Vladimir Putin: Ditegur soal Sejarah, Hingga Bingung 'Istilah' Youtube

Ketika Presiden Rusia berhadapan dengan para siswa sekolah

Jakarta, IDN Times - Memimpin Rusia untuk periode waktu yang terbilang lama, Presiden Vladimir Putin dikenal sebagai salah satu tokoh dunia yang kerap mengundang kontroversi. Kepemimpinannya dianggap dominan dan bagi para musuhnya, ia adalah lawan yang sulit untuk ditaklukkan.

Tetapi bahkan untuk sekelas Putin sekalipun, menghadapi remaja sepertinya masih menjadi suatu hal yang cukup mengejutkan. Hal itu pun terlihat dari sebuah interaksi yang baru-baru ini terjadi saat dirinya berpidato di sebuah sekolah pusat anak-anak, kota Vladivostok Timur. Berniat ingin mengajari soal sejarah, siapa sangka Presiden berusia 68 tahun tersebut justru malah kena koreksi dari salah seorang murid laki-laki yang hadir. Seperti apa kisahnya?

1. Salah sebut tahun sejarah

“Sejarah bukan hanya mata pelajaran yang menarik dan penting, tetapi juga dasar dari semua pengetahuan kemanusiaan,” kata Putin kepada murid-murid di Okean National Children's Centre, pada 1 September 2021.

Kalimat yang diucapkan oleh Presiden Rusia tersebut, merupakan sepenggal dari isi pidatonya ketika menghadiri acara peringatan untuk awal tahun ajaran baru. Ikut disiarkan di saluran televisi, pada kesempatan itu Putin membahas soal sejarah militer yang terjadi 300 tahun lalu ketika pasukan Tsar Peter The Great, pendiri kota St Petersburg, mengalahkan kekaisaran Swedia di pertempuran Poltrava tahun 1709, dalam perang yang disebutnya terjadi selama tujuh tahun.

Belum tuntas berbicara, Putin menyadari tingkah salah seorang remaja yang hadir di sana terlihat seperti akan mengatakan sesuatu. Ia pun bertanya, "Apakah ada yang ingin kamu katakan?"

Remaja bernama Nikanor Tolstykh, seorang siswa sekolah menengah dari Vorkuta, lantas mengambil mikrofon dan berkata bahwa tahun pada perang yang dimaksud Putin "tidak disebut Perang Tujuh Tahun", melainkan "Perang Besar Utara" antara tahun 1700 dan 1721, di mana saat itu Rusia adalah salah satu dari kekuatan maritim yang berkembang.

Usai dikoreksi, dengan sigap Putin menyadari kesalahannya dan menanggapi: "Tentu saja, terima kasih atas koreksinya."

Baca Juga: Yoshihide Suga Mengundurkan Diri dari Jabatan PM Jepang

2. Dapat teguran usai mengkoreksi kesalahan Presiden

Vladimir Putin: Ditegur soal Sejarah, Hingga Bingung 'Istilah' YoutubePotret Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika berkunjung ke Okean National Children's Centre pada Rabu, 1 September 2021. Twitter.com/KremlinRussia_E

Meski mungkin terdengar seperti insiden kecil, berani mengoreksi seorang Presiden Rusia seperti Putin tampaknya cukup membuat banyak orang terkejut. Dilansir The Moscow Times, Tolstykh kabarnya langsung mendapat teguran dari pihak kepala sekolahnya karena dinilai telah bersikap kelewat batas dan kurang ajar.

Tetapi di lain pihak, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov justru memuji keberanian anak tersebut. "Kami berharap anak itu tidak akan menghadapi kritik dari direktur sekolahnya," kata Peskov kepada wartawan pada hari Kamis (2/9/2021). "Kami yakin tidak ada yang akan mengeluarkan seorang anak, terutama yang berbakat dan berpengetahuan seperti itu," lanjutnya.

Peskov juga menambahkan, Presiden Putin menganggap pidato di hadapan para siswa tersebut adalah bagian dari "dialog". Dan sebagai seorang yang memiliki pengetahuan sejarah yang sangat fenomenal, presiden selalu siap untuk mendengarkan koreksi baik dari seorang anak atau spesialis.

3. Bingung dengan istilah platform media Youtube

Selain dikoreksi terkait info sejarah, dalam kunjungan tersebut Putin juga rupanya dihadapkan pada kejadian 'menggelitik' lainnya. Ketika seorang siswa berusia 10 tahun diberi kesempatan berbicara, ia justru meminta sang Presiden untuk "berlangganan" di kanal Youtube-nya.

Permintaan itu pun ditanggapi Putin dengan kebingungan karena kata-kata Rusia untuk "berlangganan" dan "tanda" terdengar sama. Siswa itu lantas menjelaskan, arti kata berlangganan yang dimaksudnya adalah untuk mengikuti konten di platform Youtube miliknya dan hal itu lantas membuat Putin tertawa kecil.

Putin sendiri dikenal sebagai sosok yang tidak begitu menyukai internet. Awal bulan Maret 2021, media Foreign Policy pernah memberitakan terkait ultimatum Kremlin ke Twitter untuk mencekal konten yang tidak mereka sukai. Putin juga sempat menandatangani undang-undang untuk membatasi penggunaan platform media sosial demi melindungi "kedaulatan digital" di negara itu. Momen di mana ia tampak tidak paham maksud dari berlangganan di Youtube pun, sontak menuai respon beragam dari pengguna Twitter, salah satunya koresponden media, Oliver Carroll. Ia menyindir kebingungan yang dirasakan Putin adalah akibat dari "ketidaksetujuannya" dengan cara kerja dunia modern.

Baca Juga: Nigeria Darurat Penculikan, Sekolah Ditutup

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya