Airbnb Ganti Rugi Korban Perkosaan Sebesar 7 Juta Dolar AS

Peristiwa tersebut terjadi pada awal tahun baru 2016 lalu

California, IDN Times - Perusahaan aplikasi Airbnb pada hari Selasa, 15 Juni 2021, waktu setempat resmi membayar ganti rugi kepada seorang korban pemerkosaan sebesar 7 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp99,8 miliar. Peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi pada awal Tahun Baru 2016 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak Airbnb juga menawarkan untuk membayar biaya konseling dan menerbangkan ibunya ke luar negeri 

Airbnb Ganti Rugi Korban Perkosaan Sebesar 7 Juta Dolar ASIlustrasi konseling. (Pixabay.com/nastya_gepp)

Dilansir dari BBC, Airbnb membayar seorang turis sebesar 7 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp99,8 miliar setelah dia menjadi korban pemerkosaan dengan todonga pisau di sebuah properti sewaan di New York City, Amerika Serikat. Setelah serangan tersebut, tim keamanan Airbnb menghubungi Departemen Kepolisian setempat untuk menawarkan bantuan dan menempatkan korban di sebuah hotel. Ia juga menawarkan untuk membayar biaya seperti konseling dan menerbangkan ibunya ke luar negeri dari Australia.

Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, korban tidak dapat menyalahkan atau menuntut Airbnb bahkan pemilik apartemen tempat peristiwa itu terjadi. Dikatakan itu tercapai 2 tahun setelah adanya peristiwa itu. Namun, juru bicara Airbnb, Ben Breit, mengatakan bahwa dalam kasus kekerasan seksual, di pemukiman yang telah pihaknya capai, para korban dapat berbicara dengan bebas mengenai pengalaman mereka, termasuk kasus di New York City. Sejak peristiwa itu, perusahaan belum merombak aturannya mengenai kunci dan di mana tuan rumah dapat meninggalkannya.

2. Sebelum peristiwa terjadi, korban diketahui kembali ke apartemen sendirian 

Airbnb Ganti Rugi Korban Perkosaan Sebesar 7 Juta Dolar ASIlustrasi kasus kekerasan seksual. (Pixabay.com/Tumisu)

Peristiwa pemerkosaan terjadi pada dini hari awal Tahun Baru 2016 lalu, di mana korban menghadiri pesta tersebut dan kembali ke apartemennya tanpa ditemani temannya. Dalam peristiwa itu, dia tidak melihat ada yang salah atau melihat pria itu berdiri dalam bayang-bayang saat dia berjalan ke kamar mandi. Pada saat dia menyadari bahwa tidak sendirian, bilah pisau justru mengarah ke bawah padanya.

Orang asing tersebut langsung menangkapnya, mendorongnya ke tempat tidur, serta memperkosanya dan orang-orang yang dalam keadaan mabuk berkeliaran di jalan-jalan luar, tetapi dia terlalu takut untuk berteriak saat itu. Pelaku kemudian melarikan diri dengan teleponnya, tetapi korban berhasil menghubungi teman-temannya dengan menggunakan gadget miliknya serta berlari ke jalan untuk menemukan seorang petugas polisi. Pihak kepolisian sudah berada di apartemen sekitar 1 jam kemudian ketika pria itu kembali dan mengintip ke ambang pintu.

Pada akhirnya, mereka menangkap pelaku itu dan mengosongkan ranselnya setelah mengeluarkan 3 barang bukti seperti pisau, salah satu anting wanita, dan satu set kunci apartemen. Pelaku didakwa dengan kasus serangan seksual predator meski dia sendiri mengaku tidak bersalah.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Biden, Airbnb Batalkan Semua Reservasi di DC

3. Peristiwa sebelumnya yang tidak dilaporkan terungkap sebagai bagian dari penyelidikan lebih luas

Airbnb Ganti Rugi Korban Perkosaan Sebesar 7 Juta Dolar ASIlustrasi properti yang bekerja sama dengan Airbnb. (Twitter.com/BasketsByJill)

Peristiwa yang sebelumnya belum pernah dilaporkan terungkap sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap tim keselamatan internal Airbnb, yang bertanggung jawab untuk membersihkan krisis terburuk perusahaan. Mantan agen keamanan Airbnb menggambarkan banyak peristiwa mengejutkan lainnya, termasuk tuan rumah yang menemukan sisa-sisa manusia yang terpotong-potong di properti atau noda darah mereka. Beberapa agen mengatakan mereka juga harus menghibur tamu yang harus lari dari kabin terpencil dan bersembunyi di lemari setelah diserang oleh tuan rumah.

Dalam peristiwa lainnya, seorang tuan rumah dilaporkan telah menemukan seorang tamu Airbnb telanjang di tempat tidur bersama putrinya yang berusia 7 tahun. Hingga tahun 2017 lalu, setiap orang yang menandatangani perjanjian dengan Airbnb atas peristiwa seperti ini dilaporkan diharuskan menandatangani perjanjian kerahasiaan, yang berarti bahwa banyak cerita mengerikan lainnya mungkin tidak dilaporkan. Setelah adanya gerakan #MeToo mengungkap bagaimana perjanjian tersebut dapat digunakan untuk melindungi perusahaan yang melakukan kekerasan, Airbnb mengganti perjanjian kerahasiaan dengan klausul yang
mengatakan bahwa penerima tidak dapat mendiskusikan persyaratan penyelesaian mereka atau menyiratkan bahwa itu adalah pengakuan kesalahan.

Airbnb juga mempekerjakan agen politik termuka untuk membantu menegosiasikan potensi mimpi buruk publisitas dari peristiwa semacam itu. Perusahaan Airbnb mempekerjakan Chris Lehane (juru bicara Gedung Putih era Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat saat itu) dan Nick Shapiro (penasihan Dewan Keamanan Nasional era Presiden Amerika Serikat, Barack Obama).

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Airbnb PHK 1.900 Karyawan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya