semakin menjadi-jadi. Terlebih, dengan adanya fakta miris mengenai laporan yang menyebutkan bahwa detektif yang ditugaskan untuk meringkus para pengedar, justru kedapatan ikut-ikutan menjual kembali barang haram yang disita tersebut.

Sebelumnya, tidak hanya kucing yang dijadikan 'alat' aksi kriminalitas. Polisi Sri Lanka pekan lalu juga menemukan seekor elang yang diduga ikut digunakan oleh penyelundup narkoba dalam mendistribusikan obat terlarang di pinggiran kota, seperti dikutip dari media colombo gazette pada 30 Juli, 2020.

Elang yang ditemukan beserta senapan angin dan 10 peluru amunisi itu, diyakini berkaitan dengan gembong mafia bawah tanah ‘Angoda Lokka’. Dalam aksi penggerebekan, kepolisian juga berhasil menangkap para tersangka berusia 19 dan 30 tahun, serta pemilik pertanian.

3. Polisi menduga kuat aksi penyelundupan berkaitan dengan mafia bawah tanah yang buron selama bertahun-tahun  

Selundupkan Narkoba, Kucing yang ditahan Kabur Dari Penjara Sri LankaPolisi berikan pernyataan terkait kabar kematian Angoda Lokka, buron mafia dari Sri Lanka. Twitter.com/SriLankaEquity

Gembong mafia bawah tanah 'Angoda Lokka', telah sejak lama menjadi buron di negara Sri Lanka terkait dengan kasus peredaran obat-obatan terlarang dan berbagai kriminalitas tingkat tinggi lainnya. Namun pada awal bulan Juli lalu, sebuah laporan menyebutkan bahwa ketua dari gangster tersebut telah meninggal dunia dengan jasad yang dikremasi menggunakan identitas palsu.

Menyusul dengan sejumlah aksi penyelundupan narkoba menggunakan hewan, Senin kemarin (3/08) polisi Sri Lanka akhirnya mengkonfirmasi terduga sosok yang dikremasi adalah benar merupakan Angoda Lokka, namun penyebab kematiannya masih harus menunggu laporan laboratorium.

Dikutip dari media New Indian Express, polisi kota Coimbatore, India, menangkap tiga orang sehubungan dengan pembuatan dokumen palsu tersebut. Kejadian itu berhasil terungkap setelah polisi menemukan adanya jejak perjalanan terkait dengan pemindahan jasad menuju kota Madurai di Sri Lanka.

Polisi sempat meragukan kebenaran di balik kematian karena khawatir Lokka bisa saja berpura-pura meninggal agar dapat bergerak secara terselubung. Unit investigasi khusus pun kemudian dibentuk untuk menyelidiki kasus kematian. Berdasarkan sebuah laporan sementara yang dilansir dari berbagai media lokal, Angoda Lokka dicurigai telah diracun hingga mati di India, negara tempatnya bersembunyi, pada awal Juli lalu. Ia diduga dibunuh oleh saingannya dengan menggunakan seorang wanita yang tinggal bersamanya untuk melancarkan aksi pembunuhan.

Baca Juga: 6 Tindakan Pemilik Kucing yang Justru Membahayakan Kesehatan Kucing 

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya