Waspada Covid-19, PM Lebanon Kerahkan Tentara Lakukan Patroli Ketat

Lebanon jadi salah satu negara yang lockdown

Beirut, IDN Times - Wabah virus corona kian tersebar luas ke berbagai belahan dunia. Seolah tak pandang bulu, jumlah angka masyarakat terjangkit positif virus pun terus bertambah secara drastis setiap harinya.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah di setiap negara agar virus yang telah ditetapkan sebagai pandemik global ini dapat segera berhenti. Tidak hanya himbauan untuk tidak berpergian, social distancing dengan tetap tinggal di rumah juga diterapkan hampir di seluruh wilayah terjangkit virus, termasuk di Lebanon.

1. PM Lebanon perintahkan pasukan keamanan lakukan patroli dan memberlakukan jam malam pada warga

Waspada Covid-19, PM Lebanon Kerahkan Tentara Lakukan Patroli KetatPasukan berpatroli melakukan pemeriksaan hingga memberlakukan jam malam (Twitter.com/LebarmyOfficial)

Dilansir dari The New York Times, melalui pidatonya pada sabtu (21/3), perdana menteri Lebanon Hassan Diab telah mengerahkan pasukan keamanan bersenjatakan lengkap guna mencegah warga meninggalkan tempat tinggal mereka dan melakukan pertemuan di ruang publik.

Langkah-langkah yang lebih ketat ini mencakup patroli dan pos pemeriksaan serta pemberlakuan jam malam. Lebih lanjut, perdana menteri menyerukan agar warga menaati aturan tinggal di rumah dan hanya keluar jika "benar-benar diperlukan", sembari memperingatkan bahwa meningkatnya jumlah infeksi memberi pertanda bahaya yang mengancam negeri.

Selain melakukan patroli darat, tentara juga ditugaskan memberi pengumuman dengan menaiki helikopter dan menggunakan pengeras suara. 

Baca Juga: PM Australia Berencana Lakukan Lockdown Demi Atasi Virus Corona

2. Tentara gunakan pengeras suara pada malam hari untuk sebarkan instruksi tinggal di rumah

Waspada Covid-19, PM Lebanon Kerahkan Tentara Lakukan Patroli KetatTentara Lebanon berpatroli untuk cegah penularan COVID-19 (twitter.com/@LebarmyOfficial)

Dikutip dari Arab News, aparat keamanan tak segan untuk memberi peringatan dan bahkan melakukan penggerebekan pada usaha bisnis. Hukuman juga akan diberikan pada pemilik toko dan usaha yang menantang pemerintah.

Jejak aksi tersebut terekam dalam video yang beredar dimana para petugas keamanan terlihat menggunakan pengeras suara sambil menyerukan untuk, "tetap dirumah demi keselamatan sendiri".

Pemerintah kota juga memberi peringatan pada masyarakat untuk tidak menerima kunjungan atau menyewakan rumah kepada kerabat dan teman dari dalam dan luar kota. Peringatan tersebut juga sampai kepada kamp pengungsi Palestina di Lebanon yang kemudian menutup titik masuk dan keluar mereka.

3. Lebanon krisis keuangan dan khawatir dengan kurangnya fasilitas medis

Waspada Covid-19, PM Lebanon Kerahkan Tentara Lakukan Patroli KetatTentara Lebanon berpatroli untuk cegah penularan COVID-19 (twitter.com/@LebarmyOfficial)

Lebanon saat ini tengah berada dalam periode yang sangat sulit dengan kerugian yang terus bertambah akibat wabah. Ahli juga memperingatkan bahwa sistem perawatan medis di negara tersebut tidak siap dan krisis keuangan selama berbulan-bulan semakin menguras pasokan.

Sementara itu di kamp pengungsi Palestina, petugas keamanan telah menerapkan aturan pemeriksaan bagi mereka yang keluar-masuk kamp, serta melakukan tahapan disinfeksi pada semuan kendaraan.

Sekitar 4.000 relawan palang merah Lebanon ditugaskan untuk membantu mengangkut mereka yang terpapar virus menuju rumah sakit. George Kattana, direktur jenderal palang merah Lebanon meminta agar "orang-orang bersikap jujur bila merasakan sakit sehingga tidak mengancam keselamatan para sukarelawan".

Presiden sindikat rumah sakit swasta menghimbau "upaya untuk mengurangi jumlah kasus harian adalah penting. Ini adalah perlombaan waktu karena jika terus bertambah, rumah sakit tidak akan mampu menampung semua pasien".

Hingga sabtu kemarin, kementerian kesehatan Lebanon mencatat ada kenaikan 29% dalam kasus covid-19 dengan jumlah kematian 4 orang dan total warga terjangkit mencapai 230 orang. Jumlhmah ini pun dikhawatirkan akan terus bertambah.

Baca Juga: Pemerintah Lombardy Resmi Rilis Aturan Ketat Atasi Virus Corona

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya