Amerika Serikat Masuki Shutdown Terlama Sepanjang Sejarah

Sebelumnya, rekor ini dipegang saat dijabat Bill Clinton

Washington D.C, IDN Times - Pemerintahan Amerika Serikat kali ini telah memecahkan rekor shutdown terlama sepanjang sejarah negaranya. Rekor tersebut memecahkan rekor milik Presiden Amerika Serikat saat itu, Bill Clinton, pada tahun 1995 hingga awal 1996. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kini, sudah memasuki hari ke-22 pemerintahan Amerika Serikat mengalami "shutdown"

Amerika Serikat Masuki Shutdown Terlama Sepanjang Sejarahtwitter.com/ABC

Dilansir dari CNN, shutdown pemerintahan Amerika Serikat sudah memasuki hari ke-22 pada hari Sabtu, 12 Januari 2019, waktu setempat. Dengan demikian, shutdown kali ini telah memecahkan rekor sebagai shutdown terlama sepanjang sejarah Amerika Serikat. Rekor sebelumnya dipegang oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat saat itu, Bill Clinton, ketika mengalami shutdown selama 21 hari sejak tanggal 16 Desember 1995 hingga 5 Januari 1996.

Untuk saat ini, masih belum ada tanda-tanda berakhirnya shutdown yang telah berdampak besar pada seperempat dari pemerintah federal dan ratusan ribu pekerja federal. Diperkirakan sebanyak 800.000 pekerja federal tanpa dibayar, baik itu saat bekerja maupun saat sedang cuti. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pihak Kongres Demokrat belum menemukan solusi jalan tengah untuk mengakhiri shutdown ini.

Tepat 1 minggu lalu, tanggal 5 Januar 2019, staf senior Gedung Putih melakukan perjalanan ke Camp David untuk pertemuan dengan para pejabat Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney, yang memimpin perundingan shutdown, dan para pejabat lainnya sedang wawancara dengan stasiun televisi lainnya sehingga mereka dapat menyampaikan pesan mereka.

Sampai Jumat, 11 Januari 2019, malam waktu setempat, hanya Sekretaris Negara, Mike Pompeo, yang dijadwalkan tampil di TV setiap hari Minggu.

2. Reaksi para pekerja yang mengalami shutdown hingga saat ini

Amerika Serikat Masuki Shutdown Terlama Sepanjang Sejarahtwitter.com/mdkcstar

Pada hari Jumat, 11 Januari 2019, beberapa pekerja federal yang terpaksa tidak menerima gaji pertama di tahun ini membagikan slip gaji kosong mereka di media sosial. Insinyur Kedirgantaraan NASA, Oscar Murillo, memposting cek saldo bertuliskan 0 dolar Amerika Serikat di Twitter dan dia benar-benar kehabisan uang karena membayar kebutuhan lainnya. Pengguna Twitter lainnya bernama Cat Heifner juga memposting slip bayaran kakaknya, menunjukkan dia telah dibayar 1 sen untuk pekerjaannya sebagai pengatur lalu lintas udara.

Sebuah bank makanan yang ada di Washington D.C. sedang mengatur beberapa pasar pada hari Sabtu, 12 Januari 2019, untuk para pekerja federal yang tidak digaji. Kepala Bank Makanan Regional Capital, Radha Muthiah, mengatakan puluhan relawan bekerja untuk mengemas bungkus makanan untuk para staf yang terkena dampak shutdown. Sementara itu, situs iklan seperti Craigslist kebanjiran daftar dari pegawai pemerintahan atau federal yang berusaha menjual barang atau benda-benda berharga miliknya demi mendapatkan uang.

Beberapa barang mulai dari tempat tidur hingga mainan lama terdaftar sebagai "spesial shutdown pemerintah". Dari sebanyak 800.000 pegawai federal yang tidak digaji, sebanyak 350.000 pegawai federal dipecat sementara waktu, sedangkan sebagian lainnya masih aktif bekerja hingga saat ini. Ribuan orang dilaporkan melamar tunjangan pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi keuangan mereka. 

Sebuah bandara besar di Amerika Serikat, Miami International, dikabarkan akan menutup seluruh terminal pada akhir pekan ini, meski belum diketahui tanggal pastinya, karena kurangnya agen keamanan yang disebabkan oleh shutdown ini. Agen-agen yang dimaksud adalah para pekerja federal yang esensial dan diharapkan bekerja, meski tidak memperoleh bayaran hingga shutdown tersebut berakhir.

Baca Juga: Hari Ke-20 Shutdown, Donald Trump Kunjungi Perbatasan di Texas

3. Trump masih bersikeras untuk meloloskan pendanaan tembok perbatasan

Amerika Serikat Masuki Shutdown Terlama Sepanjang Sejarahtwitter.com/CNN

Donald Trump sendiri bersikeras agar dana sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp80 triliun ini agar bisa diloloskan ke dalam RUU tahun ini sebagai bentuk mewujudkan janji kampanye Trump di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, yang berasal dari Demokrat, serta pemimpin senat dari Demokrat, Chuck Schumer, telah menolak permintaan tersebut.

Mereka sebaliknya justru menawarkan jumlah yang jauh lebih kecil untuk menopang keamanan perbatasan dan meminta Trump untuk membuka kembali pemerintahannya sekarang dan bernegoisasi tentang keamanan perbatasan ke depannya. Trump juga telah menolak tawaran tersebut sehingga mengarah ke jalan buntu atau tanpa adanya solusi jalan tengah.

Di tengah shutdown yang berkepanjangan, Trump telah mulai semakin berbicara tentang darurat nasional dalam upaya menghindari Kongres untuk mendapatkan dana yang dia inginkan untuk dinding perbatasan. Sementara di sisi lain Trump menyatakan keadaan darurat nasional tidak sepenuhnya salah, Trump justru lebih memilih menyelesaikan dengan Kongres. Seorang senator dari partai Republik yang mewakili South Carolina, Lindsey Graham, justru mendesak Trump pada hari Jumat, 11 Januari 2019, dengan menyatakan status darurat nasional.

Harapan dari pihak Gedung Putih sendiri adalah setelah anggota parlemen berada di tempatnya masing-masing akhir pekan ini dan mendengar keluhan tentang shutdown dari konstituen mereka, sehingga mereka akan lebih terbuka untuk bernegoisasi ketika mereka kembali ke Washington pada hari Senin, 14 Januari 2019, ini.

4. Sejarah shutdown terpanjang yang pernah terjadi di Amerika Serikat

Amerika Serikat Masuki Shutdown Terlama Sepanjang Sejarahnpr.org

Berikut rentetan shutdown terlama yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

  • Periode tanggal 22 Desember 2018 - sampai saat ini sudah memasuki 22 hari (masa pemerintahan Donald Trump)
  • Periode tanggal 16 Desember 1995 - 5 Januari 1996 dalam waktu 21 hari (masa pemerintahan Bill Clinton)
  • Periode tanggal 1 Oktober 1978 - 17 Oktober 1978 dalam waktu 17 hari (masa pemerintahan Jimmy Carter)
  • Periode tanggal 1 Oktober 2013 - 16 Oktober 2013 dalam waktu 16 hari (masa pemerintahan Barack Obama)
  • Periode tanggal 1 Oktober 1977 - 12 Oktober 1977 dalam waktu 12 hari (masa pemerintahan Jimmy Carter)
  • Periode tanggal 1 Oktober 1979 - 11 Oktober 1979 dalam waktu 11 hari (masa pemerintahan Jimmy Carter)
  • Periode tanggal 1 Oktober 1976 - 10 Oktober 1976 dalam waktu 10 hari (masa pemerintahan Gerald Ford)

Baca Juga: Shutdown Government Amerika Dianggap Berbahaya Bagi Dunia Penerbangan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya