Apartemen Runtuh di Florida, 5 Orang Tewas

Penyebab runtuhnya apartemen tersebut belum diketahui

Florida, IDN Times - Peristiwa runtuhnya sebuah apartemen di Florida, Amerika Serikat, sampai hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat menemukan 5 orang dalam kondisi tewas. Hingga saat ini, penyebab runtuhnya apartemen tersebut belum diketahui. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Jumlah korban yang masih hilang mencapai angka 156 orang

Apartemen Runtuh di Florida, 5 Orang TewasKeluarga korban runtuhnya apartemen di Florida masih menunggu kabar terbaru. (Twitter.com/Super_Said)

Dilansir dari BBC, Walikota Miami-Dade, Daniella Levine Cava, mengatakan jumlah korban yang belum ditemukan kini turun menjadi 156 orang, dengan 3 lagi dari mayat yang ditemukan telah diidentifikasi. Ia mengatakan prioritas utamanya terus mencari serta menyelamatkan nyawa siapapun yang bisa dilakukan. Hingga saat ini penyebab runtuhnya apartemen tersebut masih belum diketahui, tetapi laporan seorang insinyur dari tahun 2018 lalu dipublikasikan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat, yang menyoroti kesalahan besar dalam desain asli Champlain Towers di pinggir laut.

Dikatakan kesalahan itu mencegah air mengalir dari dasar bangunan. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menawarkan bantuan sesuai kebutuhan kepada Gubernur Florida, Ron DeSantis. Tim telah menggunakan mesin, drone, dan anjing pelacak yang terlatih khusus dalam upaya mereka menemukan korban selamat. Di hari yang sama, upaya penyelamatan sempat terhambat setelah adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di bawah puing-puing.

Yang hilang termasuk orang-orang dari Israel dan Amerika Latin. Kementerian Luar Negeri Paraguay mengatakan 6 warga negaranya telah terdaftar sebagai orang hilang dan pejabat setempat telah menyediakan kamar hotel serta makanan bagi keluarga saat mereka menunggu berita para korban.

2. Seorang insinyur setempat merujuk pada retak berlebihan di bagian kolom, balok, dan dinding di garasi

Apartemen Runtuh di Florida, 5 Orang TewasGubernur Florida, Ron DeSantis (mengenakan jas). (Instagram.com/flgovrondesantis)

Baca Juga: Bangunan Mal dan Apartemen Ambruk, Satu Pekerja Meninggal, Satu Kritis

Seorang insinyur setempat bernama Frank Morabito mengatakan kurangnya drainase yang tepat adalah masalah sistemik yang berasal dari cacat dalam pengembangan dokumen kontrak asli. Dia menandai apa yang dia sebut kerusakan struktural besar pada platform beton di bawah dek kolam renang. Ia juga menambahkan pelapis kedap air yang gagal menyebabkan kerusakan struktural besar pada pelat struktural beton di bawah area ini serta kegagalan untuk mengganti waterproofing dalam waktu dekat akan menyebabkan tingkat kerusakan beton meluas secara eksponensial.

Insinyut itu juga merujuk pada retak berlebihan pada kolom, balok, dan dinding di garasi. Laporannya tidak menunjukkan bahwa bangunan berusia 40 tahun itu berisiko runtuh, tetapi dia mendesak agar perbaikan beton dilakukan secara tepat waktu. Tidak jelas apakah masalah yang disorot berkontribusi pada kegagalan struktural dan bangunan Champlain Towers akan menjalani renovasi bernilai jutaan dolar Amerika Serikat pada tahun 2021 ini.

Gubernur DeSantis mengatakan pada konferensi pers bahwa ia tidak tahu bahwa ada indikasi masalah dengan gedung tersebut, tetapi hanya karena kesamaan, mengingat usia yang sudah tua, mereka berpikir bahwa itu mungkin terjadi sesuatu. Ia juga berjanji bahwa pihak berwenang akan mencari tahu apa yang terjadi dengan mengatakan siapapun yang terkena dampak ini secara langsung menginginkan jawaban itu.

3. Saat kejadian berlangsung, saksi mata mendengar seperti adanya suara guntur

Apartemen Runtuh di Florida, 5 Orang TewasSebuah apartemen runtuh di Florida dan sampai saat ini, sudah 5 orang ditemukan dalam keadaan tewas pada hari Sabtu, 26 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/URJPresident)

Saat peristiwa terjadi pada hari Kamis, 24 Juni 2021, lalu seorang saksi mata menggambarkan mendengar seperti guntur sebelum melihat adanya awan debu besar setelah runtuh. Bangunan itu sendiri telah berdiri sejak tahun 1980 lalu, itu karena tinjauan standarnya selama 40 tahun dan itu sedang menjalani proses sertifikasi ulang serta membutuhkan perbaikan. Sebuah studi dari para peneliti di Florida International
University yang diterbitkan tahun 2020 lalu menemukan bahwa bangunan itu telah tenggelam dengan kecepatan 2 mm setiap tahunnya pada tahun 1990an, yang mungkin telah mempengaruhi bangunan secara struktural.

Tetapi para peneliti telah memperingatkan bahwa penelitian ini hanyalah sebuah snapshot dalam waktu. Bangunan itu dibangun di atas lahan basah reklamasi, yang menurut para ahli setempat selalu menjadi perhatian karena tanah di bawahnya dapat memadat dari waktu ke waktu, yang menyebabkan adanya pergeseran. Tentang tenggelamnya, seorang peneliti bernama Prof. Shimon Wdowinski, mengatakan bahwa pihaknya telah melihat jauh lebih tinggi dari itu, tetapi menonjol karena sebagian besar daerah stabil dan tidak menunjukkan adanya penurunan.

Prod. Wdowinski mengatakan penelitian itu tidak dimaksudkan untuk memberikan kepastian mengenai peristiwa terbaru.

Baca Juga: Laksanakan Misa Saat Pandemi COVID-19, Pastor di Florida Ditangkap

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya