Australia Barat Dilanda Topan Seroja, Banyak Rumah Hancur

Kondisi di Australia Barat saat ini dalam sangat serius

Kalbarri, IDN Times - Kawasan Australia Barat telah dilanda badai topan tropis Seroja selama beberapa hari terakhir ini, yang membuat sebagian besar rumah dan pohon-pohon hancur di sekitar. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menilai kondisi di wilayah Australia Barat dalam situasi yang sangat serius. Bagaimana kondisi di sana saat ini?

1. Sebanyak puluhan ribu warga di sana menjadi terkena dampak badai tropis Seroja

Australia Barat Dilanda Topan Seroja, Banyak Rumah HancurBadai tropis Seroja telah menghantam wilayah Australia Barat sejak beberapa hari belakangan ini. (Twitter.com/VincentCatania)

Dilansir dari Aljazeera.com, sebanyak puluhan ribu orang di Australia Barat telah terkena dampak dari bencana badai topan tropis Seroja pada hari Senin, 12 April 2021, waktu setempat setelah beberapa tempat tinggal mereka mengalami kerusakan pada bagian atap hingga hancur. Para pejabat setempat mengatakan sekitar 70 persen bangunan di kota pesisir Kalbarri, sekitar 500 km dari kota Perth bagian utara, mengalami kerusakan ketika badai kategori 3 menghantam dengan kecepatan angin hingga 170 km/jam. Komisaris Layanan Darurat Australia Barat, Darren Klemm, mengatakan bahwa sekitar 30 persen dari kerusakan itu terlihat signifikan.

Daerah tersebut tidak pernah mengalami badai seperti itu sebelumnya dalam 40 tahun terakhir ini. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan situasi di kawasan Australia Barat sangat serius serta menambahkan rencana rencana tanggap bencana pemerintah federal telah diaktifkan. Badai topan tersebut telah turun ke kategori 2 setelah mendarat dan pada akhirnya dipindahkan kembali ke laut pada sore hari serta hujan dan angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut meski tidak terlalu parah.

2. Juru bicara Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat setempat mengatakan telah menerima sebanyak 175 panggilan meminta bantuan dalam 24 jam terakhir 

Australia Barat Dilanda Topan Seroja, Banyak Rumah HancurBadai tropis Seroja telah menghantam wilayah Australia Barat sejak beberapa hari belakangan ini. (Twitter.com/michlstan)

Pada hari Senin, 12 April 2021, waktu setempat, badan layanan darurat setempat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai tingkat kerusakan. Juru bicara Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat setempat mengatakan pihaknya telah menerima sebanyak 175 panggilan telepon untuk meminta bantuan dalam 24 jam terakhir. Seorang warga Kalbarri mengatakan bahwa dia terpaksa bersembunyi di dapur bersama istrinya yang sedang hamil dan anjing peliharaannya.

Seorang jurnalis setempat, Darius Winterfield, telah mengalami kehilangan atap ke balkonnya dan mengatakan badai tersebut akan menghancurkan banyak orang yang baru datang pertama kali. Sebelum badai melanda kawsan tersebut, Perdana Menteri negara bagian Australia Barat, Mark McGowan, memperingatkan bahwa topan itu tidak seperti yang dilihat sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir. Para warga setempat didesak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman saat badai topan semakin cepat menuju pantai.

Baca Juga: Gempa Malang Disebabkan Pergeseran Lempeng Indo-Australia

3. Sebelumnya, Australia juga mengalami badai tropis Niran bulan lalu

Australia Barat Dilanda Topan Seroja, Banyak Rumah HancurBadai tropis Seroja telah menghantam wilayah Australia Barat sejak beberapa hari belakangan ini. (Twitter.com/michlstan)

Pada bulan Maret 2021 lalu, Australia pernah dilanda badai tropis Niran yang sempat memporak-porandakan sebagian wilayah Australia. Ketika itu, badai tersebut telah ditingkatkan menjadi kategori 2 karena terus menimbulkan angin kencang, curah hujan tinggi, dan potensi banjir ke kawasan pesisir Far North Queensland. Sistem kategori 2 yang bergerak lambat melayang sejauh 280 kilometer di wilayah timur laut Cairns.

Hembusan angin yang mencapai 124 km/jam tercatat di wilayah Arlington Reef dan kecepatan angin sekitar 94 km/jam tercatat di wilayah Lucinda. Pihak aparat keamanan serta otoritas pemerintah setempat mengadakan pertemuan saat itu untuk memantau kondisi keamanan warga sekitar. Sayangnya, masih ada beberapa warga yang belum memiliki listrik sama sekali serta tak memiliki jaringan komunikasi sehingga mereka agak kesulitan dalam melakukan pemantauan tersebut.

Baca Juga: Potret Pakaian Dalam, Anggota Parlemen Australia Resign

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya