Ariel Henry Resmi Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Haiti Baru

Sebelumnya diminta Moise sebelum peristiwa penembakan

Port-au-Prince, IDN Times - Ariel Henry resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri Haiti yang baru pada hari Selasa, 20 Juli 2021, waktu setempat setelah peristiwa pembunuhan terhadap Presiden Haiti, Jovenel Moise, beberapa pekan sebelumnya. Henry sebelumnya diminta oleh mendiang Moise untuk mengisi posisi sebagai Perdana Menteri Haiti. Bagaimana awal ceritanya?

1. Tugas Henry sebagai Perdana Menteri Haiti adalah melakukan segalanya demi memulihkan ketertiban dan keamanan 

Ariel Henry Resmi Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Haiti BaruUpacara pelantikan Ariel Henry sebagai Perdana Menteri Haiti yang baru di Port-au-Prince, Haiti, pada hari Selasa, 20 Juli 2021, waktu setempat. (Twitter.com/ArielHenryPM)

Dilansir dari BBC, berbicara pada sebuah upacara pelantikan di Port-au-Prince, ibu kota Haiti, Perdana Menteri Haiti baru menyerukan adanya persatuan. Ia menjelaskan bahwa salah satu tugas prioritasnya adalah meyakinkan orang-orang bahwa pihaknya akan melakukan segalanya demi memulihkan ketertiban dan keamanan. Pengambilan sumpah Henry, yang ditunjuk untuk jabatan itu oleh mendiang Moise beberapa hari sebelum kematiannya, dipandang sebagai langkah kunci untuk mengadakan Pemilu seperti yang diminta oleh banyak warga Haiti dan masyarakat internasional.

Sehari sebelumnya, Claude Joseph mundur dari jabatannya dan mengatakan penunjukkan Henry akan membuka jalan bagi Pemilu yang digelar pada bulan September 2021 ini. Hal ini dilakukan demi kebaikan bangsa setelah sekelompok diplomat kunci internasional pada hari Sabtu, 17 Juli 2021, lalu keluar untuk mendukung Henry serta mendesaknya untuk membentuk pemerintahan baru.

2. Pihak koalisi oposisi utama menyebut Henry sebagai boneka komunitas internasional 

Ariel Henry Resmi Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Haiti BaruPerdana Menteri Haiti baru, Ariel Henry. (Twitter.com/RedpresNoticias)

Pihak koalisi oposisi utama yang dikenal sebagai Sektor Demokrat dan Populer menyebut Henry sebagai boneka komunitas internasional serta menolak pengangkatannya. Menurutnya, langkah ini hanya provokasi politik yang akan menambah bahan bakar ke api serta mendorong negara lebih jauh ke dalam krisis. Aktivis masyarakat sipil terkemuka Haiti juga baru-baru ini mempertanyakan desakan Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta aktor internasional lainnya agar Haiti mengadakan Pemilu pada tahun 2021 ini, dengan pemungutan suara tidak menyelesaikan krisis di negara di mana banyak lembaga kunci tidak berfungsi.

Di hari yang sama, pemerintah Haiti merilis nama-nama kabinet yang beranggotakan 18 orang, dengan jabatan menteri kehakiman, ekonomi, keuangan, pertanian, dan lainnya mempertahankan posisi mereka, sedangkan Joseph akan kembali ke jabatan sebelumnya sebagai Menteri Luar Negeri Haiti. Selain menjalankan pemerintahan, Henry akan menjabat sebagai Menteri Urusan Sosial dan Tenaga Kerja Haiti.

Baca Juga: Kepolisian Haiti: Pembunuh Presiden Moise Bersekongkol dengan Aparat

3. Setelah peristiwa pembunuhan terhadap Moise, Haiti sudah terperosok jauh ke dalam krisis politik dan keamanan

Ariel Henry Resmi Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Haiti BaruPresiden Haiti, Jovenel Moise. (Instagram.com/jovenelmoise)

Haiti tidak memiliki parlemen yang berfungsi dan tidak ada proses suksesi yang dapat dijalankan serta sudah terperosok jauh ke dalam krisis politik dan keamanan ketika Moise terbunuh. Kepolisian Haiti telah menuduh seorang dokter Haiti yang memiliki hubungan dengan Florida, Amerika Serikat, Christian Emmanuel Sanon, sebagai dalang plot dan memiliki tujuan politik. Menurut Henry, semua pelaku dan sponsor harus diidentifikasi serta di bawa ke Pengadilan Haiti.

Ia juga menambahkan bahwa harapannya hukuman teladan serta dissuasif akan diucapkan serta bangsa mengharapkan tidak kurang dari para pemimpinnya. Henry menjelaskan tidak akan pernah legi menghidupkan kembali tragedi seperti itu. Henry juga berterima kasih kepada mitra internasional atas kedatangan batch pertama vaksin COVID-19 di negaranya, yang tiba pada pekan lalu di negara dengan sumber daya kesehatan yang langka.

Mengenai peristiwa pembunuhan tersebut, pihak Kepolisian Haiti menyalahkan sekelompok tentara bayaran yang sebagian besar berasal dari luar negeri, yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan 2 orang Amerika Serikat-Haiti. Sedikitnya 20 orang telah ditahan, sementara 3 orang tewas oleh polisi dan 5 orang lainnya masih buron.

Baca Juga: Haiti: 2 Tersangka Pembunuhan Presiden Moise Adalah Warga Amerika

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya