Anjing Pelacak Temukan 36 Tanduk Cula Badak di Johannesburg, Afsel

Diperkirakan total mencapai 1,3 juta dolar AS

Johannesburg, IDN Times - Pihak berwenang Afrika Selatan telah menyita sebanyak 36 tanduk cula badak yang akan diselundupkan ke luar negeri. Diperkirakan nilai yang disita mencapai 1,3 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 18,2 miliar. Bagaimana awal ceritanya?

1. Berat total cula yang disita sekitar 116 kg

Anjing Pelacak Temukan 36 Tanduk Cula Badak di Johannesburg, Afseltwitter.com/allafrica

Dilansir dari News24.com, pihak berwenang Afrika Selatan berhasil menyita 36 tanduk cula badak yang beratnya mencapai 116 kg yang rencananya akan diselundupkan ke luar negeri dengan nilai total sebesar 1,3 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 18,2 miliar. Penyitaan tersebut diyakini merupakan nilai terbesar yang pernah ada dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Berat total tanduk adalah 116kg pada nilai perkiraan R23.200.000,00. Nilai jalan tanduk ini diasumsikan jauh lebih tinggi," ungkap pernyataan dari anggota Dinas Pendapatan Afrika Selatan, Sicelo Mkosi, pada hari Kamis, 10 Januari 2019, malam waktu setempat seperti yang dikutip dari News24.com

Beberapa tanduk tersebut ditemukan dengan rapat yang terbungkus dalam kotak-kotak, bersamaan dengan barang-barang kegiatan sehari-hari, seperti dekorasi dan keset.

2. Seekor anjing pendeteksi yang menemukan dengan cepat barang tersebut

Anjing Pelacak Temukan 36 Tanduk Cula Badak di Johannesburg, Afseltwitter.com/TacticalDogLive

Letnan Kolonel Katlego Mogale mengatakan seekor anjing pendeteksi K9 telah bereaksi positif terhadap pengiriman yang ditujukan ke Timur Tengah, tepatnya di kawasan Dubai. "Setelah pemeriksaan fisik, kiriman ditemukan mengandung tikar pintu serta kayu lapis yang dipotong dan dilaminasi.

"Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan lebih dari 30 potong tanduk badak yang dibungkus plastik dan disembunyikan di bawah potongan kayu yang dilaminasi," ungkap pernyataan dari Letnan Kolonel Katlego Mogale seperti yang dikutip dari News24.com.

Peningkatan intervensi penegakan aturan pada penerbangan keluar di area kargo Bandara Internasional OR Tambo dilaksanakan setelah laporan cula badak di Timur Tengah yang terdeteksi berasal dari Afrika Selatan. Mogale mengatakan bahwa penemuan itu merupakan puncak dari upaya strategi revisi yang telah diterapkan di bandara di bawah kepemimpinan Mayor Jenderal Dimakatso Ndaba.

3. Perburuan liar masih terus terjadi di Afrika Selatan

Anjing Pelacak Temukan 36 Tanduk Cula Badak di Johannesburg, Afseltwitter.com/Emmatrevillion1

Pemerintah Afrika Selatan tampaknya harus bekerja lebih ekstra lagi dalam mencegah perburuan liar yang semakin meningkat, oleh karena itu masalah tersebut masih menjadi masalah paling serius di negaranya sampai saat ini. Sekitar tahun 2007 hingga 2014 saja, perburuan badak meningkat sekitar 9.000%. Kelompok konservasi mengatakan jumlah badak yang terbunuh secara bertahap menurun sejak 2014, tetapi lebih dari 1.000 badak terus dibunuh di negara ini setiap tahunnya.

Untuk mengeluarkan tanduk cula badak keluar dari negara Afrika Selatan, dan yang paling sering dikirim ke Asia karena merupakan pasar besar, pemburu biasanya menyelendupkan mereka satu per satu atau memecahnya menjadi balok-balok dan pelet yang ukurannya lebih kecil.

Terkadang, tanduk-tanduk tersebut digiling menjadi bubuk, yang pada akhirnya dijadikan sebagai pengobatan tradisional di Tiongkok dan Vietnam.

Baca Juga: Satpam Digigit Anjing Belum Dapat Ganti Rugi, Warga Galang Sumbangan  

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya