Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suara

Ini merupakan salah satu hukum di AS yang paling ketat

Alabama, IDN Times - Negara bagian Alabama di Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan undang-undang yang isinya mengenai larangan aborsi pada hari Selasa, 14 Mei 2019, waktu setempat. Ini merupakan salah satu aturan hukum di Amerika Serikat yang bersifat paling ketat. Apa alasan mengeluarkan undang-undang tersebut?

1. Ancaman hukuman 99 tahun penjara bagi dokter yang melakukan tindakan aborsi

Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suarapixabay.com/succo

Dilansir dari BBC, para anggota senat Alabama telah mengesahkan undang-undang yang isinya larangan aborsi. Gedung negara juga setuju dengan undang-undang tersebut dan ini adalah bagian dari strategi anti aborsi yang lebih luas untuk mendorong Mahkamah Agung Amerika Serikat mempertimbangkan kembali hak melakukan aborsi. Ini akan menjadi salah satu larangan aborsi paling ketat di Amerika Serikat.

Tak hanya itu, ancaman hukuman 99 tahun penjara bagi dokter yang melakukan praktek aborsi pada setiap kehamilan, kecuali jika kehidupan seorang wanita merasa terancam atau dalam kasus anomali janin yang mematikan. Akan tetapi, seorang wanita justru tidak akan dikenakan hukuman pidana karena melakukan aborsi. Hasil pemungutan suara yakni 25 menyatakan setuju, 6 menyatakan tidak setuju, dan 1 lainnya menyatakan abstain. 

Dengan demikian, praktek aborsi tidak dikecualikan untuk korban kasus pemerkosaan atau inses dan ini merupakan titik yang paling mencuat ketika anggota senat Alabama pertama kali mencoba memperdebatkan tindakan tersebut. Pihak sponsor bersikeras ingin membatasi pengecualian karena RUU itu dirancang untuk mendorong gagasan bahwa janin adalah orang yang memiliki hak.

"Kehidupan manusia memiliki hak dan ketika seseorang mengambil hak-hak itu, saat itulah kita sebagai pemerintah harus turun tangan," ungkap pernyataan dari anggota Partai Republik yang juga sponsor senat dalam pelarangan aborsi, Clyde Chambliss, seperti yang dikutip dari Npr.org.

2. Anggota Partai Demokrat mempertanyakan pembatasan pengecualian dalam tindakan aborsi

Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suaratwitter.com/cnnbrk

Partai Demokrat sendiri tidak memiliki suara untuk menghentikan RUU tersebut tetapi mencoba untuk memperlambat proses selama debat berlangsung. Senator dari Partai Demokrat, Vivian Davies Figures mempertanyakan mengapa para pendukung tidak ingin korban pemerkosaan atau inses memiliki pengecualian dari tindakan mengerikan ini. 

"Untuk mengambil pilihan itu dari orang yang melakukan tindakan traumatis terhadap mereka, dibiarkan dengan sisa orang itu jika anda mau, harus membawa anak itu ke dunia ini dan diingatkan setiap hari," ungkap pernyataan dari Vivan Davies Figures seperti yang dikutip dari Npr.org. Gubernur Alabama dari Partai Republik, Kay Ivey, belum mengatakan apakah dia akan menandatanganinya dan dia sedang menunggu versi akhir dari RUU tersebut.

American Civil Liberties Union (ACLU) dari Alabama akan menuntut jika RUU ini benar-benar menjadi hukum yang berlaku. "RUU ini tidak akan berlaku kapan saja dalam waktu dekat dan aborsi akan tetap menjadi prosedur medis legal yang aman di semua klinik di Alabama. Aborsi masih sah di 50 negara bagian.

"Itu benar bahwa negara-negara telah mengeluarkan undang-undang yang berusaha menjadikan aborsi sebagai kejahatan, tetapi kami akan menuntut di pengadilan untuk memastikan tidak ada undang-undang itu yang berlaku," ungkap pernyataan dari pihak organisasi ACLU dari Alabama yang dikutip dari Npr.org.

3. Beberapa negara bagian lainnya juga mengeluarkan undang-undang serupa

Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suaratwitter.com/TheOnion

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara konservatif telah mengeluarkan undang-undang yang membatalkan hak-hak melakukan aborsi dengan peraturan yang lebih ketat, termasuk batas waktu, masa tunggu, dan persyaratan medis pada dokter dan klinik. Tahun 2019 ini, anggota parlemen di beberapa negara bagian akan melangkah lebih jauh karena ada mayoritas konservatif di Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Presiden Koalisi Pro Life Alabama, Eric Johnson, mengatakan strategi-strategi tersebut membuat dirinya yakin akan menang dalam undang-undang ini. "Strategi di sini adalah bahwa kita akan menang. Ada banyak faktor dan yang utama adalah dua hakim baru yang dapat memberikan kemampuan untuk ditinjau Mahkamah Agung Roe Amerika Serikat," ungkap pernyataan dari Eric Johnson seperti yang dikutip dari Npr.org.

Beberapa negara bagian lainnya, seperti Georgia dan Mississippi, telah mengeluarkan undang-undang yang melarang aborsi begitu detak jantung janin dapat dideteksi. Tetapi para pembuat undang-undang di Alabama berpikir dengan tidak memiliki ambang batas selain jika seorang wanita hamil, hukum mereka mungkin merupakan satu-satunya yang matang untuk peninjauan Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Legalkan Aborsi

4. Tanggapan beragam dari beberapa selebriti mengenai keputusan pelarangan aborsi di Alabama

Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suaratwitter.com/Variety

Beberapa selebriti dunia ikut berkomentar mengenai keputusan yang diambil oleh pemerintah Alabama. Pasalnya, banyak diantara mereka yang menentang keputusan itu. Penyanyi Lady Gaga menyuarakan pendapatnya mengenai ini.

Terjemahannya seperti ini: "Adalah suatu penghinaan untuk melarang aborsi pada periode Alabama, dan yang lebih keji lagi adalah aborsi yang telah diperkosa atau mengalami inses non-konsensual atau tidak. Jadi ada hukuman yang lebih tinggi bagi dokter yang melakukan operasi ini daripada kebanyakan pemerkosa? Ini adalah sebuah parodi dan saya berdoa untuk semua wanita dan gadis muda yang akan menderita di tangan sistem ini.".

Begitu juga dengan seorang aktris Busy Philipps yang juga ikut berkomentar mengenai keputusan kontroversial ini. Ia mencurahkan pendapatnya lewat akun Twitternya sendiri.

Terjemahannya adalah: "1 dari 4 wanita telah melakukan aborsi. Banyak orang berpikir mereka tidak mengenal seseorang yang memiliki, tetapi #youknowme. Jadi mari kita lakukan ini: jika anda juga termasuk  1 dalam 4, mari berbagi dan mulai untuk mengakhiri rasa malu. Gunakan #youknowme dan bagikan kebenaran Anda."

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh penyanyi lainnya, Barbra Streisand, yang mengungkapkan ini adalah sebuah kemunduran bagi negara bagian Alabama. Berikut pernyataan lengkapnya yang dikutip dari akun Twitter miliknya.

Terjemahannya adalah: "Sebuah kemunduran bagi Alabama yang mengkriminalisasi aborsi bahkan dalam kasus pemerkosaan dan inses. Terpilih untuk pria GOP. Kisah Handmaid dari GOP."

Dan terakhir komedian Sarah K. Silverman juga ikut berkomentar mengenai hal ini. Berikut pernyataan lengkapnya.

Terjemahannya adalah: "27 pria kulit putih baru saja memutuskan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan wanita Alabama dengan tubuh dan kehidupan mereka sendiri. * (Pria menyebabkan 100% kehamilan yang tidak diinginkan)".

5. Kondisi-kondisi yang memungkinkan wanita untuk melakukan aborsi

Alabama Larang Tindakan Aborsi, Sejumlah Artis Hollywood Angkat Suarapixabay.com/skeeze

Sampai saat ini, praktik aborsi masih diperdebatkan baik pro dan kontra. Sebagian besar menurut agama, aborsi diharamkan untuk dilakukan, kecuali dengan berbagai kondisi tertentu yang memungkinkan untuk melakukan aborsi. Inilah kondisi-kondisi yang diperbolehkan untuk melakukan aborsi.

  • Kondisi kejiwaan ibu hamil
    Selain memperhatikan dari sisi medis, kondisi kejiwaan ibu juga sangat berpengaruh dalam kehamilan yang menjadikan salah satu pertimbangan dalam melakukan aborsi. Hukum pidana memperbolehkan tindakan aborsi pada kasus pemerkosaan, di mana kondisi kejiwaan sang ibu mengalami trauma psikis yang berat.
  • Kondisi janin dalam kandungan
    Sebagian bayi dalam kandungan dapat mengalami tumbuh kembang dalam tahapan yang tidak normal, sehingga sulit untuk bertahan hidup saat akan dilahirkan. Kondisi janin yang tidak memungkinkan inilah sehingga aborsi dapat dilakukan.

Praktik aborsi yang dilakukan oleh bukan ahlinya (bukan seorang dokter spesialis) memiliki risiko besar usai dilakukan seperti terjadinya pendarahan berat, rusaknya kondisi rahim atau infeksi karena aborsi yang tidak tuntas dilakukan, terjadi beberapa gangguan sistem reproduksi, kemandulan, kehamilan ektoptik (kehamilan yang terjadi akibat infeksi jika penanganan aborsi dilakukan tidak tepat, dan kondisi serviks yang tidak optimal.

Baca Juga: Gadis 11 Tahun Melahirkan, Perdebatan Mengenai Aborsi Kembali Muncul

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya