AS Perintahkan Badan Darurat untuk Rawat Anak Migran

Sejak Biden menjabat, para migran mulai banyak berdatangan

Washington, D.C, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan badan darurat setempat untuk merawat anak-anak migran yang berada di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Sejak Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat, para migran mulai banyak berdatangan setelah membalikkan beberapa kebijakan di era Presiden Amerika Serikat sebelumnya, Donald Trump. Bagaimana awal ceritanya?

1. Langkah tersebut menandakan ruang lingkup krisis kemanusiaan dan politik yang berkembang

AS Perintahkan Badan Darurat untuk Rawat Anak MigranPara migran yang mulai berdatangan ke Amerika Serikat. (Twitter.com/rodbishop15)

Dilansir dari Aljazeera.com, Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Alejandro Mayorkas, mengatakan pada hari Sabtu, 13 Maret 2021, waktu setempat bahwa dia akan mengerahkan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk membantu menerima, melindungi, serta mengangkut anak-anak selama 90 hari ke depan. Langkah tersebut menandakan ruang lingkup krisis kemanusiaan dan politik yang berkembang bagi Biden. Peningkatan kedatangan para migran terjadi karena Biden telah membalikkan beberapa kebijakan yang membatasi oleh Trump.

Anak di bawah umur tanpa pendamping yang ditemukan melintasi perbatasan dipindahkan oleh petugas imigrasi ke agen federal lain, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS). Akan tetapi, lonjakan jumlah anak yang datang tanpa orang tua atau wali resmi telah melebihi kapasitas penampungan, yang sebelumnya dipotong hingga 40 persen untuk membatasi penyebaran COVID-19. Pembatasan kapasitas tempat penampungan terkait kasus COVID-19 telah dicabut pada tanggal 5 Maret 2021 lalu, tetapi hanya sekitar 200 tempat tidur pada pekan lalu.

Belum diketahui bagaimana pihak FEMA akan membantu, meskipun badan tersebut memiliki keahlian dalam perumahan dan merawat mereka yang kehilangan tempat tinggal.

2. Hingga hari Jumat, 13 Maret 2021, lalu jumlah anak migran yang telah ditahan mencapai 8.800 anak tanpa pendamping

AS Perintahkan Badan Darurat untuk Rawat Anak MigranPenahanan seorang anak migran yang dilakukan oleh pihak berwenang di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. (Twitter.com/sn00pdad)

Anak-anak migran yang ditahan setelah ditangkap di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko seharusnya dipindahkan dari tahanan patroli perbatasan dalam waktu 72 jam. Akan tetapi, ketika tempat penampungan terbatas, mereka dapat terjebak di pusat penahanan perbatasan untuk waktu yang lebih lama, seperti yang terjadi saat ini. Stasiun perbatasan dibangun untuk menampung pria dewasa dalam waktu singkat dan dapat menimbulkan resiko kesehatan COVID-19 bagi anak-anak dan staf jika terlalu penuh.

Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa lebih dari 3.600 anak telah ditahan di fasilitas perbatasan Amerika Serikat pada hari Kamis, 11 Maret 2021, pagi waktu setempat dan itu merupakan lebih dari 4 kali jumlah pada akhir Februari 2021 lalu. Hingga hari Jumat, 12 Maret 2021, waktu setempat kantor pengungsi HHS telah menahan sekitar 8.800 anak tanpa pendamping.

Baca Juga: Perahu Terbalik, Puluhan Migran Tenggelam di Mediterania

3. Sebelumnya, Biden ingin mengembalikan agenda yang lebih luas dengan Meksiko

AS Perintahkan Badan Darurat untuk Rawat Anak MigranPresiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Sebelumnya, Biden ingin mengubah dinamika dengan mengembalikan agenda yang lebih luas dengan Meksiko untuk memasukkan lebih banyak keterlibatan dalam perubahan iklim dan keamanan. Dia juga berjanji untuk membatalkan beberapa kebijakan yang dianggap bersifat antagonis dari pendahulunya. Tetapi pendekatan Biden yang sangat berbeda terhadap hubungan Amerika Serikat-Meksiko kemungkinan akan menimbulkan konflik dengan kepentingan Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.

Biden sendiri sudah berusaha menjelaskan bahwa pemerintahannya memandang Meksiko secara berbeda dari pendahulunya. Ia mengatakan bahwa pihaknya melihat orang-orang Meksiko sebagai orang-orang yang setara, bukan sebagai seseorang yang berada di selatan perbatasan. Terlepas dari pernyataan tersebut, ada tanda-tanda bahwa kedua pemimpin kemungkinan memiliki pandangan berbeda tentang sesuatu masalah penting.

Baca Juga: Tentara Blokir Akses Ribuan Migran ke Amerika Serikat

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya