Armenia Gelar Pemilihan Parlemen Lebih Awal Hari Ini

Bulan Mei 2018 lalu menggelar pemilihan Perdana Menteri

Yerevan, IDN Times - Negara Armenia pada hari ini, 9 Desember 2018, telah menggelar pemilihan parlemen lebih awal. Sebelumnya, pada bulan Mei 2018 lalu telah melakukan serupa dengan memilih perdana menteri baru yang dimenangkan oleh Nikol Pashinyan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Voting telah dimulai pada pukul 8 pagi waktu setempat

Armenia Gelar Pemilihan Parlemen Lebih Awal Hari Inirferl.org

Dilansir dari BBC, warga Armenia pada hari ini telah mengikuti pesta demokrasi dengan memilih anggota parlemen pada hari Minggu, 9 Desember 2018. Sebelum, Nikol Pashinyan terpilih sebagai Perdana Menteri Armenia pada bulan Mei 2018 lalu setelah digelar Pemilihan Perdana Menteri. Pemilihan parlemen ini digelar lebih awal setelah berminggu-minggu terjadi protes massal terhadap korupsi dan kronisme di Armenia.

Setelah pemilu, Pashinyan memang berjanji akan mengakhiri kecurangan dalam pemilu. Pada pemilu kali ini diikuti oleh 11 partai dan 1 blok politik dalam proses Pemilu Parlemen, dan partai dari Pashinyan, My Step Alliance, diharapkan bisa memenangi pemilu kali ini. Pemilu di Armenia telah dimulai pukul 8 pagi waktu setempat dan berakhir hingga pukul 8 malam waktu setempat. 

2. Pemilihan parlemen yang digelar lebih awal justru merugikan kandidat lainnya

Armenia Gelar Pemilihan Parlemen Lebih Awal Hari Inirferl.org

Padahal pemilihan parlemen sendiri digelar pada tahun 2022 mendatang, dan banyak pihak yang menilai dengan digelarnya pemilihan parlemen lebih awal justru merugikan kandidat-kandidat lainnya.

"Semua partai politik dicabut waktu untuk mempersiapkan dengan baik untuk pemilihan," ungkap Wakil Presiden Partai Republik Armenia, Armen Ashotyan, seperti yang dikutip dari BBC.

Ia juga menambahkan demokrasi multi partai di negara tersebut berisiko dari apa yang disebut euforia pasca revolusi. Pada hari Jumat, 7 Desember 2018, lalu pengadilan banding memerintahkan penangkapan mantan Presiden Armenia, Robert Kocharyan, atas tuduhan mencoba menggulingkan tatanan konstitusional.

Ia sebelumnya adalah Presiden Armenia yang menjabat sejak 1998 hingga 2008 dan menyangkal tuduhan tersebut serta menuduh Pashinyan melancarkan dendam terhadap dirinya dan keluarganya.

Baca Juga: Armenia Dilanda Demonstrasi Besar Pasca Penolakan dari Anggota Parlemen

3. Bulan September 2018 lalu, blok Pashinyan menang dalam pemilu kota

Armenia Gelar Pemilihan Parlemen Lebih Awal Hari Initwitter.com/Reuters

Pada bulan September 2018 lalu, blok Pashinyan telah memenangkan pemilu kota Yerevan dengan suara sebesar 80 persen lebih. Pashinyan juga berjanji tidak ada perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Armenia dan telah menawarkan jaminan tidak akan memutuskan hubungan dengan Rusia.

Armenia sendiri menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia dan merupakan anggota aliansi militer dan ekonomi yang dipimpin oleh Rusia. Pashinyan juga dihadapkan dengan masalah Nagorno-Karabakh dan disarankan tetap menjalankan kebijakan yang ada mengenai ini.

Seperti yang diketahui, Nagorno-Karabakh adalah sebuah negara yang dijalankan oleh etnis Armenia yang menyatakan kemerdekaan dari Baku setelah pecahnya Uni Soviet yang terjadi pada tahun 1991 lalu.

Baca Juga: Ditentang Jadi Menteri, PM Armenia Mengundurkan Diri

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya